Bulan Agustus 2022 akan jadi momen bersejarah! Karena lewat misi NASA Artemis, NASA siap luncurkan roket yang akan bawa manusia ke bulan.
Misi penjelajahan ke luar angkasa adalah hal yang selalu seru untuk dibahas. Dari sekian badan antariksa yang melakukan penelitian ke luar angkasa, NASA adalah badan antariksa yang paling aktif melakukan misi luar angkasa.
Agustus 2022 ini, badan antariksa asal Amerika Serikat itu mengumumkan misi NASA Artemis. Dalam misi tersebut, NASA siap meluncurkan roket bulan Space Launch System (SLS) dari pantai Atlantik, menuju ke bulan. Peluncuran roket tersebut akan dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2022.
Nantinya, kapsul astronot Orion akan bertengger di atas roket SLS. Menariknya, kapsul tersebut dirancang untuk nantinya membawa manusia ke bulan ‘pertama kalinya’ sejak tahun 1972.
Tapi perlu kamu tahu, dalam peluncurannya nanti belum ada satu pun manusia di dalamnya. Misi yang dijuluki “Artemis I” tersebut, akan menjadi uji terbang pertama mengelilingi bulan.
Dalam peluncuran pertamanya, roket tersebut akan membawa kargo yang isinya beberapa barang. Termasuk tiga manekin yang diikat di kursi penumpang.
Salah satu manekinnya adalah Moonikin Campos di kursi komandan. Namanya merupakan penghargaan untuk Arturo Campos, insinyur listrik NASA. Ketiga manekin tersebut akan mengenakan pakaian luar angkasa dan tubuhnya dilapisi jaringan lunak seperti daging. Tujuannya untuk mengukur tingkat radiasi di bulan.
Kargo tersebut juga mengangkut Amazon Alexa untuk mencoba kontrol suara dari Bumi ke pesawat. Masih ada juga boneka Snoopy dan Shaun The Sheep ikut serta dalam penerbangan ini.
Nah kira-kira bakal sehebat apa sih roket SLS? Jadi roket SLS ini punya panjang 322 kaki atau lebih tinggi dari Patung Liberty. Roket ini akan lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida, kemudian mengelilingi sisi gelap bulan. Menariknya, itu adalah tempat yang sama sekali belum pernah terjamah oleh astronot lho.
Lalu berapa lama roket SLS menghabiskan waktu di bulan? Dikutip dari Fast Company, roket SLS akan menghabiskan waktu di bulan selama 42 hari. Setelah perjalannya berakhir, ia akan mendarat di laut.
Jika uji coba tersebut berhasil, peluang untuk melakukan ekspedisi bulan yang lebih besar akan terbuka lebar. NASA berharap mereka bisa mangajak manusia melintasi orbit bulan di misi berikutnya, yakni “Artemis II” pada tahun 2024. Kemudian diikuti dengan pendaratan manusia di bulan pada misi “Artemis III” tahun 2025, bersama dengan astronot pertama wanita.
Misi “Artemis III” sendiri akan menjadi momen yang paling menarik. Kenapa? Soalnya dalam misi tersebut, untuk pertama kalinya akan ada manusia yang menginjakkan kakinya di bulan setelah setengah abad berlalu (53 tahun yang lalu, Neil Armstrong yang pertama kali menginjak kaki di bulan).
Selain itu, rangkaian misi “Artemis” akan berbeda dengan misi-misi sebelumnya. Kalau fokus dari misi sebelumnya adalah mengirim astronot untuk melakukan penelitian di luar angkasa, maka sekarang beda. Tujuan utama “Artemis” adalah membangun pos di bulan, dan sebagai batu loncatan untuk mendaratkan manusia pertama di Mars.
Sementara itu kalau kamu tertarik dengan cara peluncuran roket SLS, kamu bisa nonton via online. Acara peluncuran bisa ditonton langsung lewat situs web NASA atau channel YouTube mereka.
Peluncuran roket SLS dalam misi NASA “Artemis I” akan diramaikan oleh pertunjukan musik oleh penyanyi Josh Groban, pianis jazz Herbie Hancock, pemain cello Yo-Yo Ma, dan Philadelphia Orchestra. Akan ada juga penampilan dari aktor Jack Black, Chris Evans dan Keke Palmer.