Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition

Louvre dan Moonton Sepakat Damai dan Akhiri “Kesalahpahaman” Mereka

Cie Damai!

Louvre Moonton

Louvre Esport dan Moonton sudah damai, guys!

Menjelang turnamen akbar Mobile Legends Pro League (MPL Season 4) ada sebuah kasus yang menjadi buah bibir para netizen gamers beberapa minggu terakhir.

Kasus tersebut antara pihak Louvre Esport yang tidak sepakat dengan keputusan Moonton. Keputusan ini mengenai “investasi” yang harus diberikan dari tim-tim ke Moonton, berita lengkapnya bisa kamu baca disini.

Akhirnya kabar baik pun muncul, ternyata pihak Louvre telah menyelesaikan permasalah tersebut dan memposting pernyataan resminya di Instagram jika mereka telah sepakat menyudahi polemik dengan Moonton tersebut.

Kesepakatan damai ini bisa terwujud berkat pertemuan antara pihak Louvre dan Moonton yang didampingi oleh owner RRQ, Riki Kawano Suliawan pada tanggal 15 Juli kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, diketahui bahwa owner tim ini sepakat dengan sistem franchise MPL Season 4 tapi dengan beberapa catatan seperti pihak Moonton tidak akan melarang penyelenggaraan turnamen lain, terutama yang bersinggungan dengan kepentingan negara.

Selain itu, Louvre juga setuju jika hanya atlet-atlet terbaik lah yang pantas berlaga di MPL Season 4 dan juga setuju bahwa franchise league dapat menjadi tolak ukur bagi standarisasi dunia esport di Indonesia.

Tapi ada kabar buruk!

Namun sayang, ada juga satu kabar buruk dari kesepakatan ini. Sebagai penutup dari pernyataannya, tim milik Erick Herlangga ini kukuh tidak akan berlaha di MPL musim berikutnya meskipun diberi kesempatan.

Tidak mau kalah, pihak Moonton juga menyeluarkan pernyataan di akun sosial media resminya. Dalam postingan tersebut, mereka menyatakan rasa terimakasihnya kepada Erick Herlangga yang dianggap berkontribusi besar untuk komunitas esport Indonesia.

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, jika Erick Herlangga mengeluarkan petisi yang menentang sistem franchise league MPL Season 4 ini.

Dia tidak setuju dengan biaya investasi sebesar 15 miliar yang harus dikeluarkan para tim, hal tersebut dianggap mematikan tim-tim kecil yang ingin berlaga di ajang MPL.

Louvre Moonton

Ya wajar saja Moonton menjadi sedikit gerah dengan tuduhan tersebut. Mereka membuat klarifikasi jika franchise tersebut berbasis investasi jangka panjang dan mereka juga menolak tudingan telah memonopoli turnamen.

Dan akhirnya perselisihan antara kedua belah pihak ini sudah selesai dan menjadi kabar baik untuk semua pemerhati esport dan atlet-atletnya.

Walaupun tidak akan ada lagi Louvre di MPL musim depan, tidak apa-apa, yang penting masih ada RRQ Lemon. ?