Teknologi memang memberikan banyak manfaat, salah satunya mempermudah setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Sehingga wajar saja apabila teknologi tidak bisa terpisahkan dalam aktivitas manusia sehari-hari. Aktivitas manusia menjadi lebih ringan akibat adanya teknologi. Kita bisa melihat bahwa pekerjaan kita cukup terbantu dengan adanya teknologi.
Tak hanya itu saja, teknologi juga berperan dalam pencarian informasi, hiburan, hingga berinteraksi dengan manusia lain melalui media sosial. Salah satu teknologi yang sangat membantu manusia adalah smartphone.
Banyak hal bisa kita lakukan dengan memakai smartphone. Saking banyaknya, terkadang tak terasa daya pada smartphone sering cepat habis walau kapasitas baterai smartphone cukup besar. Saat ini kita tidak perlu khawatir karena bisa mengatasi hal ini dengan menggunakan powerbank. Apabila dulu harus bingung nge–charge sana sini, sekarang cukup bawa power bank saja ketika berada di luar rumah.
Ada beragam jenis dan merek power bank yang bisa dipilih saat ini. Salah satu faktor yang sering membuat pengguna tertarik ialah masalah kapasitas daya dari power bank tersebut. Padahal sebenarnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak memilih power bank.
Berikut ini merupakan beberapa kesalahan saat memilih power yang sebaiknya dihindari.
Melihat kapasitas dayanya saja
Kapasitas daya yang besar memang sangat menggiurkan. Apalagi power bank dengan kapasitas daya yang besar memang sedang banyak beredar di pasaran. Jangan asal memilih hanya karena kapasitas dayanya yang besar saja, namun kita perlu mempertimbangkan hal-hal lain juga.
Masalah ukuran ini sebenarnya bisa menjadi masalah juga, lho. Tentu power bank dengan kapasitas daya besar juga memiliki ukuran fisik yang besar. Anda bisa kerepotan saat membawanya kemana saja. Anda bisa menyesuaikan kapasitas daya power bank sesuai dengan kebutuhan sehari-hari yang memang diperlukan.
Membeli power bank murah dengan kapasitas besar
Nah, poin ini sangat sering dilakukan. Terkadang banyak pengguna kurang memahami bahwa tidak semua power bank yang dijual mempunyai kualitas yang baik. Kamu bisa memilih power bank yang memang mempunyai garansi resmi agar lebih terjamin. Jangan sampai tertipu karena memilih power bank yang terlihat murah, padahal power bank tersebut menggunakan baterai daur ulang. Biasanya power bank yang memiliki garansi resmi akan dipatok dengan harga yang lebih mahal. Namun kamu tidak perlu khawatir saat power bank tersebut berisiko rusak.
Menggunakan konektor yang tidak asli
Perlu diingat bahwa tidak semua konektor yang ada pada power bank berkualitas baik. Kamu harus memerhatikan apakah konektor yang dipakai asli atau tidak. Jangan sampai konektor yang dipakai malah tidak asli. Kemungkinan terburuk yang dapat terjadi saat kamu salah memakai konektor ialah kemungkinan terjadinya arus pendek pada gadget tersebut. Malah bisa berakibat rusaknya komponen-komponen yang ada pada gadget tersebut lho.
Sebaiknya gunakan konektor asli bawaan dari gadget tersebut saat memakai powerbank. Biasanya konektor yang asli bawaan dari gadget telah teruji keamanannya.
Tidak memerhatikan jumlah sel baterai yang digunakan
Saat ini banyak pengguna smartphone yang memilih power bank hanya berdasarkan merek atau harga saja. Namun tidak memerhatikan jumlah sel pada baterai alias battery cell pada power bank tersebut. Sebenarnya hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena jumlah sel pada baterai sebenarnya akan berpengaruh pada umur power bank tersebut. Semakin banyak sel baterainya, maka power bank tersebut akan mempunyai ketahanan yang semakin besar juga.
Output daya yang tidak sesuai
Selanjutnya hal yang perlu kamu perhatikan ialah masalah output daya. Beberapa power bank yang ada di pasaran tentu mempunyai output daya yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tentu saja hal ini dapat membahayakan gadget milikmu. Kamu harus mematikan output daya yang ada pada gadget. Lalu sesuaikan juga dengan output daya power bank yang akan dibeli tersebut. Tentu pemakain daya yang sesuai dapat membuat proses pengisian pada baterai menjadi semakin cepat dilakukan.
Power bank tidak memiliki sertifikasi
Ingat, sebaiknya jangan pernah membeli power bank yang tidak memiliki sertifikasi. Sertifikasi bisa berbentuk SNI atau UL Certification. Tentu saja power bank yang tidak bersertifikasi belum tentu sudah melewati uji standardisasi yang diberlakukan. Selain itu, power bank yang tidak bersertifikasi juga memperlihatkan bahwa kualitasnya buruk dan berpotensi untuk merusak gadget.
Tidak jeli dengan fitur yang ada pada power bank
Banyak pengguna yang beranggapan bahwa power bank hanya digunakan sebagai pengisi daya pada baterai gadget saja. Padahal sebenarnya benda yang satu ini apabila berkualitas tinggi akan memiliki fitur-fitur terbaik, antara lain fitur over charging protection yang berguna untuk mencegah power bank untuk mengalirkan daya secara terus menerus pada gadget apabila daya baterai memang sudah penuh. Fitur selanjutnya ialah short circuit protection yang bisa melindungi gadget pada saat terjadi hubungan arus pendek. Kemudian ada temperature protection yang bisa mendeteksi tingkat kepanasan sekaligus mencegah terjadinya panas yang berlebih.
Beberapa poin di atas merupakan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat hendak memilih power bank. Apakah kamu pernah mengalami hal ini juga? Kalau pernah, mulai sekarang sebaiknya lebih cermat dalam memilih sebuah power bank ya. Jangan sampai hanya karena tidak jeli, kamu malah rugi karena membeli power bank yang salah.
