Setelah beberapa hari lalu mengumumkan akan mengadakan acara untuk PlayStation 5, kini Sony menunda acara tersebut. Hal ini terjadi karena demonstrasi di Amerika menyusul kematian George Floyd.
George Floyd meninggal dunia akibat kekerasan polisi saat ia ditangkap karena tuduhan membayar dengan uang $20 palsu. Kejadian penangkapan ini terekam oleh orang yang lewat dan kemudian menjadi viral, memicu berbagai aksi demo.
Awalnya demo di wilayah Minneapolis-Saint Paul pada tanggal 26 Mei berjalan damai. Namun kemudian demo itu beralih menjadi kisruh. Demo susulan pun terjadi di lebih dari 100 kota dari 50 negara bagian Amerika. Bahkan juga menarik perhatian dunia.
Sony melalui akun Twitter-nya mengumumkan kalau mereka menunda acara PlayStation 5 yang seharusnya berlangsung pada tanggal 4 Juni 2020. Mereka menyatakan kalau mengerti bahwa gamer di seluruh dunia ingin segera mengetahui game di PlayStation 5. Namun saat ini bukan waktu yang tepat. Suara yang lebih penting harus didahulukan.
Di sisi lain, demo yang berujung pada kekacauan ini — baik dari para demonstran dan aparat — berimbas pada perusakan dan pencurian di berbagai toko. Misalnya, salah satu toko Apple di San Francisco menjadi korban perusakan ini. Apple pun menutup hampir semua toko di Amerika pada hari Minggu dan akan membukanya kembali pada hari Selasa.
Kembali ke PlayStation 5, Sony belum mengumumkan lebih lanjut kapan tanggal penggantinya. Jadi kalau kamu termasuk salah satu yang ingin melihat kerennya game PlayStation 5, yah… harap sabar dahulu.
