banner Vivobook S14

5 Tips Foto Low Light Dengan Lumia

Afit

Kenapa foto saat low light (kurang cahaya) itu penting? Karena rata-rata kita menghabiskan 90% waktu kita di dalam ruangan, dan setengahnya dalam kegelapan.  Hal tersebut wajar, karena dari pagi sampai sore kita habiskan waktu kita di sekolah atau tempat kerja, belum lagi saat-saat dirumah, jadi saat kita mulai mengabadikan suatu momen dalam hidup kita, pada umumnya memang terjadi di dalam ruangan dengan waktu mulai sore hari.  Oleh karena itu kita perlu strategi untuk mendapatkan foto bagus dalam kondisi minim cahaya, baik dalam ruangan atau cahaya matahari kurang.

Smartphone berbasis Windows Phone terkenal akan kemampuan low light photography-nya, terutama seri Lumia dari Nokia, tapi dalam dunia fotography terkenal istilah “the man behind the gun”, artinya yang paling menentukan dalam mendapatkan hasil foto yang baik adalah si pemegang kamera itu sendiri.  Jadi biarpun dikasi kamera profesional, belum jaminan hasilnya lebih baik dari hasil foto yang dihasilkan kamera ponsel.  Oleh karena itu kamu kudu pelajari tips dari kami berikut.

Mencari Posisi Foto

Masalah pertama low light photography jelas minimnya cahaya.  Jadi langkah paling awal adalah menentukan posisi pemotretan, pastikan kamu memegang smartphonemu dari sudut dan jarak yang tepat. Sudut pemotretan  sering mempengaruhi hasil foto, biasanya membelakangi sumber cahaya mengahsilkan foto yang lebih baik (kecuali pada kasus tertentu).  Jarak juga menentukan, terutama jika kamu berniat menggunakan flash, flash biasanya efektif jika jarak cukup dekat (misal tidak lebih dari 1 meter).

Memilih Menggunakan atau Tanpa Flash

Jika kamu terpaksa, gunakan fasilitas flash dari smartphonemu, tapi pastikan kamu menggunakan flash di momen yang tepat.  Karena flash bisa merubah mood dari foto seperti, temperatur warna, sumber cahaya atau bayangan.  Perhatikan bayangan bahwa bayangan, suasana ruangan dan fokus objek utama terakomodasi dengan baik jika flash dimatikan

Flash juga sering merusak hasil foto, misal dalam kasus kamu foto di suatu lokasi dengan view tertentu, flash mungkin akan membuat wajahmu terlihat jelas tapi background akan jadi gelap (jadi lokasi fotomu tidak tampak di foto),  jika objek foto memantulkan cahaya juga bisa menjadi masalah,  seperti efek mata yang jadi merah

Tapi flash juga punya peranan penting, seperti pada kondisi2 berikut

  • kondisi yang benar-benar gelap dimana smartphonemu hampir tidak bisa menampilkan objek sama sekali
  • foto portrait, dimana kamu ingin menghilangkan bayangan pada wajah agar wajah terlihat dengan jelas, seperti kamu bisa lihat di foto dibawah, flash menyebabkan wajah terexpose dengan jelas (bayangan yg menganggu hilang)
  • Flash kadang baik digunakan di luar ruangan
  • Kamu berada di cafe atau tempat dimana cahaya tidak bisa kamu kontrol, maka flash akan sangat berguna untuk memfoto teman-temanmu

Cuma sayangnya jika flash lampumu bukan xenon, manfaat flash hanya pada point pertama diatas saja.

Naikkan ISO Smartphone

Kamu bisa menaikkan ISO di settingan kamera smartphonemu untuk mendapatkan hasil foto yang baik di kondisi low light, semakin besar ISO, semakin besar ISO semakin terang hasil fotomu.  Permasalahannya adalah makin tinggi ISO, makin besar kemungkinan fotomu menghasilkan noise.  Jika smartphonemu mendukung teknologi oversampling, maka masalah noise ini bisa diatasi, saat tulisan ini dibuat baru dua smartphone yang mendukung teknologi oversampling, yakni teknologi pureview pada nokia 808 dan nokia lumia 1020.

Mainkan White Balance dan Exposure

Jika di settingan kameramu ada settingan exposure dan white ballance, lakukan trial dan error untuk mengahsilkan foto yang baik. Foto di kanan atas biasanya hasil settingan otomatis, dengan pengaturan white ballance dan exposure kamu bisa mendapatkan foto seperti di kiri atas.

Stabilkan Smartphone

Jika sudah saatnya menjepret foto, pastikan smartphonemu dalam kondisi stabil.  Jika smartphonemu tidak stabil, hasil foto low lightmu bisa nge-blur.  Jika kameramu sudah mendukung teknologi OIS (Optic Image Stabilizer) seperti di seri Lumia 9xx atau lumia 1020, maka smartphonemu akan mampu menghandle tangan yang tidak stabil saat memotret.  Beberapa tips berikut wajib kamu ketahui untuk menstabilkan smartphone (terutama jika smartphonemu tidak mendukung OIS):

  • Gunakan tripod, beberapa smartphone memiliki aksesoris tripod
  • Jika tidak ada tripod, letakkan smartphonemu pada suatu objek yang diam (seperti tembok), atau jika kamu memfoto sambil duduk, letakkan smartphonemu diatas pangkuanmu.
  • Beberapa fotografer membenci harus tergantung sama tripod atau objek bantuan.  Jika kamu salah satunya, tipsnya adalah dengan memegang smartphonemu dengan kedua tangan, lalu siku kedua tangan tempelkan ke perutmu agar tangan stabil. Dan pastikan kamu menahan nafas saat menjepret.
  • Ada baiknya menggunakan tombol shutter di layar daripada tombol mekanik, karena dengan tombol mekanik foto dijepret saat tombol ditekan, padahal saat menekan tombol smartphone kurang steady. Jika menggunakan tombol virtual di layar, kamu bisa menstabilkan tangan saat jeda waktu sebelum memfoto.  Tombol mekanik bermanfaat disaat kita menunggu momen, misal memfoto bayi, dimana kita mesti menunggu saat si bayi tersenyum.

Selamat mencoba!

Bagikan:

Tags

Afit

Blogger, Digital Nomad, Tech Pundit, Terjun di industri digital sejak 2012.