Sebuah kericuhan terjadi antara Apple dan layanan email Hey. Bahkan pimpinan Basecamp, perusahaan di balik aplikasi layanan email Hey tersebut, menyebut Apple bertindak seperti “gangster”.
Sekilas Tentang Layanan Email Hey
Hey merupakan sebuah layanan email premium yang menjanjikan provasi dan kontrol di tangan pengguna. Aplikasi email ini dikembangkan oleh Basecamp, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan manajemen proyek dan komunikasi tim.
Layanan email Hey dirilis untuk umum pada tanggal 15 Juni 2020. Pengguna bisa menggunakan layanan email Hey dengan berlangganan sebesar $99/tahun.
Sengketa Hey di App Store
Permasalahaan antara Hey dan Apple bermula ketika update aplikasi email tersebut ditolak masuk App Store. Apple kemudian menghubungi Hey melalui telepon sehubungan dengan permasalahan itu.
Mereka menyatakan kalau aplikasi tersebut seharusnya memiliki pembelian dalam aplikasi (IAP) untuk berlangganan. Bahkan, lebih jauh lagi, Apple disebut mengancam akan mencabut aplikasi Hey dari App Store kalau mereka tidak meletakkan IAP di dalam aplikasi.
Tuntutan Apple tersebut memancing reaksi keras dari pihak Hey. David Heinemeier, CTO Basecamp. Ia mengangkat masalah ini di Twitter. Ia menyatakan kalau mereka tidak akan membayar “tebusan” pada Apple. Ia juga menyebut lebih baik “membakar rumah” sendiri, sebelum gangster seperti itu mengeksploitasinya.