10 Handheld Konsol Game Terbaik Saat Ini, Main Game Di Mana Aja!

konsol game terbaik
sumber gambar: gadgetmatch

Handheld konsol game terbaik adalah pilihan yang bijak untuk kamu yang ingin main game dengan cara yang lebih mudah dan fleskibel. Tidak peduli apakah kamu sedang menunggu di stasiun kereta, duduk santai di taman, atau bahkan menghabiskan waktu di kamar hotel selama perjalanan, handheld konsol game memberikan kebebasan untuk menikmati semua game favoritmu kapan saja, di mana saja.

Dengan kehadiran beberapa handheld konsol game terbaik ini, artinya kamu tidak perlu repot lagi membawa konsol atau PC gaming saat sedang liburan. Cukup bawa satu handheld konsol saja untuk menjadi hiburan di saat waktu luang. Tetapi, memilih handheld konsol game terbaik memang agak sedikit tricky. Untuk itu, agar kamu tidak salah pilih, berikut kami rekomendasikan 5 handheld konsol game terbaik versi Urbandigital.

10 Handheld Konsol Game Terbaik

Setidaknya, kamu bisa pilih salah satu dari 10 handheld konsol game terbaik yang ada di pasaran. Nah, ini dia pilihan terbaik versi kami!

1. ROG Ally

ROG Ally Konsol Game Terbaik
sumber gambar: ASUS

Saya pernah menggunakan ROG Ally untuk memainkan beberapa game, salah satunya adalah game RPG bernama Hogwarts Legacy. Perlu diketahui, Hogwarts Legacy merupakan game yang masuk dalam kategori AAA, yang artinya itu adalah game berat dengan grafis yang sangat detail.

Saya pikir, akan sulit untuk sebuah handheld konsol game menjalankan game ini. Tetapi, pikiran itu terpatahkan ketika saya mencobanya sendiri di ROG Ally. Gamenya terasa cukup mulus, meski saya akui tidak semulus saat saya bermain di laptop ROG.

Namun, untuk sebuah handheld konsol game, tentu saja sebuah prestasi bagus untuk ROG Ally yang bisa menjalankan Hogwarts Legacy. Tidak hanya itu, bahkan handheld konsol ini bisa menjalan game Armored Core VI dengan cukup mulus. Lalu, apa yang membuat konsol ini bisa menjalankan game berat dengan cukup baik?

Dengan layar 7 inci yang memiliki resolusi FHD dan refresh rate hingga 120Hz, ROG Ally ditenagai oleh APU Zen4 RDNA3 yang meliputi varian AMD Z1 dan AMD Z1 Extreme, disokong oleh GPU AMD Radeon Navi3. Jika kamu kurang puas dengan performa grafisnya, bisa tambahkan GPU eksternal ASUS, yaitu XG Mobile. Tetapi, meski tanpa menggunakan XG Mobile pun ROG Ally sudah punya performa yang sangat mumpuni.

Selain performa, ROG Ally juga dibekali dengan ayar 7 inci yang memiliki resolusi FHD dan refresh rate hingga 120Hz sehingga ia bisa menampilkan visual yang cukup baik dan tajam. Kelebihan lainnya, layar di ROG Ally ini sudah mengusung teknologi touchscreen. Dan, yang paling membuat saya suka dengan ROG Ally adalah, ia menggunakan sistem operasi Windows sehingga game-game Steam, Ubisoft, dan game PC lainnya bisa dimiankan di sini.

2. Steam Deck

Steam Deck konsol game terbaik
sumber gambar: Steam

Sesuai dengan namanya, handheld konsol game terbaik selanjutnya datang dari Steam di mana dia bisa memainkan beberapa game yang tersedia di Steam. Meski saya sendiri belum pernah mencobanya, namun saya rasa Steam Deck ini patut dipertimbangkan untuk gamers yang punya banyak koleksi game di Steam.

Dilengkapi dengan layar 7 inci beresolusi 1200x800p dan refresh rate 60Hz, perangkat ini mampu menampilkan grafik yang cukup memuaskan, meskipun tidak sebanding dengan beberapa pesaingnya.

Dari sisi penyimpanan, Steam Deck menawarkan beberapa pilihan: 64GB eMMC, 256GB, atau 512GB NVMe M.2 2230, semua didukung oleh RAM 16GB LPDDR5. Berbeda dengan ROG Ally, di Steam Deck tidak menggunakan Windows melainkan sistem operasi khusus dari pihak Steam.

Sayangnya, Steam Deck ini memiliki kekurangan. Meski namanya membawa embel-embel “Steam” namun nyatanya tidak semua game bisa dijalankan di Steam Deck. Tetapi, Steam Deck adalah ‘surganya’ para pecinta Linux, karena di sini kamu bisa memainkan game yang ada di Linux.

3. Nintendo Switch OLED

Nintendo Switch OLED konsol game terbaik
sumber gambar: Mike Andronico/CNN

Nama Nintendo sudah tidak asing lagi di telinga gamers. Nah, bagi gamers yang suka dengan game-game Nintendo, mungkin bakal suka dengan salah satu handheld konsol game terbaik ini, yaitu Nintendo Switch OLED.

Nintendo Switch OLED memiliki bobot yang sama dengan model sebelumnya, yaitu 9.5 x 4.0 x 0.6 inci. Meski sedikit lebih berat (14.9 ons dibandingkan 14.1 ons), konsol ini tetap nyaman digenggam untuk waktu yang lama.

Dari segi performa, Switch OLED hampir sama dengan model sebelumnya. Keduanya menggunakan chipset Nvidia Tegra X1, dengan RAM 4 GB dan penyimpanan flash 64 GB. Bahkan, Nintendo Switch OLED ini memungkinkan tampilan 720p hingga 60 fps dalam mode handheld, dan 1080p hingga 60 fps dalam mode docked. Meski gamenya tidak selengkap PS5 atau Xbox Series X/S, tetap ada banyak game yang bisa kamu mainkan di sini.

Lalu, berapa lama handheld ini bisa bertahan? Nintendo mengklaim bahwa Switch OLED dapat bertahan antara 4,5 hingga 9 jam tergantung pada game yang dimainkan. Tetapi, dalam pengujian yang dilakukan oleh Toms Guide, mereka memainkan game Metroid Dread menghabiskan waktu sekitar 5 jam, cukup tahan lama kan?

4. Lenovo Legion Go

Lenovo Legion Go
sumber gambar: Lenovo

Cukup menghebohkan para gamers, Lenovo juga tak mau kalah dengan mengumumkan bahwa mereka memiliki sebuah handheld konsol game terbaik, namanya adalah Lenovo Legion Go. Dalam spesifikasinya, handheld konsol game ini menggunakan prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme dan 16 GB RAM.

Selain itu, untuk desainnya sendiri, Lenovo Legion Go mengusung kontroler TrueStrike yang bisa dilepas dan dipasang kembali sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Sedangkan pada bagian layarnya, Lenovo menyematkan layar sentuh 8,8 inci yang mengusung resolusi QHD+ (1600 x 2560 pixel) serta refresh rate mencapai 144 Hz.

Tetapi, setting-an layar seperti tadi cukup menguras kapasitas baterai sehingga kalau kamu mau baterainya lebih awet dan tahan lama, bisa juga menurunkan resolusi dan refresh rate hingga 800p dan 60Hz.

Nah, spesifikasi baterainya sendiri, Lenovo Legion Go ini menggunakan baterai 2-cell 49.2Wh dengan fitur fast charging, memungkinkannya untuk mengisi daya hingga 70% hanya dalam waktu 30 menit. Cukup cepat!

Kelebihan lainnya, Lenovo Legion Go dirancang oleh sistem pendingin berbasis liquid polymer blade fan yang beroperasi dengan kebisingan maksimal hanya 25dB. Sistem ini efektif menjaga suhu perangkat, khususnya saat beroperasi di TGP 25W.

5. AYANEO Air Plus

Ayaneo Air Plus
sumber gambar: AYANEO

Mungkin AYANEO adalah merk yang belum banyak dikenal, tapi gamers sudah lebih familiar dengan merk ini. Di tahun 2023, AYANEO memperkenalkan handheld konsol game terbaik mereka yang disebut dengan AYANEO Air Plus.

Menurut klaimnya, AYANEO Air Plus ini punya banyak kelebihan. Dari segi performa, handheld konsol ini ditenagai oleh oleh chipset AMD Ryzen 7 6800U dan didukung oleh RAM 32GB LPDDR5 6400. Jadi, kamu bisa berharap bahwa konsol ini bisa memainkan game AAA kesayanganmu. Nah, untuk menyimpan data gamenya, di sini ada opsi SSD mulai dari 512GB hingga 2TB. Cukup luas!

Sama seperti ROG Ally, AYANEO Air Plus ini juga mengusung sistem operasi dari Windows. Namun, interface-nya tidak seperti Windows pada umumnya, mereka menyebut antarmuka ini sebagai AyaSpace sehingga beberapa game mungkin memerlukan pengaturan khusus agar compatible dengan interface-nya.

Informasi lainnya, AYANEO Air Plus hadir dengan layar 6 inci beresolusi 1080p yang mengagumkan, lebih kecil dari versi sebelumnya. Desain ergonomisnya membuat konsol ini nyaman digunakan dalam jangka waktu yang lama. Bahkan, konsol ini juga lebih ringan dengan berat hanya 525g. Selain itu, desain kontrol menggunakan sensor Hall untuk joystick dan trigger, yang diklaim punya kontrol yang akurat.

Terakhir, AYANEO Air Plus punya kapasitas baterai 46.2Wh dan fitur PD3.0 65W Fast Charge, dengan konektivitas berupa Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, dan dua port USB-C.

6. Nintendo Switch Lite

Nintendo Switch Lite - konsol game terbaik
sumber gambar: Nintendo

Konsol game terbaik ini berbeda dengan versi OLED, terutama pada bagian tombolnya. Tombol-tombol pada Switch Lite memiliki perbedaan yang mencolok, seperti tombol A, B, X, dan Y dengan bentuk yang lebih panjang dan tekstur yang lembut. Lalu, tombol ZL dan ZR-nya juga terasa lebih lentur.

Perubahan signifikan yang ada di Switch Lite adalah kehadiran +Control Pad yang menggantikan tombol arah terpisah pada Joy-Con kiri dengan d-pad. D-pad ini sangat cocok untuk game sederhana seperti Super Mario World dan Mega Man 11, namun terasa terlalu kecil untuk game yang membutuhkan presisi tinggi, seperti game Street Fighter Anniversary.

Meskipun cocok untuk beberapa jenis game, layout tombol yang lebih sempit ini mungkin akan terasa kurang nyaman untuk yang memiliki tangan besar, terutama saat bermain game yang membutuhkan banyak kelincahan seperti Celeste dan Super Mario Maker 2.

Sedangkan, di bagian baterai, Switch Lite memiliki daya tahan sekitar 3 hingga 7 jam, yang sedikit lebih baik dari Switch versi pertama tetapi tidak sebaik Switch versi 2019.

Meskipun lebih kecil dan lebih murah, Switch Lite terasa lebih kokoh dibandingkan versi Switch biasa. Untuk koleksi game di Switch Lite juga cukup lengkap, ada Animal Crossing: New Horizons, Pokemon Sword and Shield, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, dan Super Mario Odyssey.

7. Ayaneo 2

Ayaneo 2
sumber gambar: IGN

Selanjutnya, konsol game terbaik kali ini datang lagi dari Ayaneo, lebih tepatnya Ayaneo 2. Konsol ini memiliki kualitas bodi yang premium. Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7 6800U dengan grafis Radeon 680M, Ayaneo 2 mampu menjalankan game pada 1080p dengan pengaturan rendah hingga menengah.

Grafis Radeon 680M sedikit lebih kencang dibandingkan Aerith APU dari Steam Deck karena memiliki kecepatan clock unit komputasi yang lebih tinggi (2.2GHz vs 1.6GHz).

Ayaneo 2 hadir dengan varian dasar yang dilengkapi RAM LPDDR5 16GB 6400MHz dan drive PCIe NVMe 512GB, yang dapat diperluas menggunakan M.2 2280.

Beberapa fitur yang membuat Ayaneo 2 unggul antara lain adalah joystick, front glass, dukungan eGPU melalui USB 4, 1200p, serta layar tanpa bezel sehingga memberikan kesan modern. Menariknya, Ayaneo 2 juga diklaim bisa dengan mudah memainkan game AAA karena ia sudah berbasis Windows.

8. Retroid Pocket 3 Plus

Retroid Pocket 3 Plus
sumber gambar: ETA PRIME

Retroid Pocket 3 Plus atau Retroid Pocket 3+ juga termasuk dalam handheld konsol game terbaik pilihan kami. Retroid Pocket 3+ adalah perangkat Android dengan performa lebih rendah dibandingkan dengan Steam Deck atau PC portabel Windows.

Oleh karena itu, untuk memainkan game modern di perangkat ini adalah melalui streaming cloud. Namun, jika tujuan utamanya untuk main game jadul, maka Retroid Pocket 3+ merupakan pilihan yang tepat.

Pada dasarnya handheld konsol satu ini mirip dengan versi pendahulunya, Pocket 3, namun dengan chipset yang lebih kuat, yaitu (Unisoc T618) dan RAM lebih besar (4GB). Desainnya mirip dengan Nintendo Switch Lite versi mini; ramping, ringan (235g), dan cukup ergonomis, sehingga nyaman digenggam dalam waktu lama.

Layar sentuh 4,7 incinya tidak terlalu besar, tetapi cukup terang, dengan resolusi yang cukup tajam 750 x 1,334 dan rasio aspek 16:9 yang cocok untuk streaming cloud.

Namun, perangkat ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu tombol-tombolnya agak kecil, tombol start dan select ditempatkan di sisi kiri, dan tombol pemicu (trigger) agak sulit ditekan. Joysticknya agak dangkal, tetapi halus dan cukup presisi.

9. Logitech G Cloud

Logitech G Cloud
sumber gambar: Logitech

Sebenarnya, di Indonesia, Logitech G Cloud ini agak mahal bisa mencapai dua digit. Mungkin hal itu karena Logitech G Cloud tidak dirilis di Indonesia. Namun, sebenarnya pada saat perilisannya, handheld konsol game terbaik ini dijual dengan harga 5 jutaan saja. Tapi tetap saja, menurut kami harga tersebut cukup pricey jika dibandingkan kompetitor.

Bagaimana dengan spesifikasinya? Dengan layar 7 inci beresolusi 1080p yang terang dan colorful, tampilannya lebih baik dibandingkan dengan Retroid Pocket 3+, bahkan Steam Deck level entry.

Meskipun memiliki ukuran layar yang sama dengan Steam Deck, beratnya setengah kilogram lebih ringan, dan pegangannya memiliki kontur yang nyaman dipegang selama berjam-jam. Haptiknya berfungsi dengan baik, dan baterainya bisa bertahan antara 10 hingga 12 jam.

Layar besar ini membuatnya ideal untuk streaming game, dan bisa mengemulasi game hingga konsol Dreamcast/PSP dengan nyaman.

Selain itu, meskipun G Cloud unggul di beberapa sisi, namun tombol pemicunya (trigger) agak dangkal, dan tombol-tombol lainnya standar. Dan, karena perangkat hanya mendukung sistem file FAT32, ia tidak bisa memainkan game lebih dari 4GB dari kartu microSD.

10. AYN Odin

AYN Odin
sumber gambar: AYN

Di e-commerce, kamu bisa menemukan handheld konsol game terbaik ini dengan harga sekitar 5 jutaan. Dengan prosesor Snapdragon 845 dan GPU Adreno 635, AYN Odin memang tidak dapat menjalankan semua game, tetapi dia bisa memainkan lebih banyak game dibandingkan Pocket 3+. Menariknya, perangkat ini bahkan mampu memainkan beberapa game 3DS.

Dari segi hardware, Odin lebih unggul daripada Pocket 3+. Tata letaknya hampir sama, tetapi Odin memiliki lengkungan halus di bagian belakang yang membuatnya lebih mudah digenggam, beberapa tombol belakang yang dapat dikustomisasi, dan pemicu analog yang lebih baik untuk game modern dan streaming cloud.

Odin juga memiliki layar 6 inci 1080p yang lebih luas, tetapi baterainya masih bisa bertahan antara lima hingga tujuh jam. Lalu, bodinya juga cukup kokoh dan kuat. Tertarik untuk beli?

Tak diragukan lagi, konsol game handheld telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang tahun.

Selain memungkinkan kita untuk main game dimana saja dan kapan saja, konsol-konsol ini juga seringkali menawarkan fitur eksklusif yang tidak bisa ditemukan pada platform lain. Jadi, handheld konsol game terbaik mana yang ingin kamu beli?

Bagikan:

Tags

Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti adalah penulis dan editor berpengalaman yang telah memulai karir menulisnya sejak 2017. Dengan latar belakang yang kaya, ia telah berkontribusi pada berbagai website seperti Bacaterus, Carisinyal, Diajartekno, ReviewBukalapak, OSCAS ID, Digitalic ID dan banyak lagi, serta pernah menjabat sebagai chief editor untuk Bacaterus, Keluyuran, dan Kamini. Listiorini juga mengelola blog pribadi yang berfokus pada Korean Culture, ww.hobihepi.com, serta blog tekno yang bertema game, www.playeatsleep.fun. Sebagai pecinta buku yang serius, ia mengasah skill menulisnya melalui kegiatan membaca lintas genre dan aktif sebagai Bookstagram dan Booktokers dengan username @listioriniap.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.