Ingin tahu cara mengatasi HP lemot tanpa perlu ke tukang service? Kalau iya, kamu bisa cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut.
Setiap perangkat elektronik pasti akan mengalami penurunan performa dari waktu ke waktu. Apalagi kalau perangkat tersebut dipakai setiap saat, yah salah satu contohnya HP. Zaman sekarang, apa sih yang nggak bisa dilakukan HP? Hampir semua hal bisa dilibas hanya dengan smartphone kan?
Karena pemakaian yang sangat intens, performa HP yang stabil tentu sangat dibutuhkan. Apalagi kalau HP tidak hanya dipakai sebagai alat komunikasi, tapi juga dipakai untuk mencari hiburan seperti main game atau streaming film favorit. Tapi bagaimana jadinya kalau HP lemot? Jelas segala aktivitas bisa terganggu.
Buat kamu yang saat ini sedang mengalami masalah HP lemot, nggak usah khawatir. Dalam kesempatan ini, saya akan membocorkan beberapa cara mengatasi HP lemot tanpa perlu ke tukang service. Yuk langsung aja simak ulasan berikut ini!
- Cara Mengatasi HP Lemot Tanpa ke Tukang Service
- 1. Restart HP-mu
- 2. Kosongkan Ruang Penyimpanan Ponselmu
- 3. Copot Pemasangan Aplikasi yang Tidak Penting
- 4. Kurangi atau Jangan Gunakan Animasi Sistem
- 5. Pakai Aplikasi Versi Lite yang Berukuran Mini
- 6. Update ke Versi Perangkat Lunak Terbaru
- 7. Instal ROM Khusus di Ponsel
- 8. Reset Ponsel ke Versi Pabrikan
- What’s Next?
Cara Mengatasi HP Lemot Tanpa ke Tukang Service
1. Restart HP-mu
Saat terjadi kendala pada HP-mu, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah me-restart-nya. Apalagi kalau HP-mu mengalami penurunan kinerja secara tiba-tiba.
Perlu kamu tahu, biasanya ada beberapa ‘aktivitas’ yang diam-diam berjalan di latar belakang ponsel. Aktivitas ini sulit untuk diidentifikasi. Nah dengan melakukan restart, kamu bisa menghentikan aktivitas tersebut secara cepat dan lebih efektif.
Selain itu restart juga bisa membantu meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Apalagi kalau kamu menggunakan ponsel dengan RAM 3GB/4GB, pastikan kamu me-restart telepon setidaknya seminggu sekali ya. Tapi kalau lemotnya sudah tingkat dewa, kamu mungkin bisa meningkatkan intensitas restart menjadi dua hari sekali.
2. Kosongkan Ruang Penyimpanan Ponselmu
Semakin lama smartphone dipakai, maka semakin sedikit pula kapasitas penyimpanan yang tersisa. Apalagi kalau kamu sering menginstal berbagai jenis aplikasi.
Ternyata semakin sedikit kapasitas penyimpanan yang tersisa, maka semakin lambat pula performa ponsel nantinya. Apalagi kalau penyimpanan yang tersedia kurang dari 10%, maka sudah dipastikan performa ponsel akan sangat lambat.
Lalu bagaimana solusinya? Satu-satunya solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengosongkan penyimpanan. Mulai sekarang, coba cari aplikasi yang jarang atau tidak pernah kamu pakai. Copot pemasangan aplikasi tersebut untuk memperingan kinerja ponsel. Selain itu hapus atau pindah foto, video atau file-file lain agar kapasitas penyimpanan lebih longgar.
3. Copot Pemasangan Aplikasi yang Tidak Penting
Aplikasi Play Store yang kamu pakai bisa menghabiskan ruang penyimpanan di ponsel dan bisa menyumbat RAM. Apalagi kalau aplikasi tersebut berjalan di latar belakang.
Kalau kamu mengunduh aplikasi yang nggak terpakai lagi, kamu bisa mencopot pemasangannya. Hal tersebut akan membuat penyimpanan lebih longgar. Otomatis, performa ponselmu akan meningkat. So, jangan ragu untuk mencopot pemasangan aplikasimu ya.
4. Kurangi atau Jangan Gunakan Animasi Sistem
Setiap HP Android pasti sudah dibekali animasi untuk mempercantik tampilan. Kalau penyimpananmu masih longgar sih nggak apa-apa. Tapi kalau penyimpanannya sudah mulai menipis, mungkin alternatifnya kamu bisa mengurangi / menghilangkan animasi ponsel.
Metode yang satu ini akan terasa seperti sulap, terutama saat animasi ponselmu sudah terasa sangat lambat. Yah kalau dari segi performa mungkin sangat membantu. Tapi efek sampingnya, kamu nggak akan bisa melihat efek transisi cantik nantinya.
5. Pakai Aplikasi Versi Lite yang Berukuran Mini
Saat ini sudah ada banyak aplikasi yang hadir dalam versi Lite. Sebenarnya cara kerja versi Lite sama dengan aplikasi utamanya. Cuma bedanya hanya pada ukurannya yang lebih ‘mini.’
Karena hadir dalam ukuran lebih kecil, aplikasi versi Lite biasanya mengorbankan beberapa fitur. Misalnya Facebook Lite, aplikasi ini tidak bisa memutar video. Beda dengan aplikasi utamanya yang memungkinkan kamu memutar video sepuasnya.
6. Update ke Versi Perangkat Lunak Terbaru
Kalau ponselmu terasa lambat, coba sekarang periksa pembaruan yang tersedia. Siapa tahu sudah ada pembaruan dari Google, tapi ponselmu tidak memperbarui secara otomatis.
Jika sudah ada notifikasi pembaruan, segera update versi perangkat lunak di ponselmu. Meningkatkan perangkat lunak ke versi terbaru akan membuat performa ponselmu meningkat. Dengan begitu, waktu pemuatan aplikasi dan meningkatkan kelancaran sistem.
7. Instal ROM Khusus di Ponsel
Kalau kamu punya ponsel Android yang sudah cukup lama, atau yang sudah mencapai akhir dukungan pabrikannya, masih ada solusi alternatif.
Mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk menginstal ROM atau kernel khusus di dalamnya. Tapi efek negatifnya, cara ini akan membatalkan garansi ponselmu ‘kalau masih aktif.’
Sebelum memutuskan untuk menginstal ROM tambahan di ponsel, pastikan bootloader ponselmu tidak bisa dibuka. Selain itu cara me-root atau menginstal ROM tambahan biasanya bervariasi, tergantung merek ponselmu.
8. Reset Ponsel ke Versi Pabrikan
Kalau kamu sudah melakoni semua cara tadi tapi masih nggak ada efek yang signifikan, tenang. Masih ada cara lain yang bisa kamu pertimbangkan.
Reset ponsel ke versi pabrikan bisa jadi cara jitu untuk mengembalikan performa ponselmu. Tapi bisa dibilang, ini adalah cara yang sangat ekstrem untuk meningkatkan kinerja. Cara ini akan mengembalikan ponselmu layaknya saat pertama kali kamu membelinya.
Rasanya saat ponsel pertama dibeli gimana? Pasti sangat kencang dan smooth kan? Tapi efek sampingnya, semua data dan file yang kamu simpan dalam ponsel akan hilang total dan nggak bisa dikembalikan lagi.
Yah untuk berjaga-jaga mungkin sebelum kamu melakukan reset ponsel ke versi pabrikan, kamu bisa me-back up semua data. Dengan begitu saat proses reset sudah selesai, semua data berhargamu tetap aman dan nggak hilang.
What’s Next?
Nah itu dia beberapa cara mengatasi HP lemot tanpa perlu ke tukang service. Sebenarnya HP lemot bukan perkara rumit, apalagi kalau kamu sudah tahu penyebab dan cara mengatasinya.
Misalnya kapasitas penyimpananmu sudah menipis, hal tersebut bisa membuat performa menurun. Alhasil ponsel juga jadi lemot. Solosinya gimana? Mungkin kamu bisa uninstall aplikasi yang nggak penting, atau yang sudah tidak dipakai. Terus alternatif lainnya, kamu mungkin bisa menghapus file-file seperti foto, video atau lagu yang sudah nggak penting.
Kalau semua cara di atas sudah kamu lakukan tapi nggak ngefek, kamu bisa ingat-ingat tahun produksi ponselmu. Jika sudah lama banget, hm.. Mungkin ini sudah saatnya kamu ‘lembiru’ alias ‘lempar beli baru.’ Hehehehe!
Kalau kamu ingin memberikan pertanyaan atau masukkan, silakan tulis di kolom komentar atau kirim email ke [email protected].