Instagram telah resmi menghapus aplikasi Boomerang dan Hyperlapse. Pasalnya aplikasi Boomerang & Hyperlapse hilang dari App Store dan Play Store.
2022 sepertinya akan menjadi tahun yang cukup sibuk buat Instagram. Pasalnya Januari lalu, mereka telah membeberkan apa saja fokus Instagram di tahun 2022, dan salah satunya lebih fokus pada fitur Reels.
Selain itu, Instagram juga ingin membuat platform-nya lebih ringkas. Hal ini sudah mulai mereka lakukan dengan menghentikan dukungan aplikasi mandiri IGTV (aplikasi tersebut akan dihapus Maret 2022).
Nggak berselang lama dengan pengumuman tersebut, kali ini Instagram kembali mengumumkan kalau mereka telah menghentikan dukungan buat aplikasi mandiri Boomerang dan Hyperlapse. Bahkan aplikasi Boomerang dan Hyperlapse kini telah hilang dari App Store & Play Store.
“Kami telah menghapus dukungan untuk aplikasi Boomerang dan Hyperlapse mandiri, untuk lebih memfokuskan upaya kami pada aplikasi utama,” kata juru bicara Instagram, Christine Pai dalam sebuah wawancara dengan situs The Verge.
“Boomerang masih ada di dalam aplikasi utama Instagram, tepatnya di Stories. Sementara Layout akan tetap menjadi aplikasi mandiri di Store (App Store dan Play Store). Kami akan terus mengembangkan cara baru untuk orang-orang, agar tetap bisa berkreasi dan bersenang-senang di Instagram,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut data dari Apptopia yang dibagikan oleh TechCrunch beberapa waktu lalu, aplikasi Boomerang dan Hyperlapse terakhir ada di App Store & Play Store pada tanggal 1 Maret 2022.
Karena sekarang kedua aplikasi tersebut sudah resmi lenyaap dari App Store dan Play Store, yuk kita nostalgia sedikit. Buat mengenang mereka. Hehehe.
Dimulai dari Boomerang terlebih dulu. Aplikasi ini pertama kali rilis tahun 2015. Sama seperti fitur yang ada di Stories, aplikasi Boomerang juga memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek berulang yang bisa diposting ke Instagram atau Facebook.
Sementara Hyperlapse, aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2014. Aplikasi tersebut memungkinkan kamu membuat video time-lapse profesional, serta mampu menawarkan stabilisasi video yang mengesankan. Makanya nggak heran kalau hasil video yang dihasilkan Hyperlapse terlihat lebih smooth.
Sayangnya karena sekarang ponsel sudah dibekali fitur stabilisasi video bawaan (contohnya di ponsel Samsung Galaxy yang ada fitur Super Steady), aplikasi sekelas Hyperlapse mungkin nggak terlalu dibutuhkan lagi.
Selamat tinggal aplikasi Boomerang dan Hyperlapse! Gimana, kamu punya kenangan apa nih sama mereka berdua?