Game sering dianggap membawa pengaruh buruk pada anak. Padahal tidak juga. Ada manfaat yang bisa diambil dari video game untuk anak. Terutama di masa-masa tertentu, misalnya seperti saat swa-karantina akibat coronavirus.
Entah memakai konsol, komputer, atau smartphone, pada umumnya game dimainkan di saat senggang. Pada hari sekolah, tentu waktu bermain video game harus diatur. Namun, di hari libur atau saat terjadi peristiwa ketika kegiatan sekolah terhenti seperti masa swa-karantina coronavirus, waktu luang sangat banyak.
Jadi jangan heran kalau godaan main game sangat besar. Toh jangan memandang hal itu sebagai sesuatu yang buruk terlebih dulu. Arahan orang tua berperan besar di sini.
Supaya bisa memahaminya, berikut beberapa manfaat game untuk anak.
Memberi Fokus
Game merupakan sarana hiburan. Waktu luang yang banyak cenderung mengakibatkan kebosanan. Apalagi ketika orang tua juga harus bekerja atau melakukan kegiatan lain. Ketika anak bosan, biasanya justru membuatnya bertingkah atau rewel.
Bermain video game bisa memberikan mereka fokus pada suatu hal untuk waktu tertentu. Sehingga anggota keluarga lain juga bisa punya kegiatan atau “me time” sendiri.
Sarana Belajar
Ya. Jangan salah. Game bukan sekedar berisi hiburan tanpa arti. Ada game yang memang dibuat dengan unsur pendidikan. Terutama untuk anak sampai usia sekitar 10 tahun. Misalnya berbagai permainan puzzle. Bahkan kamu bisa dengan mudah menemukan game edukasi di Play Store untuk Android, seperti game Toca Life City.