Ada kalanya kita ingin mencoba aplikasi atau situs tapi enggan mendaftar dengan memasukkan alamat email. Nah, kalau pakai layanan SimpleLogin, kamu bisa bikin email palsu untuk mendaftar, tapi bisa tetap mengontrolnya dari email asli.
Istilah resminya, SimpleLogin adalah sebuah email alias. Jadi secara sederhana layanan ini berfungsi sebagai perantara. Kalau kamu membuat email alias di SimpleLogin, kamu bisa mendaftar tanpa memberikan alamat email asli. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menghindari spam, penipuan, dan melindungi privasi.
Email yang dikirim ke email alias di SimpleLogin akan diteruskan ke email asli. Tapi kalau kamu merasa terganggu dengan kiriman newsletter atau spam dari email terusan itu, kamu lebih mudah menyaringnya.
Memang kamu juga bisa bikin email palsu dengan trik menambah tanda tambah (+) di email yang kamu pakai saat ini. Trik ini disebut dengan subaddressing. Tapi tidak semua layanan email mendukung trik ini. Lalu kamu juga tidak bisa membalas dengan memakai email bertanda plus.
Sedangkan kalau memakai email alias dari SimpleLogin, kamu tetap berlaku layaknya email asli. Bisa tetap membalas dan identitas email asli tidak terlihat. Jadi tetap aman.
SimpleLogin merupakan proyek open-source. Layanan ini juga mendukung berbagai platform. Mulai aplikasi di iOS dan Android (baik Play Store maupun F-Droid), sampai ekstensi untuk berbagai browser, seperti Chrome, Firefox, dan Safari.
Walau layanan ini merupakan proyek open-source, menggunakannya secara gratis memiliki keterbatasan. Kamu hanya bisa membuat 15 email alias. Yah, sebenarnya ini sudah cukup.
Tapi kalau kamu merasa kurang dan butuh bikin email palsu lebih banyak, kamu bisa berlangganan dengan biaya sekitar $3/bulan. Dengan berlangganan, kamu bisa membuat email alias tanpa batas, bahkan bisa menentukan nama domain email sendiri.