Ditutupnya Google Stadia nggak cuma berimbas buat pelanggan saja. Tapi imbas Google Stadia tutup juga bakal kasih imbas ke pengembang game.
Beberapa waktu lalu, Google sempat bikin pengumuman yang cukup mengejutkan. Nggak ada angin atau apa, tiba-tiba mengumumkan bahwa Google Stadia akan tutup pada Januari 2023.
Sebagai buntut dari penutupan layanan streaming game itu, Google berjanji akan mengembalikan semua dana pelanggan Google Stadia. Pengembalian dana maksimal akan tuntas pada bulan Februari 2023.
Penutupan Google Stadia rupanya tidak hanya memberikam dampak ke pelanggan. Namun ternyata penutupan Google Stadia juga bakal memberikan dampak ke pengembang game. Lalu apa saja imbas yang dirasakan pengembang game karena Google Stadia tutup?
Masalah yang Dihadapi Pengembang
Kabar ditutupnya layanan Google Stadia auto bikin pengembang game kelabakan. Bagaimana tidak, penutupan ini rasanya seperti mendadak. Pasalnya beberapa pengembang masih sempat melakukan diskusi pemasaran dengan Stadia beberapa waktu lalu. Terus tiba-tiba ada kabar kalau Google bakal menutup Google Stadia.
Contohnya yang diutarakan oleh Brandon Sheffield, direktur kreatif di Necrosoft Games. Ia mengatakan dalam email ke The Verge kalau perusahaannya saat ini tengah mengembangkan Hyper Gunsport untuk Stadia Pro.
“Mereka merilis pembaruan [perangkat pengembangan software] baru dua hari lalu. Jadi sangat disayangkan, karena saya pikir platform tersebut mendapat daya tarik yang bagus,” kata Brandon.