Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition
Zenbook 14 space edition

Mengenal Paul Allen, Pendiri Microsoft yang Baru Meninggal Dunia

Paul Allen
Miles Harris, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons
Indri Penulis

Siapa yang tidak kenal Microsoft? Microsoft merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Perusahaan ini telah berkiprah di dunia teknologi puluhan tahun yang lalu.

Microsoft telah menuai banyak kesuksesan, dalam berbagai inovasi teknologi yang mereka ciptakan. Salah satu yang paling sukses adalah sistem operasi Windows, yang kini dipakai banyak pengguna komputer di dunia.

Dibalik kesuksesan perusahaan tersebut, terdapat satu nama yang menjadi kunci kesuksesan Microsoft. Orang tersebut adalah Paul Allen.

Paul Allen mendirikan Microsoft bersama Bill Gates. Beliau meninggal dunia pada usia 65 tahun, karena komplikasi penyakit kanker Limfoma non-Hodgkin.

Allen pertama kali bertemu Bill Gates pada tahun 1968, ketika menempuh masa SMA di Lakeside School di Seatle. Mereka berdua sama-sama jenius dan penggila komputer, karena hal itulah yang menjadikan mereka sangat akrab.

Pada tahun 1975, Allen bersama dengan Gates kemudian mengembangkan software BASIC. Software tersebut diperuntukkan untuk desktop Altair 8800.

Bukan hanya itu saja, mereka berdua juga sepakat untuk mendirikan perusahaan. Perusahaan inilah yang suatu saat nanti menjadi cikal bakal Microsoft.

Allen merupakan salah satu orang, yang mempengaruhi Bill Gates untuk meninggalkan bangku kuliah, di Harvard University untuk lebih fokus membangun Microsoft.

Albuquerque, New Mexico, menjadi saksi bisu keduanya dalam merilis DOS. Pada waktu itu, DOS beroperasi dalam komputer buatan IBM. Hingga suatu hari, sistem operasi dari Microsoft berhasil merajai komputer di seluruh dunia.

Walaupun sempat berteman akrab, namun hubungan Allen dan Gates sempat retak. Hal ini terjadi pada awal berdirinya Microsoft. Mereka lebih banyak bertengkar dibanding bekerjasama.

Hal tersebut menyebabkan Allen meninggalkan Microsoft pada tahun 1983. Namun pertengkaran tersebut tidak terjadi selamanya. Sebab hubungan keduanya berangsur membaik beberapa tahun belakangan.

svg%3E
Sumber Gambar : Paul Allen (paulallen.com)

Karena masih memegang saham Microsoft, menjadikan Allen masuk ke deretan orang paling kaya di dunia. Bahkan Forbes mengestimasi, kekayaan yang dimiliki Allen mencapai USD 21,7 miliar pada tahun ini.

Selain terkenal sebagai pakar teknologi, rupanya Allen juga mempunyai tim olahraga profesional. Setelah membeli tim basket Portland Trail Blazers senilai USD 70 juta pada 1988, valuasi tim tersebut rupanya meroket menjadi USD 940 juta di tahun 2015.

Tidak hanya itu saja, Allen juga tercatat sebagai pemilik tim football Amerika Seattle Seahawks dan tim MLS, Seattle Sounders.

Paul Allen selama ini terkenal sebagai dermawan. Beliau pernah mendonasikan USD 2 miliar dari harta kekayaannya, untuk berbagai kegiatan amal. Bahkan dia juga pernah mendapat penghargaan Andrew Carnegie Medal of Philanthropy karena aktif beramal.

Pada bulan Oktober 2018, Allen mengungkapkan jika dia kembali dirawat ke rumah sakit. Hal ini lantaran penyakit kanker Allen kambuh.

Walaupun kanker getah bening yang diidap Allen pernah sembuh, namun penyakit tersebut kembali menyerang setelah sembilan tahun lamanya. Sekitar dua minggu yang lalu, Allen membuat sebuah tweet perihal penyakit yang dia derita.

Baca Juga:  Microsoft Tenggelamkan Kabel dan Pusat Data Di Bawah Laut

Kanker kelenjar getah bening yang saya hadapi di 2009 kembali menyerang. Kini saya menjalani perawatan lagi, dan dokter yang merawat optimis hasilnya akan bagus,” tulisnya.

Tidak hanya itu saja, Allen juga sempat mengucapkan terima kasih, kepada semua orang yang telah menyemangati dirinya untuk melewati masa sulit.

Saya mengapresiasi dukungan dari Anda semua, yang menyemangati saya berjuang melawan tantangan ini,” kata Allen.

Tidak terasa, rupanya hal tersebut menjadi titik akhir dari perjalanan Paul Allen. Tentunya banyak pihak yang merasa sedih atas kepergiannya, terlebih keluarga terdekat.

Meski kebanyakan orang mengenal Paul sebagai pakar teknologi dan dermawan, bagi kami dia adalah saudara dan paman yang sangat dicintai, serta teman yang luar biasa,” kata saudari kandung Allen, Jody yang kami kutip dari CNBC.

Banyak pihak yang berduka cita atas meninggalkan Paul Allen. Terlebih pakar teknologi di seluruh dunia.