Saatnya kami melakukan review ASUS ZenFone 3 Laser. Salah satu dari beberapa smartphone ASUS yang diluncurkan di Indonesia pada tahun 2016. Smartphone ini merupakan penerus dari seri ZenFone Laser sebelumnya. Sebelum kalian menyimak review ASUS ZenFone 3 Laser yang akan kami hadirkan, perlu kami peringatkan, bahwa artikel review kali ini akan cukup panjang agar bisa menjadi panduan belanja kalian sebelum memutuskan membeli smartphone ini.
Unboxing
Review ASUS ZenFone 3 Laser kami mulai dari proses unboxing. Saat membeli smartphone ini, kalian hanya akan mendapatkan paket penjualan standar, yaitu unit ponsel, SIM ejector, kepala charger dan kabel data. Tidak ada earphone yang akan kalian dapat jika membeli ponsel ini. Sama seperti paket penjualan ZenFone 3. Sedikit mengecewakan.
Desain
ASUS ZenFone 3 Laser memiliki desain yang cukup menawan, bagian belakang mengingatkan saya dengan smartphone buatan HTC, mungkin karena bentuk lengkungan dan garis yang ada di atas dan di bawah.
Material yang digunakan pada smartphone ini adalah alumunium, menjadikannya terlihat elegan. Ya meskipun ketika kita ketuk-ketuk, akan terdengar suara yang menandakan bahwa alumunium yang digunakan tidak terlalu tebal dan sedikit rapuh. Atau mungkin saja karena banyak rongga yang ada di dalam smartphone ini?
Di bagian belakang kita akan melihat kamera berkekuatan 13 MP, f/2.0, laser autofocus dan dual-LED (dual tone) flash. Di bagian depan, kita akan melihat kamera dengan kekuatan 8 megapixel, speaker dan LED Notifikasi serta 3 tombol khas pada bagian bawah. Untuk kualitas kamera, akan kami bahas secara detil di bagian lain dari artikel ini.
Untuk tombol volume dan power, ASUS masih menempatkan di sisi sebelah kanan.
Secara keseluruhan, saya menyukai desain dari ZenFone 3 Laser ini, bahkan ketika digenggam, saya lebih nyaman dibandingkan saat menggenggam ZenFone 3 yang lebih mahal.
Layar
ASUS ZenFone 3 Laser memiliki layar sentuh IPS berukuran 5.5 inchi dengan pixel 1080 x 1920 dan pixel density 401 ppi. Secara kualitas, layar dari ponsel ini cukup jernih dan nyaman saat melihat video atau film. Warna yang dihasilkan juga cukup tajam dan detil saat saya coba bermain beberapa game. Tentu saja, layar dari smartphone ini sudah dilindungi dengan teknologi dari Gorilla Glass 3.0.
Kamera
Sedikit mengejutkan, saya sejujurnya tak terlalu berharap akan mendapatkan kualitas kamera yang meski tidak bisa dibilang istimewa, namun kualitas foto dan video yang dihasilkan termasuk dalam kategori baik. ZenFone 3 Laser dibekali kamera berkekuatan 13 MP, f/2.0, laser autofocus dan dual-LED (dual tone) flash. Untuk merekam video, kamera utama ini mampu merekam video dengan resolusi 1080p dengan fps 30.
Untuk kamera depan, ZenFone 3 Laser ini dibekali kamera berkekuatan 8 megapixel yang tentunya bakal membuat kalian yang hobi selfie menjadi bahagia.
Untuk menunjang kemampuan hardware kamera tersebut, ASUS membekali dengan software PixelMaster 3.0 yang memberikan banyak pilihan mode dan fitur untuk menjadikan hasil kamera lebih baik lagi.
Fitur
Ada beberapa fitur menarik yang dimiliki oleh ASUS ZenFone 3 Laser, yaitu:
Dual-SIM
Meskipun hybrid (slot 1 digunakan untuk micro SIM Card dan slot 2 yang bisa digunakan untuk nano SIM-Card atau micro SD). tapi keberadaan fitur ini sepertinya menjadi hal wajib untuk menarik pasar negara-negara seperti Indonesia, India atau Vietnam. Fitur dual-SIM seolah menjadi pertimbangan banyak pengguna ketika memilih sebuah ponsel. Oh ya, di smartphone ini, kita sudah bisa menggunakan kedua slot SIM untuk koneksi 4G LTE.
Sensor Sidik Jari
Sama seperti ZenFone 3, ZenFone 3 Laser juga memiliki sensor sidik jari yang diletakkan di bagian belakang. Kelebihan sensor sidik jari berada di belakang adalah, jika kita memegangnya, akan lebih mudah dan terlihat alami saat membuka password ponsel. Kekurangannya, jika ponsel terletak di atas meja, untuk membukanya, kita harus mengangkat ponsel terlebih dulu. Kurang praktis.
Secara performa, sensor sidik jari yang ada pada ZenFone 3 Laser ini cukup responsif. Tidak ada lag atau jeda yang berarti ketika membuka ponsel. Memuaskan.
ZenUI 3.0
Tampilan ZenUI 3.0 sudah cukup jernih dan lebih cepat daripada versi sebelumnya. Kita juga bisa mengubah themes dengan mengunduh melalui layanan Tema yang sudah disediakan oleh ASUS. Hal yang tidak saya suka dari ZenUI ini adalah, notification center yang memiliki ikon terlalu besar.
Sama seperti smartphone ASUS lainnya, ZenFone 3 Laser juga membawa aplikasi bawaan atau bloatware. Tapi jangan khawatir, aplikasi-aplikasi yang tidak kalian suka atau butuhkan bisa dihapus untuk memperlega memori.
Performa
ASUS ZenFone 3 Laser yang saya review menggunakan prosesor Snapdragon 430, bukan prosesor terbaru dari Qualcomm. Meskip begitu, bukan berarti performa dari ponsel ini ala kadarnya. Dengan RAM 4 GB, performa ZenFone 3 Laser tidak mengecewakan, bahkan ketika saya gunakan untuk bermain game seperti Hitman Snipper dan Assasin Creed: Identity tidak mengalami kendala seperti lag atau semacamnya. Lancar jaya.
Jika memainkan game-game sekelas Hitman Snipper dan Assasin Creed saja bisa berjalan dengan baik, tentu untuk menjalankan aplikasi-aplikasi harian seperti Facebook, Twitter, YouTube, email dan sebagainya tidak mengalami kendala sama sekali. Mulus.
Baterai
Ini hal yang saya suka dari ZenFone 3 Laser. Dengan kekuatan baterai sebesar 3000 mAh, kalian tidak perlu khawatir akan daya tahan ponsel jika digunakan dalam kondisi normal. Saya pernah mencoba menggunakan ponsel ini untuk aktivitas sehari-hari (sosial media, email, telepon dan sesekali bermain game dan YouTube) dan hasilnya cukup mengejutkan. Pukul 7 pagi ada di kondisi 100% dan baru pada pukul 21:30 saya mencolokkan ponsel ke charger di posisi baterai berada pada kondisi 5%. Tapi ya, jika kita memakainya untuk game terus-menerus, maka daya tahan baterai ini akan berkurang drastis.
Ada kelebihan, tentu saja ada kekurangannya. Dengan kapasitas baterai sebesar 3000 mAh, ZenFone 3 Laser tidak memiliki fitur quick charging atau fast charging. Bahkan usb yang digunakan masih USB 2.0. jadi proses charging akan memakan waktu yang cukup lama.
Harga
Saya beli ASUS ZenFone 3 Laser ini seharga 3.400.000, dan membelinya secara offline. Tapi jika kalian terbiasa membeli melalui layanan toko online, kalian bisa mendapatkan harga sekitar 3.200.000 (link pembelian di bawah).
Spesifikasi Teknis
Finish/Color | Metal : Sand Gold/Glacier Silver Premium-crafted metallic diamond-cut |
Dimensi | 149 x 76 x 7.9 mm (WxDxH) |
Berat | 150 gram |
Sistem Operasi | Android™ 6.0 with brand-new ASUS ZenUI 3.0 |
Prosesor | CPU: 64-bit Qualcomm® Quad-Core ProcessorSnapdragon™ 430 GPU: Adreno™ 505 |
Layar | 5.5-inch FHD(1920 x 1080) 77% screen-to-body ratio 500nits brightness Bluelight Filter for Eye Care Corning® Gorilla® Glass3 2.5D Contoured Glass 178˚wide-viewing angle |
Memori | RAM 4GB LPDDR3 |
Kapasitas | Internal Storage: eMMC 32GB Micro SD: Micro SD Card up to128 GB |
Baterai | 3000 mAh |
Audio | Speaker: “New” 5 magnet speaker for up to 40% better performance ASUS SonicMaster 3.0 NXP Smart AMP technology delivers up to 4X sound volume FM Receiver: FM Radio |
Video | Full HD Video recording 1080p @30 FPS 3-axis Electronic Image Stabilization for shake-free videos |
Wireless Technology | 802.11b/g/n Bluetooth V 4.2 +A2DP +AVRCP +HID +PAN +OPP |
Navigasi | GPS/A-GPS/GLONASS/BDS |
Kartu SIM | Dual SIM card SIM 1: 2G/3G/4G SIM Card SIM 2: 2G/3G/4G SIM Card Dual SIM Dual Standby Only use the nano SIM card or the microSD card at a time Both SIM card slots support 3G WCDMA network band. But only one SIM card can connect to 3G WCDMA service at a time. |
Jaringan standar | WCDMA/LTE/TDD-LTE/FDD-LTE DL Cat.12/13, UL Cat.11 speed vary with the mobile operator and regions. 4G LTE is supported in specific countries/regions only. |
Sensor | Accelerator/E-Compass/Gyroscope/Proximity sensor/Hall sensor/Ambient light sensor/RGB sensor/Fingerprint |
Port I/O | Micro USB 3.5mm audio jack(1 Head phone / Mic-in) |
Kamera | Front: 8MP Camera , f/2.0 aperturePixelMaster Camera Modes: Back Light (HDR) Mode Low Light Mode Real Time Beautification Mode Panorama Selfie ModeRear: 13MP Camera, f/2.0 aperture, 5 P lensAuto Focus 32 second long exposure 0.03 sec Ultrafast TriTech auto focus Color correction (RGB) sensor for the best white balance and natural-looking colors Blue Glass IR Filter Dual-LED real tone flash PixelMaster Camera Modes: Back Light (HDR) Mode Low Light Mode Manual Mode (for DSLR-like camera detail settings) Real Time Beautification Mode Super Resolution Mode (for up to 4X resolution photos) Night Mode Depth of Field Mode Photo Effect Mode Selfie Panorama GIF Animation Mode Slow Motion Mode Time Lapse Mode |
Adapter Daya | Output: 5.2 V 1 A 5 W |
User Interface | ASUS ZenUI 3.0 ZenMotion PhotoCollage MiniMovie Google Apps File Manager Quick Memo Themes |
Kesimpulan
Dengan harga kurang dari 3.5 juta rupiah, saya pikir ZenFone 3 Laser memiliki kualitas yang baik. Mulai dari desain, hands on, kualitas kamera dan spesifikasi hardware yang baik. Meskipun ada beberapa kekurangan seperti tidak adanya fitur quick charging dan USB masih menggunakan versi 2.0.
Jika kalian memiliki anggaran membeli ponsel seharga 3 jutaan dan peduli dengan layanan purna jual, ZenFone 3 Laser layak untuk dijadikan pilihan.