Ada banyak cara jitu untuk mencegah HP disadap orang lain. Bisa pakai antivirus terbaik, atau menerapkan beberapa tips di artikel ini.
Pernah kebayang nggak sih kalau tiba-tiba HP-mu disadap atau di-hack orang lain? Apalagi kalau hacker berhasil mengakses data-data pribadi (seperti foto, video, info pembayaran di aplikasi, dll), lalu menyalahgunakan data tersebut secara nggak bertanggung jawab. Hiiii… Amit-amit jabang baby!
Tapi nggak perlu khawatir. Kalau kamu merasa was-was, kami sudah pernah membahas soal cara mengetahui HP di-hack orang lain yang bisa kamu baca di sini.
Nah kalau kamu merasa HP-mu aman-aman saja, tidak ada salahnya melakukan beberapa langkah prefentif untuk mencegah HP disadap orang lain. Seperti yang dikatakan pepatah, “Mencegah lebih baik daripada mengobati.” Setuju nggak?
Tapi bagaimana caranya? Kamu bisa simak 9 langkah jitu untuk mencegah HP disadap orang lain berikut ini:
- Kunci Smartphone-mu dengan password yang kuat. Kalau perlu, kamu bisa terapkan beberapa mode penguncian. Misalnya mode password yang digabung dengan kunci pola, face unlock, dan sensor sidik jari (buat ponsel yang punya fitur sensor sidik jari).
- Jangan aktifkan data seluler/Wi-Fi, kecuali kamu memang perlu memakainya. Hal ini bisa mencegah perangkat lunak berbahaya mengakses datamu.
- Matikan hotspot-mu di tempat ramai. Pasalnya hal ini bisa memudahkan hacker untuk mendapatkan akses ke HP-mu (apalagi kalau hotspot-mu nggak dilindungi password). Kalau kamu menghidupkan hotspot, pastikan kamu sudah melindunginya dengan password yang kuat.
- Periksa daftar aplikasi di smartphone secara berkala. Kalau melihat ada aplikasi mencurigakan yang nggak pernah kamu instal sebelumnya, segera uninstall aplikasi tersebut.
- Jangan pernah klik tautan yang mencurigakan. Kalau kamu menerima pesan teks aneh dari orang lain yang memintamu mengklik sebuah tautan ‘nggak jelas,’ mending pikir-pikir dulu deh. Sebab siapa tahu ada malware yang menyamar dalam tautan tersebut.
- Pastikan perangkatmu dan aplikasi yang diinstal di dalamnya selalu up to date/versi terbaru.
- Jangan pernah jailbreak smartphone-mu. Karena aktivitas ini bisa meningkatkan peluang ponsel di-hack orang lain.
- Pakailah otentikasi dua faktor, sebuah lapisan keamanan ekstra untuk aplikasi. Fitur ini akan memastikan kalau kamulah satu-satunya orang yang bisa mengakses aplikasi tersebut. Tapi ingat, tidak semua aplikasi dibekali fitur otentikasi dua faktor.
- Instal antivirus untuk perlindungan ekstra. Tapi ingat, jangan pilih antivirus abal-abal (bisa jadi itu antivirus palsu). Kalau kamu cari rekomendasi antivirus smartphone terbaik, kamu mungkin bisa coba AVG, Avast, Sophos, dll.