Bagi para pecinta dunia fotografi, kamera canggih sejenis DSLR merupakan pilihan yang terbaik. Kamera DSLR sendiri adalah jenis kamera yang cukup canggih karena memiliki fitur yang memadai untuk mendukung aktivitas fotografi.
Tak heran jjika kamera satu ini cukup digemari oleh mereka para fotografer, baik yang profesional maupun pemula. Meskipun kehadiran smartphone dengan kamera canggih cukup baik, namun belum bisa menggeser kedudukan kamera yang satu ini.
Sebagai salah satu kamera profesional yang canggih, DSLR memiliki berbagai fitur pendukung yang mendukung penggunaannya.
Namun ternyata dibalik itu semua, ada beberapa fitur yang cukup jarang digunakan dan dianggap remeh oleh beberapa kalangan fotografer.
Padahal kalau fitur tersebut digunakan, dijamin akan membantu saat membidik objek fotografi. Dan berikut adalah beberapa fitur yang sering diremehkan dan jarang digunakan tersebut.
Framing Grid pada viewfinder
Yang pertama ada Fitur Framing Grid. Apakah kamu sudah pernah memanfaatkannya? Ini adalah fitur yang ‘katanya’ sepele namun sebenarnya juga lumayan penting.
Fitur framing Grid adalah fitur yang dapat memudahkan kita untuk melihat beberapa garis horizontal dan vertikal pada viewfinder kamera jika diaktifkan.
Yang mana viewfinder ini berguna untuk menentukan garis lurus atau mencari patokan garis lurus pada objek yang sedang dibidik kamera.
Framing Grid ini bukan hanya digunakan untuk foto landscape saja, karena hampir seluruh genre fotografi membutuhkan garis-garis sebagai patokan.
Kamu bisa mengakifkan Framing Grid pada viewfinder di opsi setting program kamera.
Dioptri viewfinder
Masih pada area viewfinder atau jendela bidik, apakah kamu menemukan sebuah putaran kecil disana? Jangan dikira itu hanyalah penghias kamera saja atau hanya sebagai pajangan tanpa fungsi yaa guys.
Putaran tersebut dinamai Dioptri dan fungsinya adalah untuk mengatur pandangan viewfinder menjauh dan mendekat seperti layaknya fungsi zooming.
Namun fitur ini lebih direkomendasikan bagi para fotografer yang memiliki permasalahan dari segi pandangan mata seperti mata minus atau plus. Jadi jika kamu memiliki masalah dengan mata, bisa memanfaatkan fitur cerdas bernama Dioptri tersebut.
Light meter
Bagi yang sudah paham tentang DSLR, mungkin sudah tak asing lagi dengan fitur Light meter dan pastinya telah memanfaatkannya dengan benar.
Namun bagi para pemula, biasanya masih sangat asing dengan fitur tersebut.
Light meter ini gunanya sudah cukup jelas, yaitu untuk mengukur seberapa besar pencahayaan yang masuk ke dalam sensor.
Fitur ini terletak di viewfinder atau pada live view dengan indikasi jika petunjuk point semakin mengarah ke kanan menunjukkan pencahayaan kurang.
Namun sebaliknya, jika point semakin mengarah ke kiri berarti pencahayaan mengalami kelebihan.
Titik tengah menjadi patokan untuk mendapatkan pencahayaan yang ideal, meski terkadang selera fotografer berbeda-beda.
Continous shoot
Keunggulan DSLR adalah pemotretan secara berkelanjutan atau biasa disebut continous shoot. Banyak pemula yang masih belum tahu bahwa DSLR memiliki kelebihan ini. Yang sering dimanfaatkan biasanya hanya pemotretan biasa dan timer.
Fitur kamera DSLR yang satu ini sangat recommended untuk membidik objek yang memiliki pergerakan yang cukup cepat.
Dimana setiap DSLR biasanya memiliki kemampuan masing-masing, mulai dari 3 frame per detik, 4 frame per detik, 5 frame per detik dan lain sebagainya.
Sehingga jika kamu cukup sering membidik objek dengan pergerakan cepat, maka fitur continous shoot akan sangat membantumu untuk menghasilkan bidikan yang ciamik.
Demikian dari 4 fitur diatas semoga dapat menambah wawasan kita semua terkait penggunaan kamera DSLR yang nampaknya memiliki fitur yang jarang digunakan,namun sangat berguna jika diaplikasikan pada kegiatan pemotretan.
Selamat mencoba.