Beli laptop atau tablet? Pertanyaan ini mungkin sering muncul ketika hendak membeli perangkat bergerak dengan layar yang lebih besar dari sepucuk smartphone.
Sungguh. Pertanyaan itu sangat wajar. Saya sering menerima pertanyaan seperti ini dari teman-teman. Karena di dunia digital saat ini, ketika semua bergerak di seputar aplikasi dan layanan cloud, fungsi laptop dan tablet menjadi kabur. Lihat saja: membuat dokumen, mengolah foto, mengedit video, dll sudah bisa dilakukan dengan aplikasi. Bahkan di smartphone. Tapi toh smartphone tetap memiliki keterbatasan layar. Yang akhirnya membawa kita ke pertanyaan semula. Beli laptop atau tablet?
Untuk itulah, kami mencoba membahasnya. Lebih tepatnya, kami akan memandu kamu memikirkan pertanyaan yang tepat, sampai kamu bisa memutuskan jawaban pertanyaan di atas.
Baca juga:Â Review Tablet ASUS ZenPad 8.0 Z380KL
Fungsi
Ini adalah pertanyaan yang paling mendasar. Karena — entah kamu membeli laptop atau tablet — perangkat itulah yang akan menjadi alat kegiatanmu.
Untuk mempermudah pertimbangan, berikan sedikit konteks di pertanyaan ini. Pikirkan kegiatan apa yang akan dilakukan di luar smartphone-mu atau yang bisa dikerjakan dengan lebih baik daripada di smartphone.
Entah apakah kamu seorang profesional atau seorang pelajar, pasti memiliki kebutuhan untuk pekerjaan tertentu yang berhubungan dengan bidang yang kamu geluti. Kalau kamu seorang profesional, perangkat ini bisa jadi modal utama pekerjaanmu. Kalau kamu seorang pelajar, perangkat ini bisa jadi modal berlatih. Ditambah lagi kalau kamu punya hobi tertentu seperti main game.
Pertimbangan Teknis
Perangkat lunak (software) dan Performa
Secanggih apa program yang kamu butuhkan? Ingat, sebagian besar tablet menggunakan sistem operasi mobile seperti Android dan iOS. Dengan demikian bekerja berbasis aplikasi. Sedangkan laptop menggunakan sistem operasi PC dengan program yang lebih kompleks. Kecuali mungkin tablet Windows 10 yang memakai sistem operasi PC.
Kalau kamu “hanya” akan mengedit dokumen atau menggarap media kreatif (foto atau audio visual) sederhana, aplikasi mobile sudah bisa menyelesaikannya. Kalau ingin yang lebih profesional, program PC seperti Adobe Photoshop, DaVinci Resolve, atau Logic Pro memiliki fungsionalitas yang jauh di atas aplikasi mobile. Begitu pun kalau kita bicara di soal game. Masak kita harus membandingkan Overwatch dan Clash Royale? 🙂
Hal ini juga akan merefleksikan “mesin” dibalik perangkat. Laptop cenderung memiliki spesifikasi yang lebih canggih daripada tablet. Baik prosesor, RAM, kartu grafis, dll. Laptop untuk aktivitas tinggi (edit video, main game, dll) biasanya menuntut spesifikasi tinggi pula. Semakin canggih spesifikasi tersebut akan membuat laptop semakin mahal.
Layar dan bidang kerja
Pertimbangan ini cukup sepele. Dari sisi luas bidang layar, kebanyakan laptop akan memberikan tampilan yang lebih luas daripada tablet. Ini berarti memudahkan kita berpindah program — istilah kerennya: multitasking — atau malah melihat semua jendela kerja sekaligus. Sementara rata-rata tablet masih terbatas.
Lucunya, dengan rata-rata ukuran layar yang lebih kecil, tablet memiliki layar yang lebih tajam daripada laptop. Sebagai contoh, Samsung Galaxy Tab S2 (2015) memiliki resolusi 1536 x 2048 pixel di layar 8 inci atau sekitar 320 ppi. Sementara Dell XPS 13 yang diumumkan di CES 2017 memiliki versi dengan resolusi layar 3200 x 1800 pixel di layar 13,3 inci atau sekitar 276 ppi. Yah, tapi faktor ini tidak terlalu memberi efek besar.
Baca juga:Â Dell XPS 13 Baru Diumumkan Menjelang CES 2017
Portabilitas dan kesesuaian dengan perangkat lain
Melangkah lebih lanjut, salah satu yang harus dipertimbangan saat mau beli laptop atau tablet adalah portabilitas atau kemudahan membawanya.
Oke, secara umum sudah jelas bahwa untuk hal ini tablet lebih mudah ditenteng ke mana-mana. Ringkas, tanpa perlu buka tutup layar. Di sisi lain, bodi laptop lebih stabil dan nyaman buat bekerja. Baik di atas meja, atau di atas pangkuan, seperti namanya — lap: pangkuan; top: atas. Sekedar catatan, laptop yang berbodi tipis dan bisa dilipat seperti tablet biasanya memiliki harga yang cukup mahal.
Karena spesifikasinya yang lebih sederhana, baterai tablet juga cenderung lebih awet daripada laptop. Kalau mau dipukul rata, penggunaan efisien laptop adalah sekitar 4-5 jam.
Sampai di titik ini mungkin kamu juga perlu berpikir apakah kamu butuh perangkat yang akan jadi “kapal induk” bagi perangkat lain atau tidak. Laptop, dengan kapasitas penyimpanan dan berbagai colokannya, biasanya menjadi pusat dari semua perangkat — entah itu kamera, handphone, sampai flash drive. Sedangkan tablet, walau mungkin mendukung microSD berukuran besar, tetap terbatas dan mungkin harus mengandalkan layanan cloud.
Secara mudah, pertimbangan ini bisa berarti: Ketika kamu bepergian seberapa banyak atau berat gadget yang kamu bawa? Apakah kerepotan — atau malah kemudahan — itu sepadan dengan kegiatanmu?
Baik dari sisi portabilitas maupun kapasitasnya sebagai pusat data, laptop dan tablet memang memiliki konsekuensinya masing-masing.
Baca juga:Â 5 Laptop Bisnis Terbaik Dari ThinkPad
Harga
Akhirnya kita sampai pada salah satu faktor yang paling menentukan, yaitu harga. Hanya saja, pertimbangan yang saya maksud di sini bukan semata seberapa besar danamu untuk memilih beli laptop atau tablet. Tapi juga pada: Dengan harga tertentu, apa yang bisa didapat dari tablet, dan apa yang bisa didapat dari laptop?
Misalnya dengan uang Rp 6.000.000. Ada pilihan:
- Tablet Samsung Galaxy Tab S2:Â Layar 8 inci (2048 x 1536), prosesor Snapdragon 652 atau Exynos 5433, RAM 3 GB, penyimpanan 32 GB, mendukung microSD s/d 256 GB, Android.
Lihat di sini - Laptop Dell Inspiron 3458:Â Layar 14 inci, prosesor Intel Core i3, RAM 4 GB (bisa diupgrade), penyimpanan HDD 500 GB, graphic card Intel HD, Windows 10.
Lihat di sini
Dengan uang Rp 22.000.000, pilihannya sedikit lebih sulit. Di antaranya:
- Tablet Microsoft Surface Pro 4: Layar 12,3 inci (2736 x 1824), prosesor Intel Core i7, RAM 8 GB, penyimpanan 256 GB SSD, graphic card Intel HD, Surface Pen, Windows 10 Pro.
Lihat di sini - Laptop ASUS ZenBook 3: Layar 12,5 inci (1920×1080), prosesor Intel Core i7, RAM 16 GB, penyimpanan 512 GB SSD, graphic card Intel HD, speaker Harman Kardon, Windows 10.
Lihat di sini - Laptop Apple Macbook Pro: Layar 12 inci retina (2304 x 1440), prosesor Intel Core M5, RAM 8 GB, penyimpanan 512 GB SSD, graphic card Intel HD, Mac OS X.
Lihat di sini - Laptop game Alienware: Layar 17,3 inci (1920 x 1080), prosesor Intel Core i7, RAM 16 GB, penyimpanan 1 TB HDD+, graphic card nVidia GTX970, Windows 10.
Lihat di sini
Di sisi ini, kita juga bisa mempertimbangan perangkat mana yang lebih awet nilai ekonomisnya. Sejauh pengalaman saya, laptop papan atas cenderung memiliki umur yang lebih panjang (karena spesifikasi yang cukup tinggi). Sedangkan tablet atau laptop pemula, lebih mudah tergerus usia dan tren yang berkembang.
Baca juga:Â Apakah Smartphone Flagship Lama Masih Layak Digunakan
Jadi, beli laptop atau tablet?
Mari kita kembali ke awal dan menggunakan sedikit ilustrasi.
Kalau kamu punya dana yang leluasa (sebutlah Rp 22.000.000 seperti di atas), tentunya kamu bisa membeli tablet Samsung Galaxy Tab S2 dan laptop Dell Inspiron 3458 sekaligus, lalu menggunakan sisa dana untuk bersenang-senang. Pilihan lainnya adalah membeli satu perangkat yang lebih powerful dan bisa lebih awet digunakan beberapa tahun ke depan.
Kalau kamu punya dana terbatas, pikirkan poin-poin di atas.
Jika kamu lebih sering bergerak di media sosial, jarang bersentuhan dengan kerja kreatif kelas berat, dan punya mobilitas tinggi, pilihlah tablet. Maksimalkan penggunaan wifi atau data seluler untuk integrasi data.
Jika kamu ingin punya perangkat yang bisa jadi pusat penyimpanan data dan bisa memenuhi kerja kreatif yang lebih berat, pilihlah laptop.
Sebagai contoh, kakak perempuan saya punya laptop yang jarang ia gunakan, karena ia lebih sering menggunakan komputer kantor, dan menggunakan smartphone untuk kegiatan lainnya. Saya sendiri, karena punya kegiatan yang lebih berat, masih ditemani oleh laptop Macbook Pro 15 inci mid-2012 yang masih berfungsi dengan baik (hanya kemampuan baterainya yang melemah).
Nah, pikirkan baik-baik saat memilih beli laptop atau tablet. Jangan sampai pembelian itu mubazir atau tidak optimal. Selamat belanja.