Kamu merasa RAM di PC Windows-mu gampang penuh? Mungkin kamu perlu coba cara mengurangi penggunaan RAM di Windows berikut ini.
RAM adalah singkatan dari Random Access Memory. Ini adalah media penyimpanan jangka pendek yang menampung program dan proses yang sedang berjalan di komputermu.
Semakin banyak RAM yang ada di komputermu, maka semakin banyak pula program yang bisa kamu jalankan sekaligus tanpa mempengaruhi kinerja secara negatif. Saat komputermu kehabisan RAM, ia akan menggunakan bagian dari drive penyimpanan yang disebut ‘page file’ (yang bertindak sebagai RAM imitasi).
Sayangnya ‘page file’ jauh lebih lambat dibanding RAM asli. Makanya nggak heran kalau kadang-kadang Windows-mu tiba-tiba lemot. Mungkin saja Windows-mu sudah kekurangan RAM dan mulai menggunakan ‘page file.’
Lalu ada kah cara untuk mengurangi penggunaan RAM supaya komputer nggak kekurangan memori? Ada. Kamu bisa coba beberapa cara mengurangi penggunaan RAM di Windows berikut ini.
Restart PC
Me-restart PC bisa mengurangi beban RAM dan memulai kembali proses yang berjalan lho. Walau belum diketahui pasti berapa persen kapasitas RAM yang bisa bertambah berkat proses ini, tapi yang jelas restart bisa membersihkan proses yang berjalan di latar belakang (yang mungkin nggak kamu sadari) dan menghabiskan memori PC-mu.
Kamu bisa me-restart komputermu secara teratur supaya nggak macet, apalagi kalau kamu menggunakannya sepanjang waktu. Kalau kamu belum melakukan restart dalam kurun waktu seminggu terakhir, PC-mu mungkin akan terasa agak lemot.
Periksa Pemakaian RAM dengan Alat Windows
Nggak perlu main tebak-tebakan soal aplikasi/sistem mana yang menggunakan RAM-mu. Karena Windows telah menyediakan alat untuk memeriksa pemakaian RAM. Untuk membuka alat tersebut, kamu bisa buka Task Manager atau tekan shortcut “CTRL + Shift + Esc.”
Selanjutnya, klik “More Details” dan tekan tab “Processers.” Setelah itu klik header “Memory” untuk mengurutkan semua proses mulai dari penggunaan RAM paling banyak sampai yang paling sedikit.
Perlu kamu tahu, aplikasi yang berat biasanya membutuhkan lebih banyak RAM. Jadi saat ada aplikasi yang menggunakan banyak RAM, belum tentu hal tersebut merupakan tanda terjadinya masalah. Selain itu saat kamu membuka browser dengan puluhan tab yang terbuka, hal tersebut juga bakal memakan banyak RAM.
Copot / Nonaktifkan Aplikasi yang Tidak Perlu
Sekarang setelah kamu mengetahui aplikasi mana yang paling banyak memakan RAM, kamu bisa memilah-milah aplikasi mana yang sekiranya ‘nggak penting/nggak terlalu penting’ dan ‘memakan banyak memori.’
Aplikasi yang belum pernah kamu buka selama berbulan-bulan tapi masih tetap berjalan di latar belakang hanya akan membuang memorimu secara percuma. Makanya kamu perlu menghapusnya. Untuk menghapus aplikasi kamu bisa buka “Settings > Apps > Apps & features.” Setelah itu klik “Uninstall” pada aplikasi yang kamu uninstall.
Jangan lupa cek ekstensi browser. Karena ekstensi akan bekerja bagai satu aplikasi tersendiri. Jadi kalau ada ekstensi yang tidak perlu ya tidak usah kamu pasang.
Perbarui Aplikasimu
Melakukan pembaruan aplikasi secara tepat waktu tidak hanya bermanfaat untuk memperkuat keamanan. Namun hal tersebut juga bisa membantumu mengurangi pemborosan RAM.
Beberapa aplikasi biasanya mengalami kebocoran memori, yang terjadi saat program tidak mengembalikan RAM dengan semestinya setelah selesai menggunakannya. Seiring berjalannya waktu, aplikasi tersebut akan menggunakan lebih banyak RAM, dan menyebabkan kurangnya memori di sistem-mu.
Jangan Malas Memindai Malware
Curiga karena RAM-mu selalu berkurang dengan cara yang nggak wajar? Kalau hal tersebut terjadi, coba lakukan pemindaian malware di komputermu. Biasanya ada beberapa jenis malware yang bisa menyedot RAM secara ugal-ugalan. Siapa tahu ada malware yang menyusup ke komputermu. Makanya dengan rajin melakukan pemindaian, kamu bisa mencegah hal yang nggak diinginkan.
Nah itu tadi beberapa cara mengurangi penggunaan RAM di Windows. Gimana, gampang banget kan?