Agar dapat memenangkan setiap permainan DOTA 2, maka konfigurasi peran dalam sebuah tim tidak boleh salah.
Sebab selain pembagian komposisi peran yang benar, setiap Hero dengan peran tersebut juga harus bisa menjalankan tugas dengan baik dan konsisten. Hal ini dilakukan agar bisa berkontribusi dalam kemenangan tim.
Dan salah satu peran yang kerap dianggap sepela adalah Hero Support. Biasanya Hero Support sering dipandang remeh.
Namun pada kenyataannya, memerankan peran sebagai Hero Support di DOTA 2 tidak mudah. Terutama jika Hero tersebut adalah ‘Hard Support.’
Bagi kalian yang ingin handal dalam memerankan peran Hero Support di DOTA 2, berikut kami bagikan beberapa trik jitu menjadi Hero Support DOTA 2:
Warding: Teknik Lain yang Harus Dikuasai Hero Support
Kemampuan melakukan warding memang sangat dibutuhkan, agar bisa membantu Hero Support menguasai gerak-gerik musuh.
‘Warding’ sendiri merupakan penempatan ‘Observer Wards’ pada titik-titik tertentu, untuk menguasai pergerakan musuh.
Hal ini bisa membantu Hero lain, supaya mereka bisa menjalankan peran dengan lebih tenang dan aman. Memasang Observer Wards pada titik strategis akan sulit diketahui oleh musuh.
Starting Item untuk Hero Support DOTA 2
Salah satu kesulitan dalam memainkan Hero Support adalah keterbatasan item. Biasanya item yang dimiliki seorang pemain hanya bersifat ‘Support’ untuk tim.
Sedangkan saat game baru saja dimulai, item yang harus dimiliki oleh Hero Support adalah courier, observer/sentry wards, smoke of deceit, serta tango.
Pemilihan Hero yang Tepat
Kemenangan dalam permainan DOTA 2 tentu dipengaruhi oleh pemilihan Hero. Apabila bisa memilih Hero dengan tepat, maka kemenangan bisa diraih lebih mudah dan sebaliknya.
Pastikan Hero yang kalian pilih mempunyai skill mumpuni. Supaya Hero tersebut dapat menjadi Support dan melengkapi komposisi Hero lain dalam tim.
Jangan lupa untuk memperhatikan Hero musuh, agar menghindari kalian memilih Hero Support yang sudah ada di ‘Counter Hero’ tim musuh. Karena jika seperti itu, Hero kalian akan sulit berkembang.
Jeli Dalam Memantau Map
Sebagai seorang Hero Support, kemampuan membaca Map memang sangat dibutuhkan. Sebab Hero Support harus mengetahui gerak-gerik musuh di minimap. Sedangkan Hero Carry lebih fokus untuk farming.
Untuk dapat mempelajari hal ini, kalian bisa mulai ikuti tempat-tempat umum orang memasang ward.
Titik-titik itulah musuh biasanya muncul. Sebaliknya, pastikan ward milik musuh tidak bisa mengintip gerak-gerik tim kalian.
Kuasai Teknik Creep Pulling serta Creep Stacking
‘Creep Pulling’ merupakan teknik menarik creep hutan, agar berhadapan dengan creep milik kalian di lane, maupun untuk membantu Hero Carry melakukan farming.
Pada dasarnya, teknik pulling bisa membantu meningkatkan experience serta gold, bagi siapapun yang berada di lane tersebut.
Sebisa mungkin hindari ‘Creep Pulling’ di menit pertama. Sebab Hero Carry biasanya tidak mempunyai damage yang cukup, untuk melakukan last hit di bawah tower.
Sementara ‘Creep Stacking’ dapat diartikan sebagai kegiatan menumpuk neutral creep dalam suatu camp di hutan.
‘Creep Stacking’ akan membantu pemain mendapat gold dan experience yang lebih banyak, serta juga bisa mempercepat perolehan gold & experience untuk tim kalian.
Konsisten dengan Peran & Kendalikan Emosi
Tips terakhir yang kami sampaikan ini, biasanya sering dilupakan oleh banyak pemain DOTA 2. Konsisten dan pengendalian emosi kerap dilupakan ketika pemain asik bermain.
Ketika memegang peran Support, maka sebisa mungkin konsisten dengan peran tersebut. Salah satunya dengan tidak melakukan hal yang justru dilakukan oleh Hero Carry maupun Offlaner.
Kalian juga perlu mengendalikan emosi serta tidak agresif dalam menonjolkan diri. Sebab sebenarnya Hero Support mempunyai peran yang tidak menonjol seperti yang lain.
Namun walaupun tidak menonjol, tapi Hero Support justru menjadi kunci berkembangnya Hero Offlaner dan Carry, serta melemahkan tim musuh.
