Pada Surface Event 2022, Microsoft mengumumkan salah satu aplikasi baru mereka, Microsoft Designer. Seperti terlihat dari namanya, aplikasi ini berguna untuk membuat desain dengan mudah, bahkan jika kamu tidak punya keahlian desain grafis. Ya, mirip dengan Canva.
Namun dalam pengumumannya, Microsoft menekankan satu hal yang saat ini juga sedang mereka dorong dengan gencar. Kemampuan AI. Kamu bisa mulai merancang sesuatu, misalnya membuat posting Instagram, hanya dengan mengetik ide saja.
Aplikasi ini tidak langsung meluncur ke publik. Mereka yang ingin mencoba harus mendaftar terlebih dulu dan masuk dalam waiting list. Jika saatnya tiba, mereka pun bisa mencobanya.
Yah, sekarang sayalah yang mendapat gilirannya. Sebuah email pemberitahuan datang dari Microsoft kalau saya sudah bisa mencoba versi preview aplikasi ini.
Mulai Dengan Ide dari AI
Untuk bisa memakai Microsoft Designer, kamu harus masuk dengan akun Microsoft. Setelah masuk, kamu akan segera diminta mendeskripsikan apa yang ingin kamu buat. Setelah kamu mengetiknya, aplikasi akan menampilkan beberapa saran desain.

Yah, saat ini saran desain yang ditawarkan boleh dibilang masih lumayan generik alias sangat standar. Lalu, gambar yang muncul juga belum bisa benar-benar sesuai dengan permintaan kita. Misalnya, ketika saya tulis “…main game di smartphone,” masih ada gambar yang menunjukkan orang main di konsol.
Di tahap ini, kamu juga bisa mengunggah gambar sendiri atau membuat gambar dengan bantuan DALL-E 2 (saudara ChatGPT yang juga ditanamkan Microsoft di Bing Chat). Kalau kamu sudah memilih salah satu layout, kamu bisa klik ‘Customize Design’ dan meneruskan merancang.
Fitur Desain Cukup Lengkap
Ketika kamu masuk ke bidang kerja Microsoft Designer, kamu akan melihat tampilan yang mungkin cukup akrab. Di sebelah kiri ada menu dengan berbagai pilihan kategori, seperti: Template, My Media, Visuals (koleksi foto dan grafis online), Text, dan Brand Kit (pilihan gaya dan palet warna).

Seperti aplikasi desain online lain, ketika kamu masuk ke salah satu kategori, akan muncul menu dengan berbagai pilihan. Begitu juga waktu kamu memilih salah satu obyek—entah foto, grafis atau teks—yang akan memunculkan menu berisi peralatan edit.
Memilih teks di desain, misalnya, akan memungkinkan kamu mengganti warna, jenis huruf, sampai posisi dan transparansinya (opacity). Tapi sayangnya belum ada fitur efek—seperti bayangan, outline, dll— untuk menghias teks.

Tapi, kalau kamu memilih obyek foto, maka pilihan efek visual akan muncul. Kamu bisa menghapus background foto atau membuat latar itu jadi blur. Hasil olahan Microsoft Designer untuk dua efek itu juga bagus. Jadi kedua fitur ini memang mudah dipakai dan menyenangkan.
Di samping efek, kamu juga bisa menerapkan filter. Filter ini boleh dibilang— yaaaah…— cukup standar. Selain itu kamu juga bisa mengedit foto untuk tingkat kecerahan, kontras, saturasi, temperatur, dan ketajaman gambar.

JIka sudah puas dengan desain yang kamu buat, kamu bisa mengunduhnya baik sebagai file JPG, PNG, atau PDF. Tapi tidak hanya itu. Microsoft Designer juga menawarkan untuk membuat caption dan hashtag dengan bantuan AI.
Kamu bisa menghubungkan akun LinkedIn, Instagram Bisnis, dan Facebook Page untuk bisa memanfaatkan caption dan hashtag AI ini.
Microsoft Designer Masih Preview, Tapi Cukup Seru
Sejauh yang saya coba, aplikasi desain baru dari Microsoft ini cukup menarik. Fitur AI memang masih terasa gimmick semata. Tapi ketika kita membuat desain, peralatan yang ditawarkan cukup lengkap dan berfungsi dengan baik (untuk ukuran Preview).
Kalau mau membandingkan dengan Canva, memang ada beberapa perbedaan yang bisa disebut. Canva sudah mempersenjatai dirinya baik untuk pengolahan gambar dan video. Sementara Designer, untuk sementara ini, baru gambar saja (untuk video, Microsoft punya Clipchamp). Jadi kamu tidak akan menemukan efek animasi di dalamnya.
Hm, akan menarik melihat bagaimana Microsoft Designer berkembang dan hadir bersama aplikasi Microsot 365 lainnya. Tentunya, tidak kalah menarik pula melihat bagaimana Microsoft akan bersaing dengan Canva atau Adobe Express.