iPhone XS Max termasuk smartphone keluaran terbaru dari Apple. Ini menjadi smartphone dengan harga super fantastis yang dipasarkan oleh Apple.
Harga mahal yang dibanderol untuk iPhone XS Max sudah sebanding dengan spesifikasi. Hal ini juga membuat pengguna berharap bahwa iPhone XS Max bisa tetap awet digunakan.
Namun sepertinya anggapan tersebut sedikit terpatahkan. Sebab beberapa waktu lalu ada kejadian iPhone XS Max meledak di kantong pemilik.
Padahal smartphone tersebut baru dibeli tiga minggu, serta dalam kondisi masih baru. Pemilik smartphone kemudian berencana untuk membawa persoalan tersebut ke pengadilan.
Hal ini dilakukan pemilik smartphone, karena dia merasa bahwa Apple tidak sepenuh hati dalam merespon keluhan yang dia sampaikan.
Pemilik iPhone XS Max yang meledak itu adalah Josh Hillard. Hillard berasal dari Colombus, Ohio, Amerika Serikat.
Hillard melaporkan kejadian tersebut kepada iDrop News. Dalam keterangannya, Hillard mengatakan pada tanggal 12 Desember 2018, ketika sedang istirahat makan siang, dia mencium bau aneh dari kantong belakang celananya.
Tidak berselang lama, Hillard merasakan bahwa kulitnya terbakar. Hal ini disusul dengan munculnya asap berwarna kuning dan hijau.
Dia tidak menyangka bahwa asap tersebut justru berasal dari iPhone XS Max miliknya. Hillard kemudian pindah ke ruangan lain. Selanjutnya dia melepas celana yang sudah hangus karena iPhone terbakar.
Kebetulan seorang eksekutif mendengar suara teriakan Hillard. Setelah melihat kejadian yang menimpa Hillard, eksekutif tersebut menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian, mencoba memadamkan api yang melahap celana Hillard.
Hillard kemudian memutuskan untuk membawah iPhone XS Max yang terbakar itu ke Apple Store terdekat.
Namun bukan mendapat pelayanan yang bagus, Hillard justru harus pulang menahan kecewa. Hillard geram dengan perlakuan dari petugas Apple Store.
Hillard mengaku bahwa dia sudah menghabiskan waktu selama 20 menit, untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh petugas.
Tidak sampai disitu, Hillard juga harus menunggu selama 40 menit, ketika pegawai Apple Store membawa iPhone XS Max miliknya ke ruang belakang.
Hillard bahkan sempat meminta kepada seorang manajer, agar bisa menemukan pegawai yang sudah membawa iPhone XS Max miliknya.
Tidak butuh waktu lama, sang pegawai kembali membawa ponsel yang sudah dibungkus. Petugas tersebut mengatakan bahwa mereka akan membawa smartphone itu ke tim teknisi.
“Prosedur tersebut harus saya alami, kalau ingin mendapat ponsel pengganti. Karena merasa tidak puas dengan layanan di Apple Store waktu itu, saya kemudian membawa kembali iPhone XS Max hangus ke rumah,” Kata Hillard.
“Setelah sampai di rumah, saya kemudian mencoba menghubungi Apple Care,” sambung Hillard.
Hillard mengaku baru mendapat iPhone XS Max yang baru, setelah dia kembali menanyakan keesokan harinya. Namun, Hillard justru merasa bahwa Apple harunya memberi kompensasi untuk celananya yang terbakar.
Sebenarnya kasus smartphone meledak tidak hanya ini saja terjadi. Beberapa waktu yang lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan meledaknya iPhone 6s.
Seorang pria melaporkan kejadian meledaknya iPhone 6s miliknya, yang meledak ketika sedang mengisi daya.
Pria bernama David Grimsley itu menemukan iPhone miliknya sudah hangus terbakar tak lama setelah di-charge.
Walaupun tidak ada korban luka, namun Grimsley mengaku kecewa dengan Apple karena peristiwa tersebut.
Hal ini karena perusahaan tersebut tidak mengusut kejadian tersebut. Selain itu, Apple juga tetap mengganti perangkat Grimsley tersebut.
Hingga kini belum diketahui penyebab terbakarnya iPhone 6s tersebut. Namun tidak sedikit orang beranggapan, bahwa charger iPhone yang digunakan Grimsey tidak original.