Semua orang tahu kalau ada banyak film adaptasi buku. Namun tidak sedikit yang mengecewakan. Biasanya, walau filmnya sendiri bisa dibilang lumayan, ada saja yang tidak memuaskan fans buku tersebut. Untuk akhir minggu ini, saya mau membahas film apa saja yang ceritanya diangkat dari buku, dan hasilnya sama bagus dengan buku aslinya.
Bisa dipahami tantangan yang dimiliki oleh pembuat film. Mereka harus memindah isi buku ke bentuk yang lebih sesuai ditampilkan secara visual. Dengan demikian, mereka memangkas kekuatan dari buku itu sendiri, yaitu imajinasi pembaca. Repotnya, setiap pembaca memiliki imajinasi yang berbeda.
Saya sendiri, saat nonton film adaptasi buku yang sudah saya baca, sering takut kecewa. Akan lebih baik kalau saya belum membaca bukunya. Dari sekian banyak film yang berhasil menerjemahkan buku, di bawah ini beberapa catatan saya.
The Godfather
Film ini masuk ke daftar film terbaik sepanjang masa versi saya. Film ini—The Godfather 1 dan 2—diangkat dari buku berjudul sama karangan Mario Puzo. Ceritanya berdasar kisah nyata peperangan 5 keluarga mafia di New York. Susunan ceritanya, walau dipecah jadi dua film, memiliki intensitas yang serupa dengan buku. The Godfather part 3, yang menjadi akhir trilogi ini, tidak ada di dalam buku aslinya.
Sebenarnya tidak mengherankan juga kalau film yang mengangkat Al Pacino dan Robert De Niro sebagai aktor papan atas ini dekat dengan bukunya. Wong yang menulis screenplay-nya Mario Puzo sendiri.
Trilogi The Lord of The Rings
Luar biasa bagaimana sebuah film bisa menerjemahkan imajinasi buku bergenre fantasi dengan baik. Tapi itulah yang dilakukan oleh trilogi the Lord of the Rings. Baik penggambaran dunianya, karakternya, sampai jalan cerita, hadir dengan baik. Terutama kalau kalian menonton extended version yang berdurasi cukup panjang.