Untuk penggemar game action, permainan jenis hack’n’slash merupakan salah satu yang memberi kepuasan tersendiri. Enterchained termasuk game seperti itu. Tidak perlu banyak mikir, langsung beraksi, dan sedikit brutal.
Di game Enterchained kita bermain sebagai seorang gladiator. Untuk yang belum tahu, gladiator adalah petarung dalam arena (seperti Coloseum) di jaman Romawi. Gampangnya, UFC jaman kuno.
Salah satu yang membuat gameplay Enterchained unik adalah tokoh yang kita mainkan terikat (dirantai) bersama seorang gladiator lain (bergerak otomatis alias AI). Ini membuat tantangan bertambah karena gerak terbatas, sekaligus juga bisa jadi teknik tersendiri (menyapu musuh dengan rantai).
Musuh akan datang secara bergiliran (gelombang/wave). Makin lama makin banyak atau makin meningkat kesulitannya.
Musuh yang kita serang, tidak langsung gugur saat kalah. Mereka terbaring di tanah, dan muncul tanda merah di atas. Kita harus mengeksekusinya (dengan mengaktifkan mode eksekusi). Kalau tidak, mereka bisa pulih dan menyerang kembali. Kita bisa juga melempar pedang ke arah musuh. Cara ini bisa langsung membunuh musuh. Tapi kalau meleset, kita kehilangan senjata dan harus memungutnya.
Tidak ada indikator nyawa, health, dll untuk tokoh kita. Selama jagoan kita dan rekannya masih bisa bertarung dan saling menolong, permainan terus berjalan. Hanya ketika dua gladiator ini dieksekusi oleh musuh, baru permainan selesai.
Selama permainan, kita bisa menemukan berbagai senjata baru. Senjata itu bisa kita gunakan. Masing-masing juga memiliki kemampuannya sendiri. Hanya saja, tidak ada indikator kekuatan kita. Jadi, kita tidak tahu peningkatan kemampuan yang terjadi.
Grafis Enterchained yang berlatar gelap (seperti gambar diberi efek inverse) memberikan kesan sangar. Apalagi dengan nuansa merah dari darah yang berceceran. Tampilannya memang cukup brutal. Mungkin tidak cocok untuk anak-anak.
Walaupun jagoan kita mudah dikontrol, tapi saya juga beberapa kali mengalami sedikit hambatan. Masalahnya cukup klasik. Kadang tombol arahan jadi tidak responsif. Mungkin tanpa terasa jari saya sudah melewati batas bidang tekan. Salah satu hal yang kurang saya sukai dari virtual controller.
Secara keseluruhan, game ini ringan dimainkan dan cukup seru. Cocok dimainkan di waktu luang. Toh, saya bisa membayangkan kalau Enterchained dikembangkan dalam bentuk yang lebih kompleks. Dengan statistik perkembangan petarung (kemampuan, armor, senjata), dan mode pertarungan dengan pemain lain.