ROG Strix G13
ROG Strix G13
ROG Strix G13

Berbagai Kisah Kekejaman Bill Gates Terhadap Paul Allen

Paul Allen
Miles Harris, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons
Avatar of Indri
Indri Penulis

Bill Gates dan Paul Allen merupakan sosok pendiri Microsoft. Perusahaan teknologi terbesar di dunia tersebut, menuai banyak kesuksesan karena dua tokoh tersebut.

Bisa dibilang Paul Allen selalu berada di bawah bayang-bayang Bill Gates. Peran Paul Allen sangat penting dalam Microsoft, hal tersebut tidak kalah bila dibandingkan dengan Bill Gates.

Bukan tanpa sebab, rupanya Bill Gates dan Paul Allen adalah sahabat karib dari dulu. Mereka bertemu pada waktu SMP. Mereka berdua sama-sama bersekolah di SMP Lakeside di Seattle.

Kedua tokoh tersebut mempunyai banyak kecocokan. Seperti sama-sama menjadi penggila komputer, sama-sama jenius, dan akhirnya mereka cocok dan bersahabat.

Rambut pirangnya semrawut. Kalian bisa katakan 3 hal tentang Bill Gates dengan cepat. Dia sungguh pintar. Dia sungguh kompetitif, dan dia ingin menunjukkan kepadamu seberapa pintar dirinya. Selain itu, dia juga sangat gigih,” kata Allen dikutip dari Guardian.

Pada usia yang masih muda yaitu 13 tahun, Bill Gates telah bermimpi dapat mendirikan perusahaan sendiri. Waktu itu Gate masuk ke Universitas Harvard. Kemudian Allen mengikutinya, dan keduanya banyak menghabiskan waktu untuk merancang software.

svg%3E
Sumber Gambar : Bruce Burgess, Public domain, via Wikimedia Commons

Mereka berdua sangat gigih dalam merancang software. Kegigihan tersebut akhirnya terbayar tuntas dengan berdirinya perusahaan milik mereka berdua.

Pada tahun 1972, Gates dan Allen mendirikan perusahaan pertama yang bernama Traf-O-Data. Perusahaan tersebut bekerja untuk menganalisis data lalu lintas.

Sementara itu, terobosan baru mereka muncul di tahun 1975. Hal tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal perusahaan bernama Microsoft.

Pada waktu itu, Allen pernah menunjukkan sebuah majalah elektronik. Dia menunjukkan majalah Popular Electronic kepada Gates.

Media tersebut tengah membahas komputer mikro buatan Micro Instrumentation and Telemetry Systems’s (MITS), yaitu Altair 8800.

Setelah kejadian tersebut, Allen kemudian merekomendasikan agar mereka, membuat implementasi software penerjemah bahasa pemrograman BASIC pada sistem tersebut. Dan Gates menyutujui usulan tersebut.

Beruntung karena pihak MITS memberi kesempatan pada mereka untuk berdemonstrasi. Dan ternyata penerjemah BASIC tersebut bisa bekerja dengan sempurna.

MITS akhirnya setuju untuk mendistribusikannya dengan nama Altair BASIC. Seperti itulah keberhasilan proyek tersebut. Proyek tersebut menjadi awal munculnya Microsoft, pada 4 Apri 1975.

Paul Allen adalah orang yang memberi nama Microsoft. Namun sayang pada awal terbentuknya Microsoft, hubungan Allen dan Gates justru memburuk.

Mereka berdua telah dekat semenjak masa SMA. Kemudian bersama-sama mendirikan Microsoft. Namun hubungan persahabatan tersebut retak, dan Allen mengklaim semua karena Gates.

Retaknya hubungan persahabatan tersebut, terekspos melalui buku biografi Allen yang berjudul Idea Man: a Memoir.

Dalam buku tersebut, Allen banyak mengungkapkan kedekatan dirinya dengan Gates. Termasuk salah satunya penyebab hubungan persahabatan mereka yang berakhir.

Pada tahun 1975 ketika masih kuliah di Harvard, Keduanya telah mendirikan Microsoft yang berkembang sangat pesat.

Pada waktu itu, akhirnya pembagian saham pun dilakukan. Namun Gates meminta bagian yang lebih banyak, sebab dia yang telah bekerja lebih keras.

Aku berasumsi kemitraan kami 50-50. Namun Bill mempunyai ide lain,” tulis Allen.

Gates rupanya meminta bagian saham Microsoft yang lebih besar, yaitu 64-36. Pada akhirnya Allen pun setuju, karena Gates terus meminta. Selain itu Allen mengalah karena ingin menghindari konflik.

Walaupun sudah mengalah, namun relasi keduanya kian memburuk seiring berkembangnya Microsoft. Allen dan Gates bahkan sering beradu argumen hingga berjam-jam.

Kemudian puncak pertikaian tersebut terjadi ketika, Gates memasukkan temannya Steve Ballmer, yang suatu saat akan menjadi CEO Microsoft.

Tidak tanggung-tanggung, Gates bahkan langsung memberikan tawaran saham sebesar 8,75% pada Ballmer. Hal itulah yang membuat Allen marah.

Tidak sampai disitu, kemalangan terjadi pada tahun 1982. Pada waktu itu Allen divonis mengidap penyakit kanker. Hal inilah yang membuatnya absen bekerja.

Setelah kembali ke Microsoft, dia merasa sudah tidak dianggap lagi. Bukan hanya itu saja, Allen juga mendengar jika Gates dan Ballmer ingin mengurangi jumlah sahamnya.

Tidak bisa lagi menahan diri, aku marah pada mereka dan berteriak semua ini tidak bisa dipercaya. Hal tersebut menunjukkan karaktermu (Gates) yang sebenarnya,” papar Allen.

Gates dan Ballmer akhirnya menyadari kesalahan mereka, dan meminta maaf pada Allen. Namun menurut Allen, hubungan mereka sulit untuk diperbaiki kembali.

Oleh sebab itu, Allen akhirnya memutuskan untuk keluar dari Microsoft. Gates kemudian mencoba membeli saham Microsoft yang dimiliki Allen, yaitu seharga USD 5 per lembar. Namun hal tersebut ditampik oleh Allen.

svg%3E
Sumber Gambar : Reddit

Keputusan yang dia ambil tentunya sangat tepat. Sebab harga saham Microsoft kemudian melonjak sangat tinggi. Dan kini kekayaan Allen lebih dari USD 21 miliar, karena masih mempunyai banyak saham di Microsoft.

Beberapa tahun belakangan, hubungan mereka mulai membaik. Bahkan keduanya tidak segan untuk berfoto bersama. Hal tersebut mungkin mereka lakukan, sambil mengenang masa awal mereka membangun Microsoft.

Namun kini Allen telah meninggal dunia. Bill Gates sebagai sahabat karibnya, tentu merasakan duka yang amat dalam.