Video vertikal menjadi populer sejak Snapchat dan Instagram meluncurkan format Story sebagai konten media sosial. Kemudian Instagram pun berusaha menjadikannya standar baru dengan aplikasi IGTV. Agar pengguna bisa membuat konten yang lebih menarik sesuai dengan format ini, Instagram membagi beberapa tips video IGTV dan Instagram Story dari para profesional.
Para profesional di sini adalah mereka yang bergerak di bidang kreatif — seperti pembuat film dan animasi — dan juga sukses di Instagram. Tentu saja hal ini menarik. Karena mereka paham betul bagaimana mengolah gambar di layar.
Berbeda dengan format video biasa yang menyajikan gambar lanskap dan lebih bersifat panorama, video vertikal memiliki keterbatasan. Gerak atau aksi manusia yang biasanya ke samping tidak bisa secara optimal ditampilkan di sini. Oleh karena itu, kita perlu merubah cara berpikir dalam membuat video vertikal di IGTV dan Instagram Story.
Pandu Pandangan Mata Penonton
Karena sudah terbiasa, di format video biasa (lanskap), penonton sudah bisa menduga arah gerak obyek dan kamera. Ke samping. Tapi keterbatasan video vertikal IGTV dan Instagram Story menghilangkan sisi “psikologi” itu.
Oleh karena itu, ada baiknya ada gerakan yang akan memandu fokus perhatian penonton.Kamu bisa memanfaatkan gerak naik-turun atas-bawah untuk mengoptimalkan layar vertikal. Tips video IGTV ini berasal dari Kris Merc, seorang ilustrator dan animator.
Selain itu, kamu bisa mengarahkan pemikiran pentonton. Misalnya gerakan menengok ke samping (melihat sesuatu yang belum terlihat karena tidak masuk layar), lalu menggeser kamera ke obyek yang dilihat tersebut. Gerakan itu akan memandu penonton untuk menduga ada sesuatu yang akan muncul.
Pisahkan Layar
Salah satu konsep lain yang bisa kamu pakai adalah memisahkan layar jadi dua bagian. Tentu saja kamu juga bisa melakukannya di format video biasa. Tapi di video vertikal, konsep ini bisa menghasilkan sesuatu yang unik. Tips ini berasal dari Ron Broadie, seorang fotografer dan filmmaker.
