Aplikasi office suite merupakan istilah untuk kumpulan berbagai program yang digunakan untuk mengolah data. Termasuk di antaranya mengedit dokumen, membuat tabel, menyusun presentasi, dll. Tanpa kita sadari, aplikasi ini biasanya menjadi salah satu program yang dipasang pertama kali saat punya komputer baru.
Dulu, salah satu aplikasi pengolah kata (word processor) yang populer adalah WordStar, beserta pasangannya CalcStar (lembar kerja) dan DataStar (database). Namun, sejak tahun 90-an sampai sekarang, posisi program pengolah dokumen paling populer ini dipegang oleh Microsoft Office.
Besar kemungkinan masih banyak yang belum tahu alternatif aplikasi lain. Oleh karena itu mari kita bahas satu per satu.
Daftar aplikasi office suite yang kami bahas (klik untuk menuju subyek bersangkutan)
- Microsoft Office
- Google Docs
- iWork
- LibreOffice
- WPS Office
- Zoho Docs
Daftar Rekomendasi Aplikasi Office Suite
1. Microsoft Office
Seperti sudah saya sebut di atas, Microsoft Office merupakan rajanya aplikasi dokumen. Microsoft Office terdiri dari berbagai aplikasi lain sesuai fungsinya masing-masing.
Aplikasi yang paling umum terdapat dalam Microsoft Office adalah:
- Microsoft Word — Aplikasi pengolah kata. Format file umum: .doc, .docx, dll.
- Microsoft Excel — Aplikasi lembar kerja (spreadsheet). Format file umum: .xls, .xlsx, dll.
- Microsoft PowerPoint — Aplikasi penyusun presentasi. Format file umum: .ppt, .pptx, dll.
- Microsoft Outlook — Aplikasi manajemen kerja yang meliputi membaca dan mengirim email, kalender, catatan tugas, dan informasi kontak.
- Microsoft OneNote — Aplikasi catatan yang mendukung tulisan dengan pena digital dan berbagai media.
Aplikasi ini tersedia baik untuk sistem operasi Microsoft Windows maupun macOS (dan Mac OS X sebelumnya). Microsoft Office juga tersedia secara online melalui browser. Sekarang, Microsoft Office juga mendukung kerja kolaborasi (mengedit dokumen bersama-sama).
Microsoft Office merupakan aplikasi office suite komersial. Aplikasi ini bisa dibeli dengan skema satu kali pembelian, maupun dengan berlangganan (Microsoft Office 365). Harga paket Microsoft Office Home & Student adalah Rp1.799.999. Untuk berlangganan, bisa didapat mulai dari Rp879.999 per tahun untuk Office 365 Personal (bonus penyimpanan 1 TB di layanan cloud OneDrive). Sedangkan aplikasi Microsoft Office Mobile dan Office Web Apps bisa digunakan secara gratis.
WEBSITE RESMI
2. Google Docs
Google Docs merupakan aplikasi pengolah dokumen dari Google. Yang menarik, aplikasi Google Docs merupakan aplikasi web apps yang diakses online melalui browser, dan melalui aplikasi mobile. Untuk web apps, Google Docs bisa digunakan melalui berbagai browser, sepert: Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, Microsoft Edge, atau Apple Safari. Untuk Chrome, tersedia aplikasinya sehingga bisa digunakan secara offline. Google Docs terikat dengan layanan cloud Google Drive sebagai tempat penyimpanan data.
Google Docs meliputi beberapa aplikasi, seperti:
- Google Docs — Aplikasi pengolah kata. Mendukung format umum .doc, .docx, dll.
- Google Sheets — Aplikasi lembar kerja. Mendukung format umum .xls, .xlsx, dll.
- Google Slide — Aplikasi presentasi. Mendukung format umum .ppt, .pptx, dll.
Selain itu juga terdapat Google Forms (untuk survey) dan Google Drawings (menggambar diagram). Walau Google juga memiliki layanan email Gmail dan layanan kalendar Google Calendar, namun layanan tersebut biasanya terpisah, walau tetap terintegrasi.
Secara umum, Google Docs bisa digunakan secara gratis. Walau begitu, Google juga menawarkan versi bisnis yang disebut G Suite dengan layanan dan fasilitas lebih lengkap. G Suite bisa didapat dengan berlangganan paling murah $5 per bulan.
3. iWork
Dari namanya kita sudah bisa mengetahui kalau produk satu ini dari Apple. Seperti produk Apple kebanyakan, aplikasi office suite ini dibuat untuk perangkat Apple, yang berbasis macOS dan iOS. Tapi, iWork juga bisa digunakan secara cross-platform secara online melalui browser. Fitur ini disebut iWork for iCloud.
Aplikasi iWork meliputi aplikasi-aplikasi di bawah ini.
- Pages — Aplikasi penerbitan dan pengolah kata. Format file: .pages.
- Numbers — Aplikasi lembar kerja. Format file: .numbers.
- Keynote — Aplikasi presentasi. Format file: .keynote.
iWork memiliki tampilan yang sederhana dan enak dilihat. Namun memang, aplikasi iWork sendiri hanya tersedia untuk perangkat Apple. Kalau ingin menggunakan secara lintas perangkat, ya gunakan lewat browser dengan iWork for iCloud. Data yang kita buat akan tersimpan di layanan cloud milik Apple tersebut. iWork juga mendukung format file dokumen lain, termasuk Microsoft Office.
4. LibreOffice
LibreOffice merupakan aplikasi office suite open source. Aplikasi ini dikembangkan dari aplikasi open source lain, OpenOffice. Yang menarik, LibreOffice terlihat lebih banyak mendapat update daripada OpenOffice. LibreOffice menggunakan format berkas OpenDocument (ODF).
LibreOffice meliputi beberapa aplikasi di bawah ini:
- Writer — Aplikasi pengolah kata. Format file: .odt dan .fodf.
- Calc — Aplikasi lembar kerja. Format file: .ods dan fods.
- Impress — Aplikasi presentasi. Format file: .odp dan fodp.
- Draw — Aplikasi pengolah gambar vektor dan diagram. Format file: .odg dan fodg.
- Base — Aplikasi database.
- Math — Aplikasi edit formula. .odf.
LibreOffice juga mendukung berbagai format file lain, termasuk Microsoft Office melalui proses ekspor/impor. LibreOffice bisa digunakan di berbagai platform seperti Windows, macOS, dan Linux. Untuk mobile, tersedia viewer di Android.
5. WPS Office
WPS Office merupakan aplikasi office suite untuk beberapa platform, seperti Windows, Linux, iOS, dan Android. Aplikasi ini dibuat oleh Kingsoft, pengembang perangkat lunak dari Cina. Tampilan yang dimiliki oleh WPS Office mirip dengan Microsoft Office.
WPS merupakan singkatan dari Writer, Spreadsheets, dan Presentation. Ketiganya merupakan aplikasi dalam WPS Office.
- Writer — Aplikasi pengolah kata.
- Spreadsheets — Aplikasi lembar kerja.
- Presentation — Aplikasi presentasi.
Fotmat file yang digunakan oleh WPS Office adalah .wps. Tapi WPS Office juga mendukung konversi file ke format dokumen umum seperti .doc.
WPS Office tersedia dalam versi gratis dan premium (komersial). Versi gratis memiliki beberapa keterbatasan (misalnya konversi berkas PDF ke Word). Sedangkan versi premium menawarkan fungsi yang lebih banyak, dan tanpa iklan.
6. Zoho Docs
Aplikasi office suite Zoho Docs merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis web. Aplikasi ini tersedia di berbagai platform mulai dari Windows, Mac, Linux, sampai aplikasi mobile Android dan iOS. Tentunya juga bisa digunakan melalui browser secara online.
Seperti office suite lain, aplikasi Zoho Docs meliputi:
- Documents — Aplikasi pengolah kata.
- Spreadsheets — Aplikasi lembar kerja.
- Presentations — Aplikasi presentasi.
Zoho Docs mendukung berbagai format dokumen populer, seperti: .doc, .xls, .ppt, PDF, dll. Aplikasi ini juga menawarkan kemampuan kerja kolaborasi, dan integrasi dengan layanan cloud, seperti DropBox dan Google Drive.
Zoho Docs tersedia dalam versi gratis, dan komersial (standar dan premium). Versi komersial bisa didapat dengan berlangganan mulai dari $5 per bulan.
Itulah beberapa aplikasi office suite yang menarik. Ketiga aplikasi paling atas; Microsoft Office, Google Docs, dan iWork; memang sedikit terikat dengan platform yang bersangkutan. Bukan berarti hal yang buruk. Sebaliknya, biasanya ada beberapa fitur tambahan yang memudahkan pengaturan berkas. Konsekuensinya, kita juga akan terikat sedikit lebih dalam dengan ekosistem platform yang bersangkutan.
Ketiga aplikasi office suite lain, walaupun terkesan kurang populer, ternyata banyak juga digunakan di seluruh dunia. Ketiganya mampu membuktikan fungsionalitas yang tidak kalah dengan Microsoft Office.
Sekali lagi, dominasi Microsoft Office di dunia aplikasi perkantoran ini memang harus diakui. Terutama kalau kita berbicara dalam tingkatan produktivitas profesional. Namun bukan berarti Microsoft Office menjadi solusi baku. Toh Google Docs dan iWork berhasil menyelinap dengan menawarkan tampilan yang lebih sederhana (MS Office punya tampilan yang cukup rumit).
Akhirnya, kalimat klise pun kembali kami utarakan. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Tidak ada salahnya mencoba semua aplikasi di atas satu persatu untuk menemukan yang paling cocok (terutama kalau harus berkolaborasi dan bisa bekerja di mana pun). Setelah itu, pelajari sampai kamu menguasai fungsinya secara optimal.
Dengan demikian, kamu bisa melakukan productivity like a boss.