Vivobook X BAPE
Vivobook X BAPE
Vivobook X BAPE

Akun Twitter Donald Trump Diblokir Selamanya. Ya, Selamanya!

donal
Avatar of Indri
Indri Penulis

Akun Twitter mantan Presiden AS Donald Trump resmi diblokir selamanya. Ya, selamanya. Bahkan jika kelak dia menjabat sebagai Presiden lagi.

Mantan Presiden AS, Donald Trump memang penuh dengan kontroversi. Bukan cuma berseteru dalam hal politik, Trump juga sering bersitegang dengan berbagai perusahaan teknologi, terutama Twitter.

Contohnya bulan lalu, di mana Trump terang-terangan menghasut pendukungnya untuk menyerbu Capitol AS lewat akun Twitter-nya. Twitter pun mengancam akan memblokir akun Twitter Trump “karena risih dengan hasutan kekerasan” yang sering dibuat Trump.

Ancaman Twitter itu bukan cuma omong kosong belaka. Karena hari ini akun Twitter milik Donald Trump resmi diblokir selamanya.

Twitter Donald Trump Diblokir Selamanya

Dilansir dari CNBC, CFO Ned Segal mengklarifikasi bahwa pemblokiran Twitter Trump bersifat permanen. Bahkan hal ini tetap berlaku meski suatu saat Trump memenangkan kursi kepresidenan lagi.

svg%3E
Sumber Gambar : CNBC

Cara kerja kebijakan kami, ketika kamu dihapus dari platform, artinya kamu benar-benar akan dihapus dari platform. Tidak peduli kamu seorang komentator, CFO, mantan atau bahkan pejabat publik,” katanya.

Ingat, kebijakan kami dirancang untuk memastikan orang-orang tidak menghasut kekerasan. Jika ada yang melanggarnya, kami harus menghapus mereka dari layanan. Kebijakan kami juga tidak mengizinkan orang itu untuk kembali,” sambung Ned Segal.

Pernyataan ini muncul di tengah siding pemakzulan Trump di Kongres. Twitter sendiri baru pertama kali ini mengambil langkah yang ‘sangat berani.’

Sebenarnya, Twitter telah memperingatkan Trump sejak bulan lalu. Tepatnya ketika beberapa pendukung Trump menyerbu Capitol AS. Kala itu, Twitter mengatakan akan permanen menangguhkan Trump jika ada ‘risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.’

Di samping itu, Twitter sebelumnya hanya mengunci sementara akun Trump. Sebab beberapa tweet yang ia buat dianggap berkontribusi meningkatkan risiko kekerasan.

Bisa dibilang, Twitter adalah perusahaan teknologi (media sosial) pertama yang berani memblokir Trump selamanya. Padahal di belakang Twitter, sebenarnya ada beberapa perusahaan teknologi yang ingin melancarkan serangan ke Trump.

Sebut saja Facebook, yang melarang Trump memposting status sepuasnya. Ada juga YouTube yang mulai mengeluarkan serangan ke channel milik Trump.