Tak bisa dipungkiri, aplikasi chat BlackBerry Messenger (BBM) masih sangat populer di Indonesia. Dengan 50 juta pengguna lebih di Indonesia, BlackBerry mempertaruhkan masa depan perusahaan mereka di pasar tanah air.
Perusahaan asal Kanada tersebut paham benar, untuk bisa mengerti pasar Indonesia, mereka harus menggandeng perusahaan asal Indonesia pula, agar bisa lebih memahami apa keinginan pengguna BBM di Indonesia. Oleh karena itu, secara resmi, pada tanggal 27 Juni 2016, BlackBerry mengumumkan kerjasama mereka dengan Elang media Teknologi (Emtek).
Dalam press release yang di publikasikan di laman web resmi BlackBerry, kedua perusahaan tersebut akan bekerjasama untuk membuat aplikasi BBM baru yang berjalan di platform iOS, Android dan Windows Phone. BBM membuka API mereka kepada Emtek untuk bisa dieksplorasi lebih jauh agar bisa digunakan untuk menambah fitur-fitur dan layanan yang ada di aplikasi BBM.
Beberapa layanan yang mungkin akan di integrasikan oleh Emtek (yang memiliki beberapa aset dan portofolio penting) adalah layanan konten (musik dan video streaming, game, olahraga, kanal berita, blog selebriti dll), commerce (belanja, gift, kupon), booking film, travel, layanan kesehatan, pekerjaan serta keuangan (pembayaran, transfer dll).
Jika kalian pengguna BBm aktif, tentu beberapa layanan yang kami sebut di atas sudah bisa kita temui. Namun permasalahannya adalah, konten dan layanan yang saat ini ada kurang memiliki pendekatan lokal, entah dari penyajian ataupun isi kontennya sendiri. Sebut saja BBM Money yang sudah lama diperkenalkan, namun terlihat bahwa penetrasinya masih jauh dari harapan.
Mengapa Indonesia?
Sudah jelas, jumlah pengguna aktif adalah alasan utama. Meskipun jika dibandingkan dengan pengguna total di seluruh dunia, jumlah pengguna BBM di Indonesia tidak ada apa-apanya, tapi jika ‘sedikit’ pengguna ini bisa di layani dengan baik, tentu hitung-hitungan keuntungan selalu ada.
Tak bisa dipungkiri, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang masih memiliki penetrasi pengguna BBM yang tinggi. Di negara lain, BBM sudah bersimpuh di hadapan aplikasi chat seperti WhatsApp, LINE, WeChat dan bahkan Telegram.