Saat ini banyak merk merilis handphone anti air. Terutama handphone flagship, seperti Samsung Galaxy S8, iPhone 7 atau sejenisnya. Namun apakah benar seperti itu?
Kalau kita berpikir sedikit lebih jauh, apa sih batasan anti air? Tahan rintik hujan? Aman saat jatuh di genangan air? Boleh dicuci? Bisa dibawa berenang? Atau bahkan untuk menyelam dan memotret bawah air? Lalu apakah kamu berani mencobanya?
Saat kamu mau membeli handphone, kita bisa melihat janji manis anti air dengan sertifikasi IP67 dan IP68 di spesifikasinya. Untuk bisa mengetahui lebih jauh batasan apakah itu handphone anti air atau tidak, kamu harus paham apa arti kode tersebut.
Apa itu IP67 dan IP68 di handphone anti air?
IP67 dan IP68 merupakan kode yang dipublikasikan oleh International Electrotechnical Commision (IEC). Kode itu menunjukkan tingkat perlindungan yang dimiliki handphone terhadap beberapa hal.
Penjelasan huruf
Huruf IP merupakan singkatan dari International Protection. Kadang disebut juga Ingress Protection.
Penjelasan angka pertama
Angka pertama dari kode tersebut merupakan indikator perlindungan dari partikel solid atau benda padat. Terutama pada komponen yang beresiko seperti konduktor dan bagian yang bergerak.
Skala atau indikatornya bisa diurutkan seperti berikut ini.
Skala | Ukuran | Keterangan |
---|---|---|
0 | — | Tidak ada perlindungan untuk kontak dan masuknya benda. |
1 | >50Â mm | Perlindungan terhadap permukaan tubuh yang lebar, tapi tidak ada perlindungan untuk kontak yang disengaja. |
2 | >12.5Â mm | Perlindungan terhadap jari atau obyek sejenis. |
3 | >2.5Â mm | Perlindungan terhadap peralatan, kabel tebal, dll. |
4 | >1Â mm | Perlindungan terhadap kabel, obeng kecil, hewan seperti semut. |
5 | Tahan debu | Tidak seluruhnya melindungi dari masuknya debu. Tapi bisa menahan masuk jumlah yang banyak. |
6 | Anti debu | Tidak ada debu yang masuk. Vacuum harus dilakukan untuk perlindungan ini. |
Penjelasan angka kedua
Angka kedua dari kode IP67 atau IP68 menunjukkan indikator perlindungan terhadap masuknya benda cair.
Skala indikator tersebut bisa diuraikan seperti di bawah ini.
Skala | Perlindungan | Uji Coba | Contoh |
---|---|---|---|
0 | Tidak ada | — | — |
1 | Tetesan air | Diuji selama 10Â menit, dengan tetesan air setara 1Â mm air hujan per menit. | Gerimis |
2 | Tetesan air saat dimiringkan pada sudut 15° | Diuji selama 2.5 menit untuk tiap arah sudut (total 10 menit) dengan air setara 3 mm air hujan per menit. | Gerimis |
3 | Percikan air / semprotan  ringan | Uji semprotan air dari selang
Uji semprotan air dari pipa:
| Hujan atau tersiram |
4 | Siraman air | Uji semprotan air dari selang dan pipa selama 10 menit | Hujan atau tersiram |
5 | Semprotan keras (water jet) | Uji semprotan air dengan volume 12,5 liter per menit selama 3 menit dengan tekanan 30 kPa di jarak 3 meter. | Hujan, tersiram, atau tersemprot air dari keran, dll |
6 | Semprotan sangat kuat (powerful water jet) | Uji semprotan air dengan volume 100 liter per menit selama 3 menit dengan tekanan 100 kPa di jarak 3 meter. | Hujan, tersiram, atau tersemprot air dari keran, dll |
7 | Direndam, sampai kedalaman 1 meter | Uji perendaman selama 30 menit dengan titik tertinggi 150 mm dan titik terendah 1000 mm di bawah permukaan air. | Hujan, tersiram, atau tersemprot air dari keran, dan tercelup / terendam secara tidak sengaja |
8 | Direndam, sampai kedalaman lebih dari 1 meter | Durasi pengujian tergantung pada manufaktur. Begitu juga kedalaman air, rata-rata sampai 3 meter. | Hujan, tersiram, atau tersemprot air dari keran, dan tercelup / terendam secara tidak sengaja |
Handphone tahan air belum tentu handphone anti air
Bisa dilihat dari tabel di atas, kategori perlindungannya sangat spesifik. Banyak faktor yang menjadi ukuran dan batasan.
Kalau kamu perhatikan lagi, ada faktor yang sering disebut di atas yaitu tekanan air. Tekanan air akan berubah saat kita bergerak di dalam air. Baik dari segi kedalaman maupun kecepatan. Tekanan air yang tinggi bisa berbahaya terhadap ketahanan perangkat.
Selain itu, jenis air juga berpengaruh. Ketahanan air yang disebut di atas adalah terhadap air tawar. Sebagai contoh, halaman untuk bantuan di website Samsung dan di website Sony menyebutkan jangan sampai kena air laut dan air terionisasi.
Satu lagi hal yang sering tidak diketahui publik. Uji coba perangkat dilakukan pada saat perangkat itu dalam mode stand by. Jadi dengan anggapan tidak ada aktivitas berlangsung di handphone.
Untuk itu, walau kita membeli “handphone anti air”, kita tetap tidak bisa sembarangan memakainya. Tetap berhati-hati menggunakan dan waspadai bagian yang rentan seperti colokan USB, colokan audio, mikrofon, dll. Kalau perlu, gunakan casing tambahan sebagai pengaman.
ARTIKEL TERKAIT
- Tips Membeli Handphone Android Supaya Tidak Kecewa
- 5 Hal yang Layak Dilakukan Sebelum Menjual Handphone
- Melacak Handphone dengan Android Device Manager