Dengan adanya teknologi GPS, kita bisa memilih mengaktifkan atau mematikan fitur lokasi foto atau geotag. Jadi, selain bisa mengingat kenangan, kita bisa juga mengingat di manakah lokasi foto tersebut.
Kata banyak orang, foto bisa menggambarkan lebih dari seribu kata. Orang sering mengabadikan momen-momen spesial yang mereka alami. Saat ini, informasi di dalam foto memang sudah benar-benar lebih dari sekedar kata. Ada teknologi pengenalan wajah, informasi teknis kamera, sampai yang kita bahas ini, fitur lokasi foto.
Mengaktifkan fitur lokasi foto sering dianggap sebagai tindakan yang merugikan privasi. Tapi secara praktis, fitur ini bisa membantu. Misalnya di Google Photo (via desktop browser), hasil geotag foto bisa muncul secara otomatis di album berdasar lokasi foto tersebut.

Semua platform handphone mendukung fitur ini. Walau secara bawaan fitur lokasi foto dalam kondisi aktif, kita bisa memilih untuk mematikannya.
Kadang yang bikin repot adalah tiap pabrikan memiliki aplikasi kamera masing-masing. Jadi secara penampilan, letak fitur tersebut bisa tidak sama. Namun, rata-rata tombol geotag ada di halaman Setting aplikasi kamera atau di halaman Setting sistem operasi bagian Privasi.
Misalnya di iPhone. Setelan fitur lokasi foto bisa kamu temui di Setting > Privacy > Location Services > Camera. Kemudian pilih ijin penggunakan akses lokasi.

Sedangkan di Android, yah… seperti saya sebut di atas, tergantung aplikasi Kamera dan Setelan merk handphone yang kamu gunakan.
Sebagai contoh, di aplikasi kamera Moto Z, pengaturan fitur lokasi foto bisa kamu akses dengan mudah hanya dengan menggeser layar dari pinggir kiri.

Besar kemungkinan setelan tersebut berbeda di handphone yang kamu pakai. Alternatif lain yang bisa kamu gunakan adalah melalui setelan ijin aplikasi di Setelan > Aplikasi > Kamera > Ijin. Lalu tekan tombol LokasiĀ [icon name=”toggle-on” class=”” unprefixed_class=””].

Silakan sesuaikan langkah di atas dengan setelan di handphone-mu. Semoga caranya tidak jauh berbeda.
Nah, itulah letak pengaturan geotag untuk foto dari kamera handphone. Bagaimana kamu memanfaatkan fitur ini ya terserah pada pilihanmu. Kalau kamu hendak memotret acara pribadi yang mungkin sensitif (acara keluarga, dll), kamu bisa mematikan fitur tersebut. Tapi kalau acara tersebut untuk konsumsi umum (acara reuni), ya silakan saja.




