Kabar terbaru mengatakan jika Spotify saat ini sedang uji fitur reaksi audio yang nantinya bisa dipublikasikan menjadi podcast.
Bukan rahasia lagi jika Spotify saat ini dianggap sebagai salah satu layanan streaming musik terbesar di dunia. Selama lebih dari dua tahun, layanan ini telah berhasil mengepakkan sayapnya ke ranah baru.
Dari yang awalnya cuma layanan streaming musik biasa, sekarang Spotify telah menjadi gudangnya podcast dan juga berbagai konten menarik lainnya.
Baru-baru ini, ada sebuah laporan yang menunjukkan jika Spotify sedang menguji fitur baru yakni berupa reaksi audio dalam aplikasi, yang nantinya bisa diunggah sebagai konten podcast di platform-nya.
Laporan ini muncul setelah seorang pengguna Spotify memposting tangkapan layar di Reddit. Dalam tangkapan layar tersebut, kami akhirnya mendapat sekilas gambaran tentang fitur reaksi audio Spotify.
Berdasarkan tangkapan layar yang diunggah salah satu pengguna Spotify, fitur tersebut saat ini sepertinya sedang diuji coba di Vietnam dan akan meminta pengguna untuk merekam reaksi terhadap musik yang sebelumnya mereka dengarkan.
Setelah mendengarkan daftar putar, sebuah prompt akan muncul di layar. Prompt tersebut akan menanyakan kepada pengguna tentang musik tersebut. Lebih lanjut, prompt tersebut juga akan menampilkan tombol yang bisa ditekan untuk merekam reaksi audio.
Setelah audio direkam, audio tersebut bisa diedit sedikit dan bahkan dapat dibumbui musik latar belakang. Kalau sudah selesai, audio tersebut bisa diposting ke Spotify dan bakal ditambahkan ke platform sebagai episode podcast.
Di sisi lain, Spotify memang terkenal dengan eksperimennya. Platform yang satu ini sering mencetuskan berbagai eksperimen unik. Sayang karena mungkin ‘terlalu unik,’ fitur-fitur eksperimental mereka justru gagal menarik minat pengguna hingga akhirnya teronggok tak terpakai begitu saja.
Fitur yang reaksi audio yang sedang diuji coba Spotify kali ini juga lumayan unik. Tapi saya pribadi penasaran, kira-kira seberapa besar minat pengguna dalam memakai fitur ini nantinya ya? Lalu kira-kira fitur ini bakal laris dipakai atau malah justru sebaliknya? Hm.. Kita tunggu saja sampai Spotify resmi mengumumkan fitur anyar ini. Gimana, setuju?
