Artikel ini, saya akan berbagi pengalaman cara migrasi eSIM XL mulai dari syarat hingga masalah-masalah yang ditemui ketika migrasi.
Jadi jika artikel ini terasa lebih personal dan diselipi curhat, mohon dimaafkan. Namun saya mencoba untuk detil dan informatif.
Apa Itu eSIM XL?

eSIM XL adalah sebuah solusi teknologi SIM digital yang sudah memenuhi standar internasional, memberikan kemudahan bagi kamu untuk mengaktifkan layanan seluler tanpa perlu menggunakan kartu fisik. Inovasi ini sangat praktis, terutama bagi kamu yang sering berpindah-pindah layanan seluler atau sering bepergian ke luar negeri.
Salah satu keunggulan dari eSIM XL adalah kemampuannya untuk dipasang di satu perangkat, seperti iPhone, dengan jumlah yang lebih banyak dari SIM fisik biasa.
Kamu bisa memasang lebih dari 8 eSIM di satu iPhone, dengan maksimal dua nomor seluler yang aktif secara bersamaan. Ini berarti kamu bisa memiliki lebih dari 9 nomor seluler di satu perangkat iPhone saja!
Fitur ini sangat cocok bagi kamu yang membutuhkan banyak nomor untuk keperluan kerja atau pribadi, tapi tidak ingin repot membawa banyak smartphone.
Dengan eSIM XL, segala kebutuhan komunikasimu bisa terpenuhi dalam satu perangkat yang efisien dan praktis. Kamu bisa beralih antara nomor-nomor seluler dengan mudah, memberikan fleksibilitas dan kemudahan dalam berkomunikasi.
iPhone yang mendukung eSIM

Jika kamu pengguna iPhone dan tertarik untuk migrasi eSIM XL, perlu kamu ketahui, tidak semua model iPhone mendukung fitur eSIM. Berdasarkan informasi resmi dari website Apple, hanya beberapa model terbaru yang kompatibel dengan eSIM, yaitu iPhone XS, iPhone XS Max, iPhone XR, dan model iPhone yang lebih baru.
Jika kamu masih menggunakan iPhone 6 atau model yang lebih tua, sayang sekali kamu belum bisa migrasi eSIM XL. Jadi, jika kamu ingin migrasi eSIM XL, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk upgrade ke model iPhone yang lebih baru.
Baca Juga: Laptop Gaming Terbaik
Untuk menggunakan eSIM di iPhone, kamu juga harus memastikan bahwa operator seluler atau penyedia layanan internasionalmu mendukung eSIM.
Selain itu, iPhone barumu harus terhubung ke jaringan Wi-Fi untuk mengaktifkan eSIM, kecuali untuk model iPhone 14 dan yang lebih baru yang hanya menggunakan eSIM, yang dapat diaktifkan tanpa jaringan Wi-Fi.
Perlu diperhatikan juga bahwa eSIM di iPhone tidak tersedia di Tiongkok daratan. Namun, di Hong Kong dan Makau, beberapa model iPhone mendukung eSIM. Jika kamu berada di Tiongkok daratan dan ingin menggunakan eSIM untuk paket data prabayar, banyak penyedia layanan internasional yang menawarkan paket tersebut.
Syarat Migrasi eSIM XL

Baca Juga: Laptop Tipis Terbaik
Sebelum menuju XL Center, saya sempatkan bertanya ke Maya, asisten virtual aplikasi myXL. Syarat-syarat migrasi eSIM XL menurut Maya adalah sebagai berikut:
- Tidak dipungut biaya
 - Semua paket dan masa aktif di nomor lama tidak ada perubahan
 - Siapkan dan bawa kartu SIM yang lama, eKTP terbaru serta juga membawa/dapat menunjukkan/menyebutkan nomor KK (Kartu Keluarga) untuk divalidasi.
 - Harus datang ke XL Center, belum bisa online.
 
Nah perlu digaris bawahi, TIDAK DIPUNGUT BIAYA! Kemudian untuk Kartu Keluarga, tidak perlu menujukkan kartu asli, cukup sebutkan nomornya saja.
Pengalaman Migrasi eSIM XL

Pada hari Jumat (24/3/23), saya pergi ke XL Center Yogyakarta untuk melakukan proses migrasi dari SIM fisik ke eSIM.
Setelah menunggu antrian, proses migrasi dimulai. Kata CS nya, saya adalah orang pertama di Yogyakarta yang melakukan migrasi eSIM , karena pada hari itu memang pertama kalinya XL mengizinkan pengguna untuk melakukan migrasi eSIM.
Hal menyebalkan menjadi yang pertama adalah, para CS belum begitu paham SOP nya, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, kira-kira 20-30 menit. Itupun, saya terpaksa harus meninggalkan XL Center karena dengan status kartu SIM belum sepenuhnya aktif.
Permasalahan sebenarnya terjadi beberapa jam setelahnya. Layar iPhone saya tiba-tiba memunculkan notifikasi bahwa aktivasi eSIM gagal! Karena penasaran, saya mencoba menghubungi Maya, asisten virtual yang ada di aplikasi MyXL.
Baca Juga: Laptop Terbaik untuk Mahasiswa
Hasilnya, saya dibuatkan laporan keluhan dan diminta menunggu 3×24 jam! Singkatnya, setelah 3×24 jam, saya tidak mendapatkan jawaban dari XL. Akhirnya dihari keempat, saya memutuskan untuk kembali ke XL Center. Namun ternyata XL sedang mengalami sistem offline hingga malam hari. Hal itu juga dibenarkan oleh Maya ketika saya bertanya melalui aplikasi myXL.
Baru di hari kelima setelah melakukan proses migrasi, saya kembali ditelepon oleh CS dengan solusi yang solutif.
Solusinya adalah, menghapus eSIM yang telah didaftarkan sebelumnya, kemudian scan QRCode eSIM yang telah dikirimkan melalui email sebelumnya. Dan itu berhasil!
Saya harus mengubah ekstensi lampiran yang berisi qrcode ke format PNG, karena XL mengirim lampiran tersebut dengan format html.
Note: saya sangat suka dengan bagaimana CS XL masih follow up permasalahan saya sampai masalahnya terpecahkan.
Menambahkan eSIM Sendiri

Karena proses migrasi eSIM saya bermasalah, saya jadi memiliki pengalaman menambahkan eSIM sendiri. Caranya yaitu, masuk ke Setting -> Seluler -> Tambah eSIM -> Gunakan kode QRCode.
Scan QRCode eSIM kalian, dan ikuti petunjuknya. Gampang kok, tinggal klik next-next aja. Jika ada keterangan eSIM activated, selamat, eSIM sudah berhasil ditambahkan di iPhone kamu.
Tips Saat Mau Migrasi eSIM XL

Nah, selain membahas beberapa hal tentang migrasi eSIM kartu XL untuk iPhone, ada beberapa tips lainnya yang bisa kamu perhatikan sebelum melakukan migrasi, yaitu:
1. Cek Kompatibilitas Perangkat: Sebelum migrasi, pastikan dulu bahwa perangkatmu kompatibel dengan eSIM XL. Perangkat yang mendukung biasanya adalah model terbaru dari iPhone, seperti iPhone XS ke atas, serta beberapa model smartphone Android tertentu.
2. Backup Data: Sebelum melakukan migrasi, sangat disarankan untuk melakukan backup data pada perangkatmu. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi masalah atau kehilangan data selama proses migrasi.
3. Kunjungi Gerai XL: Untuk melakukan migrasi ke eSIM, kamu perlu mengunjungi gerai XL. Petugas di gerai akan membantu proses migrasi dari SIM fisik ke eSIM.
4. Proses Aktivasi: Kamu akan menerima QR code yang harus discan menggunakan perangkatmu untuk mengaktifkan eSIM. Ikuti petunjuk yang diberikan untuk proses aktivasi.
5. Periksa Koneksi Jaringan: Setelah aktivasi, pastikan bahwa perangkatmu telah terhubung ke jaringan XL dan bisa melakukan panggilan serta menggunakan data seluler.
6. Siapkan Informasi Penting: Saat mengunjungi gerai, siapkan informasi penting seperti nomor telepon yang ingin dimigrasikan dan identitas diri untuk proses verifikasi.
7. Pertimbangkan Penggunaan Dual SIM: Jika perangkatmu mendukung dual SIM, kamu bisa menggunakan eSIM XL bersamaan dengan SIM fisik dari operator lain.
8. Pelajari Fitur eSIM: Setelah migrasi, pelajari fitur-fitur yang tersedia pada eSIM XL, seperti cara mengganti profil jaringan atau mengatur eSIM sebagai SIM utama atau sekunder.
Baca Juga: Handheld Konsol Game Terbaik
Jika kalian penasaran dan ingin mencoba migrasi eSIM XL, pertama, sebaiknya gunakan nomor sekunder, bukan nomor utama. Hal itu untuk menghindari permasalahan yang saya alami. Jika proses migrasi lancar, baru kalian bisa menggunakan nomor utama.
Kedua, pastikan gadget kalian IMEI-nya sudah terdaftar di database Kemenprin. Teman saya, memiliki iPhone yang IMEI yang belum terdaftar dan pihak XL belum bisa melanjutkan proses migrasi tersebut.
Jadi, selamat mencoba eSIM dan akhirnya, pengguna iPhone di Indonesia sudah bisa dual-SIM setelah menunggu sekian lama, lol.
 



