Android Murni
Sebelum ini saya sudah terbiasa menggunakan ponsel dengan Android murni (tepatnya mendekati) di berbagai ponsel Motorola. Jadi ketika menggunakan ponsel ini — yang menggunakan Android 8.1 Oreo — saya cukup antusias.
ASUS memberikan versi Android yang lebih murni dari Motorola (yang menambah Moto Action, dll). Launcher yang dipakai adalah Launcher3 yang menjadi standar di Android Open Source Project (AOSP). ASUS juga hanya memasang aplikasi ASUS Service Center dan beberapa aplikasi rekan (yang bisa dihapus/disable). Jadi, singset dan fleksibel.
Sejauh ini kelihatannya ASUS cukup rajin dengan update keamanan. Saat artikel ini ditulis, ponsel ini sudah menerima patch keamanan bulan Mei 2018. Mendekati akhir bulan, saya masih menunggu patch untuk bulan Juni.
Sekedar info, tampilan ASUS ZenFone Max Pro M1 yang ada di foto sudah saya ubah. Saya menggunakan Nova Launcher, widget jam dan cuaca Chronus, dan icon pack H2O.
Performa
Melihat spesifikasi ASUS ZenFone Max Pro M1, saya cukup berharap banyak. Chipset Qualcomm Snapdragon 636 octa-core 1.8GHz Kryo 260 disebut sebagai chipset dengan performa bagus. RAM 3GB dan penyimpanan 32GB merupakan standar yang memadai.
Untuk kegiatan sehari-hari, kemampuan ponsel ini sangat mencukupi, bahkan bisa dibilang di atas rata-rata. Penerimaan sinyal (seluler dan Wi-Fi) baik, main game rata-rata tidak lag, dan berganti aplikasi cukup lancar. Semua berjalan mulus, stabil, dan — secara mengejutkan — tidak panas. Tapi dalam beberapa kondisi (main game), saya temui kadang tidak responsif — misalnya saat menekan tombol untuk menembak tidak langsung terjadi.