Bungie dan NetEase kabarnya siap bikin game FPS mobile yang diatur di dalam alam semesta Destiny. Wah bakal kaya gimana tuh game-nya?
Sebelumnya, proyek ini memang sudah sempat jadi perbincangan panas sejak tahun lalu. Apalagi waktu itu The Game Post mengunggah postingan yang menampilkan iklan pengerjaan proyek baru Destiny mobile.
NetEase sendiri kabarnya juga telah menginvestasikan $100 juta ke Bungie di tahun 2018. Sayangnya baik NetEase atau Bungie nggak ada satu pun yang mengonfirmasi proyek apa yang sedang mereka berdua kerjakan bersama.
Juli 2022 ini, The Game Post kembali membeberkan rencana baru NetEase dan Bungie. Situs tersebut mengklaim kalau perusahaan asal China itu kini tengah mengerjakan proyek game FPS Destiny versi mobile.
Lebih lanjut, konon proyek pengembangan ini sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu, dan ini akan menjadi ‘game baru’ alias nggak terkait dengan judul andalan Bungie saat ini – Destiny 2.
The Game Post juga menambahkan, sepertinya Bungie saat ini sangat tertarik untuk membangun ‘mesin game seluler internalnya sendiri’ agar bisa menjangkau pemain di platform seluler iOS dan Android.
Wah jelas ini akan menjadi kolaborasi yang sangat seru, mengingat kedua perusahaan terkenal dengan kemampuannya masing-masing.
Bungie merupakan studio yang aslinya mengembangkan 3 game Halo pertama untuk Microsoft (Xbox). Tapi setelah memutuskan berpisah dengan Microsoft, Bungie langsung membuat seri game-nya sendiri yang berjudul Destiny.
Ini adalah game yang mendulang kesuksesan besar di seluruh dunia, dan bahkan sampai sekarang Destiny 2 masih menjadi salah satu game favorit banyak gamer di dunia.
Lalu, kalau kamu ingat, Sony Interactive Entertainment mengumumkan akan membeli Bungie pada bulan Januari 2022.
Sementara NetEase adalah perusahaan game asal Cina yang sudah berpengalaman dalam memproduksi berbagai game mobile populer seperti Rules of Survival, Identity V, Life After, Cyber Hunter, dan juga sempat berkolaborasi dengan Blizzard untuk pengembangan Diablo Immortal.
CEO Bungie, Pete Parsons, mengungkapkan bahwa NetEase punya ‘banyak sekali pengalaman dalam pembuatan game seluler,’ yang notabene itu adalah hal yang selama ini tidak dimiliki oleh Bungie. Parsons berharap kemitraan ini bisa membuat kedua perusahaan menciptakan ‘ide-ide baru dan kreatif.’
Oya selain mengembangkan game mobile baru yang berbasis di alam semesta Destiny, Bungie juga secara aktif merekrut orang-orang berbakat untuk memperluas waralaba Destiny ke dalam film dan acara TV.
Awal tahun ini contohnya, Derick Tsai resmi bergabung dengan studio sebagai Kepala Proyek Transmedia Destiny Universe. Sebelumnya, Tsai sempat bekerja sebagai Direktur di Riot Games yang mengawasi proyek animasi League of Legends.
Bungie juga telah mengonfirmasi bahwa saga “Light and Dark Destiny 2” saat ini akan berakhir dengan ekspansi terakhir, “The Final Shape” yang akan rilis tahun 2024. Tapi Bungie menekankan kalau itu tak akan menjadi akhir dari Destiny 2, dan game tersebut akan tetap lanjut dengan kisah baru.