Pada tanggal 11 Mei 2023, tepatnya pukul 22:00, ASUS secara resmi mengumumkan konsol game genggam ROG Ally. Konsol genggam ini nantinya akan bersaing dengan Steam Deck di pasaran.
Sebelum pengumuman resmi, kehadiran konsol ini memang sudah diketahui. ASUS bahkan mengirimkan beberapa perangkat uji coba (sebelum diproduksi masal), pada beberapa YouTuber, seperti Dave2D dan Linus Tech Tips.
ROG Ally memiliki bentuk yang mirip dengan Steam Deck. Tapi ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya.
Konsol genggam buatan ASUS ini memiliki layar 7 inci dengan rasio 16:9. Layar ini mendukung refresh rate sampai 120Hz, kecerahan layar sampai 500 nits, dan dilindungi oleh Corning Grilla Glass Victus.
Selain itu, ASUS memasang desain tombol yang seperti kontroler Xbox di perangkat ini. ASUS menyebutkan kalau desain ini ditujukan agar gamer mendapat perasaan familiar saat menggunakannya.
Lalu ASUS juga menambahkan dua tombol tambahan di bagian belakang perangkat. Tombol ini berfungsi layaknya tombol function (fn) di laptop, dan bisa diatur untuk berbagai fungsi, seperti membuat screenshot, merekam layar, atau sebagai tombol aksi tambahan.
Selain itu ASUS juga menambahkan sensor gyro di perangkat sebagai salah satu kontrol gerak. Kamu bisa memanfaatkannya pada game yang mendukung.
Untuk bisa memberikan performa gaming yang handal, di dalamnya ada APU baru dari AMD, yaitu AMD Ryzen Z Series. Ada dua pilihan perangkat berdasarkan APU ini. Ada ROG Ally yang memakai AMD Ryzen Z1 dan ada pula yang memakai AMD Ryzen Z1 Extreme untuk performa yang lebih tinggi.
ASUS menyebutkan kalau perangkat yang memakai Ryzen Z1 bisa mendapatkan performa sampai 2,9 TFlops. Yang memakai Ryzen Z1 Extreme, di sisi lain, memiliki kemampuan 8,6 TFlops, yang mendekati konsol konvensional (10,3 TFlops) .
Bersama dua APU tersebut, hadir pula beberapa teknologi dari AMD lainnya. GPU berarsitektur RDNA 3 di dalamnya membawa teknologi peningkatan kualitas gambar, yaitu Radeon Super Resolution (RSR) dan FidelityFX Super Resolution (FSR).
Melengkapi APU tersebut, ASUS memasang RAM berkecepatan tinggi LDPPR5 6400Mhz sebesar 16GB. Lalu untuk penyimpanannya, ada SSD M.2 2230 PCIe Gen 4 dan slot kartu memori UHS-II microSD.
ROG Ally menggunakan sistem operasi Windows. Jadi bisa juga dianggap sebagai komputer portabel. Namun untuk memudahkan gamer, ASUS menerapkan Armoury Crate Special Edition.
Aplikasi khusus ini bisa menampilkan semua koleksi game yang di-install di perangkat dari semua toko atau launcher (misalnya Steam dan Epic Games). Gamer pun bisa mendapatkan game dari Xbox Game Pass atau dari cloud gaming.
Armoury Crate SE juga memberikan kemampuan kustomisasi baik untuk perangkat maupun setelan game. Gamer bisa mengatur profil game dari situ sehingga tidak perlu masuk setting setiap game.
Kemudian, seperti juga Game Genie di ROG Phone, Armoury Crate SE di ROG Ally menghadirkan Command Center. Di Comman Center, gamer bisa melakukan setelan perangkat dengan cepat jika dibutuhkan.
Yang tidak kalah menarik, ROG Ally juga punya fitur yang mirip dengan Nintendo Switch. Perangkat ini bisa dihubungkan dengan monitor atau kontroler eksternal untuk menikmati permainan dengan lebih leluasa.
Jika gamer ingin performa yang lebih baik, konsol genggam ini juga bisa dipakai bersama GPU External XG Mobile. Baik yang menggunakan GPU Radeon RX 6850M XT atau GeForce RTX 4090 Laptop GPU.
Sayangnya, konsol genggam ini baru akan tersedia di Amerika Serikat dan di Kanada melalui Best Buy. ASUS menyebutkan kalau harga ROG Ally dengan AMD Ryzen Z1 dan SSD 512GB adalah $599, sedangkan yang memakai AMD Z1 Extreme, juga dengan SSD 512GB, punya harga $699.