Benchmark biasanya dipakai untuk membandingkan performa handphone satu dengan lainnya. Yang mengejutkan, belum lama ini ada laporan kalau OPPO mencurangi proses benchmark OPPO F7. [Update] Kami pun sudah menerima klarifikasi OPPO tentang hal ini.
Bertahun lalu memang sering terdengar kalau manufaktur handphone mencurangi hasil benchmark. Tujuannya tentu saja agar handphone produksi mereka terlihat cepat. Namun praktek semacam ini sudah lama ditinggalkan.
Sebuah blog asal Vietnam, Genk, menemukan kalau OPPO melakukan hal itu untuk handphone OPPO F7. Mereka melakukan serangkaian tes dengan menggunakan aplikasi AnTuTu, Geekbench, dan PCMark. Handphone ini dibandingkan dengan Redmi 5 Plus, Redmi Note 5 Pro, dan Mi 6.
Mereka melihat kalau prosesor Helio P60 yang dipakai OPPO F7 memiliki hasil yang relatif jauh lebih baik dari prosesor Snapdragon 660 dan 636. Sebagai catatan, ketiga prosesor itu memiliki arsitektur yang mirip. Sama-sama punya empat inti A53 dan empat inti A73.
Mereka pun melacak proses benchmark OPPO F7 tersebut. Hasil temuan mereka adalah OPPO F7 akan membaca apa yang dilakukan oleh pengguna.
Kalau mereka membuka aplikasi benchmark, sistem akan “memaksa” semua inti prosesor Helio P60 untuk bekerja maksimal (2Ghz) agar meraih hasil maksimal. Ketika mereka keluar dari aplikasi benchmark, performa turun kembali ke 793Mhz.
Lucunya lagi, mereka kemudian membuat aplikasi benchmark palsu yang hanya berisi “Hello World”, tanpa kalkulasi benchmark. Aplikasi itu disamarkan namanya sebagai “AnTuTu Benchmark”. Nah, dengan aplikasi benchmark palsu ini pun, hasil pelacakan menemukan “trik” yang sama. Prosesor bekerja secara maksimal, walau aplikasi “benchmark” sebenarnya tidak melakukan apa-apa.
OPPO sudah menanggapi hasil temuan ini. Mereka menyebutkan kalau OPPO F7 menggunakan prosesor 12nm yang dilengkapi dengan teknologi NeuroPilot AI. Teknologi ini akan melacak kegiatan di handphone dengan meniru kecerdasan manusia. Hal itu memungkinkan prosesor bekerja maksimal dan mencapai peningkatan performa sampai 80%.
Mereka juga menyebutkan kalau OPPO F7 menggunakan empat inti besar dan empat inti lain, yang melebihi performa Snapdragon 625/450.
Hm, melihat tanggapan OPPO, kelihatannya mereka tidak menjawab permasalahan atau uji coba yang dilakukan oleh bloger Vietnam itu.
Terlepas dari kontroversi benchmark ini, handphone OPPO F7 merupakan handphone yang cukup menarik. Kalau kamu tidak tahu atau tidak peduli dengan urusan banding-membandingkan, mungkin tidak akan bermasalah. Namun kalau kamu melihatnya dan merasa performa harian tidak sesuai, bisa jadi kamu kecewa. Baru ketika itulah bisa jadi masalah.
UPDATE: KLARIFIKASI DARI OPPO
Pihak OPPO sudah menghubungi kami melalui email perihal kontroversi benchmark ini. Mereka menjelaskan cara kerja prosesor Helio P60 yang didukung teknologi AI NeuroPilot.
Pada intinya, teknologi itu akan mendeteksi kebutuhan perangkat dan mengoptimalkan kinerja chipset Helio P60 yang dipakai di OPPO F7 dalam kondisi apa pun (termasuk aplikasi selain benchmark).
Berikut ini penjelasan OPPO:
Dalam hal masalah kinerja yang berkaitan dengan CPU, OPPO F7 memanfaatkan teknologi AI NeuroPilot, yang berada pada dua APU (AI Processing Units). Teknologi ini secara cerdas dapat memprediksi dan menyesuaikan kebutuhan tugas serta memberikan performa terbaik untuk perangkat F7, termasuk saat menggunakan aplikasi benchmarking.
Pada saat tes benchmarking dilakukan, teknologi AI NeuroPilot akan secara otomatis mendeteksi kebutuhan perangkat, sehingga menaikkan performa prosesor Helio P60 ke tingkat tertinggi, yaitu 2.0GHz. Dengan begitu, akan ada empat prosesor Cortex-A73 dan empat prosesor Cortex-A53, yang masing-masingnya memiliki performa clockspeed 2.0GHz. Selain CPU, GPU secara otomatis juga menaikkan performa maksimal ke angka 793MHz yang menghasilkan peningkatan sebesar 80% dalam kinerja keseluruhan.
Di beberapa prosesor yang belum dapat melakukan penyesuaian secara otomatis, maka yang terjadi performa clockspeed-nya akan cenderung fluktuatif, berbeda dengan Helio P60 yang bisa dibilang cukup stabil di angka clockspeed 2.0 ghz.
Teknologi AI Neuropilot ini juga membuktikan bahwa OPPO berhasil menggunakan AI untuk mengoptimalkan penggunaan perangkat F7 dalam kondisi apa pun.