iPhone kerap dianggap sebagai salah satu smartphone yang paling canggih. Apakah benar begitu? Ternyata tidak juga. Walau ada beberapa inovasi terjadi, namun hal itu tidak selalu ada dalam setiap rilis iPhone baru.
Tentu, iPhone merupakan perangkat yang merubah wajah smartphone modern. Pengaruhnya sendiri harus kita akui sangat luar biasa. Oleh sebab itu, layak kita lihat inovasi atau hal baru yang hadir di iPhone dari generasi ke generasi.
Inovasi iPhone
Tahun | Versi | Hal Baru | Harga |
2007 | iPhone | Layar sentuh dengan jari | $499 |
2008 | iPhone 3G | 3G, GPS, App Store | $499 |
2009 | iPhone 3GS | lebih cepat, rekam video | $599 |
2010 | iPhone 4 | Retina Display, kamera depan | $649 |
2011 | iPhone 4s | lebih cepat, Siri | $649 |
2012 | iPhone 5 | Layar lebih tinggi, LTE, Lightning, Apple Maps | $649 |
2013 | iPhone 5s | Touch ID, prosesor 64-bit | $649 |
2014 | iPhone 6 | Layar besar, VoLTE | $649 |
2015 | iPhone 6s | 3D Touch | $649 |
2016 | iPhone 7 | Dual Camera (seri Plus), colokan audio hilang | $649 |
2017 | iPhone X | wireless charging, full screen, Face ID, OLED | $999 |
2018 | iPhone Xs | lebih cepat | $999 |
2019 | iPhone 11 Pro | Triple Camera | $999 |
sumber: @adhams
iPhone telah merubah bagaimana kita menggunakan ponsel, yang kemudian merujuk pada istilah smartphone. Baik dari penggunaan fisik (dengan jari tangan) maupun aplikasi yang diunduh melalui bursa (App Store).
Selanjutnya, inovasi yang ada di tiap rilis iPhone melambat. Perkembangannya kadang kurang signifikan (kinerja lebih cepat, layar lebih besar, dll). Bahkan kemudian sering terlambat. Apple pun dituding “sekedar membuat fitur yang ada di ponsel lain jadi lebih bagus.” Yah, lebih bagus pun relatif.
Misalnya ketika iPhone 5s memiliki Touch ID di tahun 2013, Motorola sudah menerapkan sensor sidik jari di seri Atrix pada tahun 2011. Lalu, ketika iPhone memasang kamera ganda di iPhone 7 pada tahun 2016, fitur ini sudah hadir pertama kali di HTC Evo 3D pada tahun 2011, dan kemudian dipopulerkan oleh LG G5 dan Huawei P9.