Sekarang ini ponsel menjadi salah satu kebutuhan dan bagian dari masyarakat modern. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh teknologi kecil ini untuk bisa mendukung kegiatan sehari-hari manusia. Dengan fitur yang semakin hari semakin canggih, ada banyak perusahaan yang berlomba mengeluarkan produk dengan kecanggihan tersendiri.
Salah satu yang paling populer dan diminati masyarakat Indonesia adalah ponsel Samsung. Merilis berbagai jenis dan juga tipe, Samsung memang tidak pernah gagal untuk menarik perhatian masyarakat dunia termasuk Indonesia. Samsung selalu mengembangkan fitur semakin canggih mulai dari penyimpanan, kualitas mesin dan tentu saja kamera yang dibutuhkan untuk aksi berfoto di setiap momen.
Kurang Memenuhi Target Pasar
Sayangnya perusahaan yang berasal dari negeri ginseng ini harus menghadapi kenyataan, dimana Samsung selalu merajai pasar dalam hal penjualan. Dimana, peminatnya berasal dari berbagai tempat di dunia dan juga bersaing dengan produk Apple. Nah, baru-baru ini Samsung kembali merilis produk bernama Samsung S9 dan S9 plus.
Dengan berbagai spesifikasi yang bagus dan juga berbeda, Samsung memperkenalkan kelebihan dan juga review yang terbaik oleh dibuat perusahaan. Samsung berusaha untuk memenuhi target pasar dan membuat penjualan terus meningka sama dengan seri sebelumnya. Negara yang biasanya menjadi target merupakan mereka yang lebih senang menggunakan android seperti negara asalnya Korea Selatan, area Asia dan juga beberapa di Eropa dan Amerika.
Sayangnya hal ini masih sulit untuk dicapai oleh Samsung, karena konsumen nyatanya kurang menyukai Samsung S9 terutama yang ada di store Indonesia. Adanya perbedaan fitur di Indonesia dan pembelian asal luar negeri sebenarnya tidaklah besar dan tidak terlalu mencolok. Namun terbukti dari berkurangnya tanggapan pembeli dan penyuka Samsung akan produk terbarunya membuat Samsung buka mata.
Kalah Penjualan dari Generasi Sebelumnya
Target yang tidak tercapai membuat Samsung hanya bisa gigit jari akan penjualan Samsung S9 yang dianggap gagal, bukan hanya di Indonesia bahkan di Korea Selatan sekalipun. Apalagi disana tidak bisa sembarang berganti jenis ponsel karena berkaitan dengan data dan juga nomor ponsel yang agak ribet jika diganti.
Berdasarkan laporan The Investor, Samsung memang menginginkan target pengiriman 350 juta ponsel cerdas di tahun 2018. Target ini jelas lebih agresif karena berharap lebih tinggi dari Samsung S8 yang berhasil memberikan penjualan tinggi dimana-mana.
Selain itu, harapan Samsung menargetkan penjualan untuk semua aksesoris ponsel Samsung S9 yakni penjualan headset dan perangkat lainnya. Pre-order dan lamanya aksesoris sampai di Indonesia menyebabkan perusahaan mengalami penurunan pemesanan dan pembelian ponsel Samsung S9 di store Indonesia.
Di Indonesia sendiri data penjualan Samsung S8 berhasil menjadi yang terbaik. Dengan beberapa kali penyediaan pre-order dan juga stok sampai 3 kali dalam 2 bulan.
Tambah Fitur dan Harga
Banyak yang mengatakan faktor lainnya mengapa terjadi penurunan penjualan Samsung S9 karena adanya tingkat harga yang terlalu berbeda dengan generasi sebelumnya dan semakin mahal. Untuk itu banyak orang yang merasa malas membeli ponsel ini, apalagi jika di store Indonesia sulit tersedianya aksesoris pendukung.
Perangkat ini dijual hanya dalam 2 sesi atau 2 kuartal saja untuk seluruh Indonesia. Target lainnya adalah Samsung akan mengeluarkan Note S9 untuk meningkatkan kualitas dan juga efisiensi ponsel. Namun dengan harapan tidak mengeluarkan produk Note-nya tanpa menambahkan biaya yang tinggi.