Spotify mengumumkan bahwa semua konten kreator “di negara tertentu” sekarang bisa unggah video Podcast, dan memonetisasi video tersebut.
Akhir-akhir ini dunia digital bisa dibilang ‘lebih fokus’ pada format video. Bagaimana tidak, beberapa tahun yang lalu, konten yang populer di dunia digitaal berkisar pada teks, audio dan foto.
Beda dengan sekarang, konten berbau video (terutama video pendek) lebih diminati pengguna internet. Apalagi sekarang berbagai tools pengeditan dan penerbitan video banyak ditambahkan ke layanan/platform yaang paling umum digunakan. Hal tersebut membuat minat orang untuk bikin/menonton video jadi lebih tinggi.
Nggak cuma itu, hadirnya platform streaming video pendek seperti TikTok juga makin membuat konten video ‘di atas segalanya.’ Bahkan berbagai konten video TikTok kini mulai mendominasi ruang online. Nggak perlu saya jelaskan panjang kali lebar, kamu pasti sudah tahu sendiri kan?
Spotify Terbitkan Fitur Podcast Video di Beberapa Negara
Kepopuleran konten video saat ini membuat berbagai platform yang pada dasarnya memang ‘nggak berbasis video,’ sekarang malah ingin menghadirkan fitur video ke dalam platform-nya, dan Spotify salah satu contohnya.
Tahun lalu, Spotify mengatakan jika mereka akan membuat fitur video pendek mirip TikTok yang bernama “Discover.” Sayangnya sampai sekarang belum ada kejelasan soal nasib fitur tersebut. Apakah jadi diluncurkan atau tidak.
Lanjut di Musim Gugur lalu, Spotify menggandeng konten kreator tertentu untuk menguji fitur podcast video. Lanjut di bulan April 2022, Spotify resmi meluncurkan fitur tersebut ke negara tertentu.
Berdasarkan pengumuman resminya, semua konten kreator di AS, Inggris, Selandia Baru, Australia, dan Kanada, sekarang bisa mempublikasikan podcast video di Spotify. Sayangnya kami belum tahu kapan fitur ini akan tersedia di negara lain (termasuk Indonesia).
Spotify juga telah mengumumkan kalau semua konten kreator di beberapa negara di atas kini bisa menerbitkan podcast video di platform-nya. Sama seperti podcast audio, konten kreator bisa mengunggah podcast video lewat Anchor dan secara opsional memonetisasi video tersebut melalui langganan berbayar. Nggak cuma itu, orang-orang juga bisa melakukan interaksi dengan video lewat fitur jajak pendapat dan Tanya Jawab (kalau kreator menyematkannya).
“Interaksi visual memungkinkan penggemar lebih mengenal host podcast favorit mereka, dan memungkinkan konten kreator untuk terhubung dengan audiens mereka dengan cara yang lebih mendalam,” kata Spotify.
“Tapi jika kalian ingin tetap menggunakan pengalaman audio murni (Spotify audio), itu juga bagus. Video di Spotify bisa diputar di latar belakang untuk semua pendengar,” lanjut Spotify.
Oya satu lagi, Spotify juga telah menambahkan dukungan penuh untuk menyematkan podcast video. Fitur pemutar berbasis pin ini memungkinkan pengguna menonton podcast video dari laman web Spotify.