Hingga saat ini, memang sudah ada banyak teknologi yang tercipta dengan berbagai tujuan. Teknologi diciptakan untuk membantu kehidupan manusia.
Bahkan tidak sedikit teknologi yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Teknologi tersebut seperti dalam dunia medis, informasi, dan lain sebagainya.
Walaupun teknologi dibuat berdasarkan perencaan yang matang, namun tidak sedikit teknologi yang dibuat secara tidak sengaja.
Terdapat beberapa teknologi yang dibuat justru karena sebuah kesalahan. Pada kesempatan ini, kami telah merangkum beberapa teknologi yang tercipta karena kesalahan.
Rontgen
Rontgen memang identik dalam dunia medis. Banyak manfaat yang bisa didapatkan saat menggunakan rontgen.
Rontgen berguna untuk melihat bagian dalam tubuh manusia. Seperti melihat tulang, atau organ tubuh yang lain. Dengan rontgen, pihak medis dapat mengetahui kondisi dalam tubuh manusia.
Namun siapa sangka, jika teknologi tersebut berawal dari kesalahan Wilhelm Roentgen, pada tahun 1895. Pada waktu itu, dia tengah melakukan percobaan menggunakan sinar katoda.
Ketika percobaan tersebut, dia menyadari bahwa beberapa kardus neon di seluruh ruangan menyala. Walaupun faktanya antara blok tebal kardus tersebut mempunyai lapisan yang cukup tebal.
Namun berkat sinar katoda, justru bisa menembus bahan-bahan yang cukup tebal. Tidak terkecuali kulit manusia. Dan saat ini dalam dunia medis, teknologi tersebut dinamakan rontgen.
Dinamit
Dinamit merupakan salah satu jenis peledak yang paling digunakan dalam pertempuran. Namun mungkin banyak orang tidak tahu, bahwa bahan peledak tersebut justru ditemukan berkat sebuah kesalahan.
Hal ini berawal dari Alfred Nobel, yang ingin menyempurnakan bahan bernama nitrogliserin. Bahan tersebut dikenal sangat tidak stabil.
Dan secara tidak sengaja, Nobel menemukan sebuah metode yang mengandung substansi tanpa menghalangi kekuatannya, sehingga dapat menghasilkan ledakan sangat kuat.
Namun hal yang disayangkan oleh Nobel adalah, kini dinamit kerap disalahgunakan manusia. Salah satunya adalah penggunaan dinamit dalam perang.
Stainless Steel
Mungkin tidak dapat dibayangkan, jika hampir seluruh perabot rumah tangga tidak terbuat dari bahan anti karat atau stainless steel.
Namun hanya sedikit orang yang tahu, bahwa stainless steel ternyata tercipta dari sebuah kesalahan.
Kesalahan tersebut dilakukan oleh Harry Brearly. Dia adalah seorang ahli metalurgi di Inggris, yang pada waktu itu tengah mengembangkan senapan laras panjang tahan karat.
Tapi sayangnya, proyek tersebut justru gagal. Sehingga kini stainless steel lebih banyak digunakan dalam pembuatan berbagai perabot rumah tangga, maupun benda lainnya.
Plastik
Bermula pada awal tahun 1900-an, lak atau shellac merupakan salah satu bahan pilihan yang serbaguna. Namun karena dapat merusak lingkungan, menjadikan bahan tersebut tidak digunakan lagi.
Sebagai gantinya, seorang ahli kimia yang bernama Leo Hendrik Baekland mencari inovasi untuk membuat pengganti lak.
Kemudian dia menemukan sebuah bahan yang dapat dibentuk, dan bisa dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi tanpa terdistorsi. Namun hasil yang didapat tidak sesuai harapan, benda yang terbentuk justru adalah plastik.
Microwave
Mungkin kalian harus berterima kasih dengan Percy Spencer. Sebab karena dia, kini semua orang dapat menikmati microwave.
Pada mulanya, Percy Spencer bermain-main dengan pemancar gelombang mikro. Hal tersebut dia lakukan ketika merasa cokelat batangan miliknya mulai meleleh.
Walaupun gagal menemukan alat untuk membekukan cokelat, justru yang berhasil dia temukan adalah alat yang dapat digunakan untuk memanggang.
Alat tersebut kini lebih dikenal dengan istilah microwave. Alat ini sangat serbaguna, terlebih bila digunakan dalam urusan dapur.