Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition

Bagaimana Desain Smartphone Mempengaruhi Pembelian

desain smartphone moto z2 play
Foto: Core77.com
Anom Penulis

Keindahan desain cukup mempengaruhi keputusan membeli smartphone. Smartphone dengan desain keren selalu menarik perhatian kita. Bagaimana sebenarnya desain smartphone berpengaruh?

Sedikit bicara soal desain, ada dua hal penting yang harus diperhatikan. Penampilan yang keren, dan efeknya pada penggunaan. Desain yang baik memiliki kedua hal itu dan menghasilkan kepuasan konsumen.

Wajah cantik selalu menarik perhatian

Saya percaya dengan apa yang disebut keindahan universal. Walaupun selera berbeda, selalu ada kecantikan yang diakui semua orang. Paling tidak sebagian besar orang.

Desain smartphone dengan tampilan keren jelas akan memuaskan mata. Siapa sih yang tidak ingin punya smartphone yang eye-catching? Walau pun nanti kamu memakai casing pelindung, desain smartphone keren tetap memberi efek tersendiri.

Ketika sebuah handphone baru hadir, yang kamu lihat pertama kali adalah bentuk handphone itu.

samsung galaxy s8 maple gold
Samsung Galaxy S8 maple gold

Desain smartphone: Unik vs wajar

Dulu Nokia terkenal dengan desain handphone yang berani. Ingat Nokia N-Gage (2002) yang dibuat untuk main game? Nokia 7280 (2004) yang seperti lipstik? Nokia 7600 (2004) yang seperti daun?

Semua handphone Nokia tersebut menarik perhatian. Desainnya sangat unik dan inovatif. Semua selalu membicarakan desain Nokia yang berani.

Namun kemudian hadir Blackberry mempopulerkan keyboard QWERTY.

blackberry curve

Tiba-tiba semua orang seperti tersadar. Layaknya komputer, kita akan lebih nyaman mengetik dengan keyboard lengkap.

Ya, Nokia punya Communicator yang seperti komputer kecil. Tapi Blackberry menghadirkan fungsi serupa dengan bentuk yang lebih kecil, lebih mudah digunakan.

Sir Jony Ive, pimpinan desain di Apple, mengutarakan hal yang menarik di film dokumenter Objectified. Bentuk yang berkembang hadir karena kita merasa seharusnya memang seperti itu.

A lot of what we seem to be doing in a product like that is getting design out of the way. And I think when forms develop with that sort of reason, and they’re not just arbitrary shapes, it feels almost inevitable, it feels almost un-designed. It feels almost like, well of course it’s that way, why wouldn’t it be any other way.

~ Sir Jony Ive, Objectified (2009)

Jadi desain yang menarik dan inovatif tapi masih dalam batas wajar adalah yang disukai. Kalau ada fitur yang tidak sesuai dengan kebiasaan, pasti akan jarang menggunakan fitur tersebut. Fitur itu pun jadi tidak berguna.

Baca Juga:  4 Aplikasi Anti Maling HP Android, Bisa Lacak HP yang Hilang!

Salah satu contoh terbaru adalah bagaimana LG G6 meninggalkan desain modular yang sebelumnya ada di LG G5.

Tapi bagaimana dengan tren perkembangan teknologi?

Tren desain smartphone

Tentu saja tren memiliki efek. Tiap era memiliki penanda jaman masing-masing. Nokia dengan desain yang berani, Blackberry dengan keyboard QWERTY, dan iPhone dengan layar sentuh.

Ketika Blackberry dengan keyboard QWERTY (dan mengetik dua tangan), banyak yang mencibir dan mengatakan kalau handphone baiknya tetap bisa digunakan satu tangan.

Begitu pun ketika iPhone mempopulerkan layar sentuh. Banyak yang menyebutkan kalau lebih nyaman menggunakan handphone QWERTY.

Toh Apple berhasil mendikte desain smartphone modern.

iphone generasi pertama
iPhone generasi pertama

Sejak Apple merilis iPhone, semua handphone “mengambil inspirasi” dari desain itu. Sampai sekarang. Perubahan yang terjadi dalam waktu beberapa tahun terakhir ini tidak banyak.

Seperti juga kita tersadar dengan mengetik di keyboard QWERTY, kita tersadar kalau layar besar bisa memberi konten lebih banyak. Kita pun ingin lebih banyak lagi.

Handphone dengan layar besar pun hadir. Ukuran layar handphone berkembang semakin besar (Apple dan iPhone sedikit terlambat di sini). Ada saatnya ketika handphone atau phablet berukuran 6-7 inci hadir.

Namun ternyata phablet seperti itu bukan jawaban tepat. Banyak yang masih menyukai handphone yang bisa digenggam satu tangan dan mudah masuk kantong. Besar, tapi tidak terlalu besar.

xiaomi mi mix
Xiaomi Mi Mix

Kemudian, hadirlah handphone dengan layar besar berbingkai kecil. Beberapa di antaranya: Xiaomi Mi Mix, LG X Max, LG G6, dan tentu saja Samsung Galaxy S8.

Sampai di sini kamu pasti sudah menyadari kalau perilaku kita sebagai konsumen berhubungan erat dengan desain smartphone. Seperti percintaan, ada tarik ulur antara konsumen dan desain handphone.

Baca Juga:  Game Battlefield Mobile Open Beta Hadir di Indonesia, Begini Spek Minimumnya!

Tapi ada lagi yang terpengaruh oleh desain smartphone.

Ketersediaan onderdil dan aksesoris

Dari uraian di atas, kamu bisa melihat bahwa ketika sebuah merk merancang handphone, ada faktor teknologi yang mereka pilih (keyboard fisik vs layar sentuh). Faktor itu juga meliputi teknologi lain yang kurang terlihat.

Apa kamu ingat jaman ketika micro-USB belum jadi standar? Masing-masing merk punya colokan sendiri. Hal ini cukup bikin pusing.

Ketika itu banyak pabrikan menjual kabel ekstensi atau kabel konverter. Terutama untuk mengisi daya atau memindah data. Untung saja saat ini kondisinya sudah lebih sederhana.

iPhone 7 dan AirPods
iPhone 7 dan AirPods

Kemudian, bagaimana dengan iPhone 7 yang tanpa colokan audio 3,5 mm? Kalau kamu menggunakannya dan ingin mendengar lagu lewat earphone, kamu harus memberi dongle tambahan atau membeli earphone Bluetooth.

Kasus lain adalah ketika kamu mencari casing handphone. Model yang populer akan memiliki pilihan yang banyak. Sedangkan yang tidak populer, pilihannya tidak banyak atau malah tidak ada sama sekali.

Bisa kamu lihat, ada konsekuensi ketika kita membeli handphone tertentu. Ada teknologi yang belum populer, ada teknologi yang menjadi standar, ada kepopuleran yang mempermudah penggunaan, dll.

Hal ini tentunya bisa berpengaruh pada kocek kita. Sudah pasti harus dipertimbangkan.

Memilih smartphone dengan desain yang baik

Seringkali desain yang keren tidak sama dengan desain yang baik. Sebaliknya, teknologi tinggi belum tentu enak dilihat.

Ada saatnya ketika lompatan teknologi terjadi, sebuah desain radikal muncul, dan keduanya tampil dengan indah. Tidak kita pungkiri bahwa kita akan tertarik dengan hal itu.

Yang perlu kita perhatikan adalah apakah teknologi itu sudah diterima oleh khalayak umum? Apakah kita bisa menerima resiko beradaptasi dengan teknologi yang lebih maju? Apakah kita nyaman menggunakannya?

Baca Juga:  Android 13, OS Anyar Idaman Pengguna TWS
star trek quotes
“To boldly go where no man has gone before”

Demikianlah desain smartphone berkembang dan mempengaruhi bagaimana kita membelinya. Bagaimana memilihnya tentu saja kembali pada diri kita sendiri.

Sekali lagi, desain smartphone bukan selalu soal penampilan. Lebih dari itu, bagaimana ia akan digunakan.

ARTIKEL TERKAIT

    %d blogger menyukai ini: