Razer umumkan bakal bikin masker yang bisa menyala lewat Project Hazel RGB. Hm, bakal seperti apa bentuknya dan aman atau tidak ya?
Tahun lalu, Razer berhasil memproduksi produk masker kesehatan canggihnya. Masker ini dibekali teknologi pembersihan otomatis yang keren, serta fitur lain yang bisa menjaga suara si pengguna tetap terdengar dengan baik saat berbicara.
Kali ini, Razer kembali mengumumkan kalau mereka bakal membuat masker kesehatan RGB. Itu artinya, masker ini bakal bisa menyala di tempat gelap.
Razer Mau Bikin Masker RGB
Dalam acara CES 2021 pada bulan Januari lalu, Razer mengumumkan sebuah ‘konsep ambisius.’ Lewat konsep ini, Razer ingin membawa masker wajah ke tingkat yang lebih ‘absurd.’
Dinamakan ‘Project Hazel,’ Razer memamerkan masker N95 yang dimodifikasi dengan logo Razer di tengahnya. Bukan cuma itu saja, masker ini juga dibekali pencahayaan RGB serta cangkang plastik anti gores dan kedap air yang mengkilap.
Konsep ini diklaim perusahaan sebagai ‘masker wajah paling cerdas di dunia.’ Kenapa? Sebab masker ini dibekali ventilator aktif yang bisa dilepas dan diisi ulang. Ada pula Smart Pod dengan efisiensi penyaringan bakteri (BFE) yang tinggi untuk mengatur aliran udara.
Namun dalam pengumumannya itu, perusahaan cuma mengatakan kalau itu hanya produk konsep. Mereka belum memiliki harapan untuk memasukkannya ke pasar.
Sementara pada bulan Maret ini, CEO Razer, Ming Liang Tan berkata pada Yahoo Finance (via XDA-Developers) bahwa perusahaan akan mewujudkan konsep masker RGB-nya menjadi ‘produk nyata.’
Perusahaan saat ini telah mendirikan fasilitas pembuatan masker pertama di Singapura dalam waktu 24 hari. Pada saat yang sama, Razer juga sadar dengan tantangan yang bakal mereka hadapi.
Apa tantangannya? Yakni membuat produknya itu agar tidak hanya menjadi masker sekali pakai. Liang Tan juga mengungkapkan, masker ini akan tetap diproduksi meski orang-orang sudah divaksin.
“Kami telah menyadari meskipun telah divaksin, kalian masih tetap perlu berhati-hati. Selain itu, ada juga beberapa negara yang kemungkinan tak akan mendapat vaksin dalam satu atau dua tahun kedepan, jadi setiap orang yang bepergian masih harus pakai masker,” kata Liang Tan.
Kalau dari segi desainnya, jelas masker ini akan sangat inovatif dan ‘mencolok.’ Karena masker wajah dibekali pencahayaan interior, masker akan dapat menyala di tempat yang gelap.
Sementara kalau dari sisi keamanannya, mungkin masker ini aman dipakai bepergian saat pandemi. Sebab masker ini telah dibekali fitur penting seperti VoiceAmp Technology untuk meningkatkan suara pengguna.
Masker RGB ini juga akan dibekali pendingin dan pengatur udara aktif, segel kedap udara dari loop telinga yang bisa disesuaikan, serta kotak wireless fast-charging yang bisa membersihkan masker dengan sinar UV dan desinfektan.
Memang benar kata Razer. Tantangan terbesar mereka adalah untuk membuat masker ini ‘tak hanya sekali pakai.’
Bayangkan, masker ini tidak mungkin dibanderol dengan harga murah, apalagi kalau melihat fitur dan teknologi yang dipakainya. Jadi kalau cuma bisa menjadi masker sekali pakai, mungkin hanya orang tertentu saja yang mau membelinya.
Gimana menurutmu?