Memainkan Stadia di TV membutuhkan Stadia Controller. Tapi kalau tidak punya Stadia Controller, kalian bisa coba salah satu kontroler yang mendukung Google Stadia berikut ini.
Google Stadia adalah layanan streaming video game dari Google. Layanan ini mulai populer di Indonesia, apalagi buat mereka yang mungkin tidak punya konsol di rumah.
Untuk bisa memakai Stadia, kalian hanya membutuhkan ponsel, layar TV atau komputer, serta Stadia Controller. Sayangnya, tidak semua orang memiliki Stadia Controller.
Alternatifnya, biasanya kalian memakai mouse dan keyboard komputer saat bermain game. Tapi bagi yang sudah biasa pakai kontroler, pasti tidak nyaman.
Tapi tidak perlu khawatir. Kalian bisa coba salah satu kontroler yang mendukung Google Stadia berikut ini.
Daftar Kontroler yang Mendukung Google Stadia
Tipe Kontroler | Di TV dengan Chromecast Ultra | Di Google Chrome (versi 77 atau lebih tinggi) | Di Android 10 (atau lebih tinggi) |
Kontroler Stadia | Konektivitas Wi-Fi | Konektivitas Bluetooth & USB | Konektivitas USB |
Kontroler DualShock 4 | Tidak tersedia | Konektivitas Bluetooth & USB | Konektivitas Bluetooth & USB |
Kontroler Xbox One | Tidak tersedia | Konektivitas Bluetooth & USB | Konektivitas Bluetooth & USB |
Kontroler Xbox One Elite | Tidak tersedia | Konektivitas USB | Konektivitas USB |
Kontroler Xbox Adaptive | Tidak tersedia | Konektivitas Bluetooth & USB | Konektivitas Bluetooth & USB |
Kontroler Xbox 360 | Tidak tersedia | Konektivitas USB | Konektivitas USB |
Kontroler Switch Pro | Tidak tersedia | Konektivitas Bluetooth & USB | Tidak tersedia |
Perlu kalian perhatikan, tabel di atas tidak menampilkan semua kontroler yang kompatibel dengan Stadia. Kontroler lain sebenarnya bisa dipakai, asalkan kompatibel dengan Chrome dan Android.
Beberapa kontroler di atas mungkin butuh driver tambahan. Driver ini diperlukan agar kontroler dan Stadia bisa terhubung dengan baik ke Windows, macOS, Linux dan ChromeOS.
Sementara itu, setiap kontroler di atas juga memiliki kondisi khusus. Jadi sebaiknya kalian perhatikan hal di bawah ini agar tidak kaget nantinya.
Contohnya, tombol ‘Home’ untuk kontroler Xbox Adaptive tidak didukung di Android, Linux dan ChromeOS.
Selain itu, tombol ‘Home’ kontroler Xbox di Windows bisa dipakai untuk membuka Windows Game Bar. Tapi di Stadia hal ini tidak berlaku. Sebagai gantinya, kalian bisa tekan tombol ‘Shift + Tab’ di keyboard komputer untuk membuka menu Stadia dalam game.
Kontroler DualShock 4 dan Stadia mendukung input dan output audio lewat headset yang terhubung ke jack 3.5mm. Sedangkan perangkat dan platform lainnya, headset harus terhubung langsung ke komputer atau ponsel untuk input dan output audio.
Khusus untuk kontroler Stadia, kontroler ini sudah punya mikrofon yang tertanam di dalamnya. Jadi pengguna bisa langsung mengobrol dengan pemain lainnya di video game.
Tapi untuk perangkat lain, kalian perlu menghubungkan headset langsung ke komputer atau ponsel. Memang agak repot, karena kontroler lain tidak dibekali mikrofon yang tertanam di dalamnya.