Ada beberapa tipe aplikasi yang harus dihapus dari HP Android. Beberapa di antaranya ada yang karena punya fungsi sama, nggak berguna, dll.
Menghemat memori penyimpanan dalam ponsel adalah hal yang sangat penting. Pasalnya kalau kapasitas memori menipis, hal tersebut bisa mempengaruhi kinerja ponsel nantinya.
Nah salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk menghemat kapasitas memori adalah dengan menghapus beberapa aplikasi yang nggak berguna.
Khusus buatmu pengguna Android, kali ini saya akan bocorkaan beberapa tipe aplikasi yang harus dihapus dari smartphone Android. Dengan menghapus aplikasi-aplikasi ini, memori ponselmu akan lebih lega dan penyimpanan jadi lebih efisien.

Tipe Aplikasi yang Harus Dihapus dari HP Android
1. Aplikasi Bloatware Bawaan
Salah satu hal yang paling dibenci pengguna Android adalah aplikasi bloatware. Apa itu aplikasi bloatware? Aplikasi bloatware adalah aplikasi bawaan yang langsung terpasang di ponsel, ketika kamu menghidupkan ponsel yang pertama kali kamu beli. Walau beberapa aplikasi bloatware bisa berguna, tapi sebaiknya hapus saja aplikasi yang nggak kamu perlukan.
Oya ada yang perlu kamu tahu. Setiap skin Android yang berbeda juga memiliki jumlah dan jenis aplikasi bloatware yang berbeda pula. Ada beberapa skin Android yang jumlah aplikasi bloatware-nya lebih sedikit seperti OxygenOS dan Pixel UI. Tapi ada juga yang skin yang menyajikan banyak sekali aplikasi bloatware seperti One UI dan MIUI.
Bagaimana cara menghapus bloatware? Jujur nggak semua aplikasi bloatware bisa kamu hapus. Beberapa hanya bisa kamu nonaktifkan. Tapi kalau mau ‘maksa’ buat hapus aplikasi-aplikasi tersebut, kamu bisa coba cara uninstall aplikasi bloatware di sini.
2. Aplikasi Utilitas Jadul
Android telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak 2008. Waktu itu, kamu mungkin harus mengunduh aplikasi utilitas terpisah seperti senter, pemindai QR, perekam layar, pemutar media, sampai peredup layar, karena fungsi-fungsi tersebut belum ada di ponsel Android.
Untung keadaannya sudah lebih baik saat ini. Semua hal yang disajikan aplikasi utilitas di atas sudah menjadi fitur bawaan ponsel Android kekinian.
Walau sudah ada fitur bawaan yang lengkap, percaya nggak percaya, di luar sana mungkin masih ada orang yang tetap mengunduh aplikasi utilitas tambahan. Nahi kalau kamu salah satunya, mending mulai sekarang hapus saja aplikasi tersebut. Biar pengaturan di ponselmu lebih efisien, dan menghemat memori tentunya.
3. Aplikasi Produktivitas Jadul
Mirip dengan aplikasi utilitas, mungkin di ponselmu saat ini masih ada beberapa aplikasi produktivitas pihak ketiga yang sebenarnya ‘sudah bisa kamu musnahkan,’ karena ponsel modern saat ini sudah secara otomatis sudah mendukung fitur Gmail, Google Calendar, dll.
Google telah merancang berbagai aplikasi produktivitas dengan sangat baik. Sehingga kamu sebenarnya nggak perlu mencari aplikasi utilitas tambahan di tempat lain.
4. Aplikasi Buat Nge-boost Performa Ponsel
Kebanyakan aplikasi penguat performa menjanjikan banyak hal ‘yang nggak masuk akal’ untuk menarik minat pengguna. Aplikasi penguat performa seperti pembersih RAM, penghemat baterai, dan pengoptimalan game justru dapat mengurangi performa ponselmu. Bukannya menguntungkan, memakai aplikasi-aplikasi ini malah bisa dibilang sangat merugikan.
Kita ambil contoh aplikasi penghemat baterai. Aplikasi ini nggak berguna karena sebagian besar ponsel Android sekarang sudah dibekali mode penghemat daya yang malah bisa bekerja lebih bagus.
5. Aplikasi Duplikat dengan Fungsi Sama
Nggak jarang orang punya lebih dari satu aplikasi di ponsel mereka yang menjalankan fungsi sama. Contohnya bisa browser, aplikasi catatan, aplikasi cadangan, aplikasi perpesanan, dll.
Kalau pakai dua aplikasi dengan sifat yang sama (sama-sama untuk chat) tapi menyediakan fitur yang sangat berbeda (contoh seperti WhatsApp dan Telegram), mungkin masuk akal kalau pengguna mempertahankan keduanya.
Tapi kalau salah satu aplikasi jelas lebih bagus, mau nggak mau kamu harus menyingkirkan aplikasi yang lainnya. Contoh kamu pakai ponsel Samsung Galaxy dan di ponselmu ada browser Samsung Internet dan Google Chrome, maka copot pemasangan salah satu aplikasi yang menurut kamu nggak penting.
6. Aplikasi yang Diunduh dari Toko / Website Ilegal
Sebagai pengguna HP Android, ponselmu sudah dibekali Google Play Store sebagai toko aplikasi resmi bawaan. Tapi biasanya setiap merek HP juga punya toko aplikasi resminya sendiri. Contohnya HP Samsung yang punya toko aplikasi resmi bernama Galaxy Store.
Sesuai namanya, di toko-toko resmi tersebut kamu bisa mengunduh atau membeli aplikasi secara resmi. Karena dijual oleh toko resmi, kamu nggak perlu khawatir soal keamanan aplikasi.
Tapi beda ceritanya kalau kamu mengunduh aplikasi dari toko atau website ilegal. Ada banyak resiko yang siap mengintai kamu. Contohnya adalah aplikasi tersebut bisa saja berisi virus atau malware berbahaya yang bisa merusak / mencuri data pribadimu di HP.
Makanya kalau kamu pernah mengunduh aplikasi dari sumber ilegal, yuk gercep! Langsung uninstall aplikasi tersebut sekarang juga. Dari pada kamu menanggung resiko.
7. Aplikasi yang Sudah Tidak Kamu Pakai
Menyimpan terlalu banyak aplikasi di HP bisa menimbulkan masalah tersendiri. Masalah utamanya adalah bisa boros memori penyimpanan. Kalau kamu punya satu atau beberapa aplikasi yang sudah lama tidak dipakai, mending hapus saja.
Soalnya meskipun kamu tidak lagi menggunakan aplikasi tersebut, mereka tetap akan menyedot memori HP-mu. Apalagi kalau fitur update otomatis aplikasi aktif, pemborosan memori akan terus terjadi secara besar-besaran.
8. Game yang Udah Nggak Kamu Mainkan Lagi
Kamu mungkin pernah mengunduh beberapa judul game di HP-mu. Waktu pertama kali mengunduhnya kamu rajin banget main. Tapi setelah diterpa berbagai kesibukan, kamu mungkin melupakan game tersebut. Alhasil, game tersebut teronggok di ponselmu dalam waktu lama.
Kalau kamu punya game yang udah lama nggak dimainkan di HP, mulai sekarang uninstall saja permainan tersebut. Kenapa begitu? Soalnya walau tidak kamu mainkan, game tersebut tetap akan memakan memori penyimpanan di HP-mu.
Apalagi kalau HP-mu mengaktifkan fitur update aplikasi secara otomatis. Setiap kali ada pembaruan game, maka Play Store otomatis akan mengunduh pembaruan tersebut. Kalau kamu masih memainkan game tersebut sih nggak apa-apa. Tapi kalau tidak, apa nggak sayang dengan memori penyimpananmu? Bukannya lebih baik memori penyimpanan dipakai untuk hal penting lainnya?
What’s Next?
Oke Urban People, itu dia beberapa jenis aplikasi yang harus dihapus dari HP Android. Sekarang setelah kamu tahu ciri-cirinya, mulai hati-hati ya.
Saran saya, periksa semua aplikasi yang ada di HP kamu. Kemudian ingat-ingat lagi dari mana kamu dapatkan aplikasi-aplikasi tersebut. Kalau kamu ingat pernah download aplikasi bukan dari toko resmi (misalnya dari website aplikasi abal-abal), mending langsung unistall aja deh. Soalnya bahaya banget.
Kalau kamu ingin memberikan pertanyaan atau masukkan, silakan tulis di kolom komentar atau kirim email ke [email protected].