TikTok mengenalkan fitur baru bernama “Screen Time Breaks.” Fitur ini akan membantumu membatasi waktu pemakaian aplikasi TikTok.
Scroll aplikasi TikTok memang seru. Apalagi pas kamu udah serius berjam-jam buat kerja / belajar, terus buka HP dan scroll TikTok, rasanya tuh otak berasa kembali encer alias nggak tegang. Tapi saking asyiknya, kadang kita jadi nggak sadar kalau sudah main TikTok sampai berpuluh menit atau bahkan berjam-jam.
Hm.. Kalau kasusnya sudah seperti itu sih parah banget. Tapi sepertinya TikTok paham banget kebiasaan penggunanya. Makanya mereka bikin fitur Screen Time Management di tahun 2020. Di dalam fitur tersebut ada yang namanya Screen Time Breaks, yang memungkinkan pengguna mengatur batas pemakaian aplikasi TikTok setiap harinya.
Juni 2022 ini lewat pengumuman resminya, TikTok mengumumkan kalau dalam beberapa minggu lagi, mereka akan menghadirkan fitur “Screen Time Breaks.” Apa itu?
Screen Time Breaks adalah fitur yang memungkinkan pengguna TikTok mengatur durasi pemakaian aplikasi ‘dalam satu kali duduk.’ Fitur ini akan mengaktifkan ‘jeda waktu layar’ secara teratur. Fitur ini akan menampilkan notifikasi yang mengingatkan pengguna supaya beristirahat dan menutup sementara aplikasi TikTok.
Selain itu, screen time dashboard terbaru TikTok juga akan bisa menampilkan data berupa banyaknya waktu yang dihabiskan setiap pengguna di TikTok. Data tersebut berisi ringkasan waktu harian yang dihabiskan pengguna di aplikasi, berapa kali pengguna membuka aplikasi, dan rincian pemakaian di waktu siang dan malam. Pengguna TikTok juga bisa memilih notifikasi mingguan untuk meninjau aktivitas dasbor mereka.
Lebih lanjut, TikTok juga turut menerbitkan panduan baru tentang digital well-being di Pusat Keamanan mereka. Panduan tersebut mendorong komunitas TikTok untuk mereflesikan tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu online baik di TikTok atau aplikasi lain, serta bagaimana perasaan mereka saat menetapkan batasan pemakaian aplikasi sesuai kebutuhan.
TikTok juga mengenalkan petunjuk kesehatan digital mingguan untuk kalangan remaja. Jadi pengguna remaja usia antara 13 – 17 tahun yang telah menggunakan aplikasi lebih dari 100 menit di aplikasi setiap harinya, nanti akan mendapatkan notifikasi dari TikTok supaya istirahat dan menutup aplikasinya.
Btw, gimana menurutmu soal fitur ini? Benarkah efektif untuk membatasi orang dalam menggunakan TikTok? Kalau cuma sekedar notifikasi sih menurut saya biasa saja, alias kurang mempan. Kalau ada pengguna yang bandel dan masih betah berselancar di TikTok, notifikasi seperti itu jelas nggak bakal mempan buat mereka.
Beda kalau TikTok langsung menutup otomatis aplikasinya jika sudah melebihi batas waktu pemakaian. Mungkin hal tersebut sedikit lebih efektif. Tapi yah.. Itu cuma pendapat pribadi saya sih.