Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition

Google Tambah Tools COVID-19 di Maps untuk Cari Tempat Rawan Virus

google maps covid 19 layer
Indri Penulis

Google terus tingkatkan kinerja Maps. Baru-baru ini, perusahaan menambahkan tools COVID-19 di Google Maps untuk mencari tempat rawan virus.

Sejak munculnya pandemi COVID-19, berbagai perusahaan teknologi berinovasi untuk ikut menekan angka penyebaran COVID-19. Selain itu, berbagai perusahaan teknologi juga bersatu untuk memerangi hoax COVID-19.

Salah satu perusahaan yang cukup disorot karena ikut andil memerangi COVID-19 adalah Google. Seperti yang kita tahu, Google sebelumnya sempat bekerja sama dengan Apple untuk ciptakan pelacak kontak COVID-19.

Sekarang, Google meluncurkan inovasi baru mereka lewat Maps. Kini, Maps memiliki tools baru bernama COVID-19. Untuk apa tools ini?

Cara Kerja Tools COVID-19 di Google Maps

Google mengungkapkan, lebih dari satu miliar orang mengandalkan Maps agar aman pergi dari titik ‘A’ ke ‘B.’ Selain itu, orang-orang juga ingin terhindar dari tempat yang rentan COVID-19.

Maka dari itu, perusahaan akhirnya meluncurkan tools COVID-19 di Maps. Fitur ini akan menampilkan info penting soal kasus COVID-19 di suatu area. Harapannya, pengguna bisa memutuskan ke mana harus pergi dan apa yang harus mereka siapkan.

Tools COVID-19 di Google Maps
Sumber Gambar : Phone Arena

Tools COVID-19 diluncurkan mulai minggu ini ke ponsel Android dan iOS secara bertahap. Untuk mengakses fitur ini, kalian bisa membuka Maps. Lalu ketuk tombol tools di sudut kanan atas layar. Selanjutnya klik ‘COVID-19 info.’

Selanjutnya, pengguna akan melihat rata-rata kasus COVID baru per 100.000 orang dalam 7 hari. Rata-rata ini akan disesuaikan dengan wilayah yang kalian lihat.

Setiap wilayah akan diberi kode warna. Misalnya jika suatu wilayah digambarkan berwarna merah, maka jumlah orang yang terpapar COVID-19 di situ sangat banyak.

Sementara itu, kode warna yang ditampilkan fitur ini didapatkan dari rata-rata jumlah kasus COVID-19 per 100.000 orang dalam tujuh hari.

Pertanyaannya, dari mana data tersebut di dapatkan Maps? Google mengatakan, data yang mereka tampilkan berasal dari berbagai situs resmi. Contohnya Johns Hopkins, New York Times dan Wikipedia.

Sementara situs-situs itu mendapat info kasus COVID-19 dari WHO, badan kesehatan negara bagian dan lokal, organisasi pemerintah, dan rumah sakit.

Saat bepergian jadi rumir akhir-akhir ini, kami harap fitur Google Maps ini bisa membantu kalian sampai ke tempat tujuan seaman dan seefisien mungkin,” kata Google.

Yah, semoga saja fitur ini benar-benar membantu ya.