Minggir sedikit monitor 34 inci. Monitor ultra wide 49 inci mau lewat. Sekarang saatnya memperluas pandangan.
Ketika bicara soal monitor, rasanya ukuran yang ada tidak pernah cukup. Tidak sedikit yang menggunakan dual monitor untuk kegiatan sehari-hari (termasuk saya). Tujuannya tentu saja mendapat bidang yang lebih luas.
Mungkin tidak semua orang membutuhkannya. Namun percayalah, menggunakan dual monitor sangat membantu. Kita bisa membuka dua atau lebih program berdampingan, tidak perlu melihat bergantian.
Perusahaan teknologi berusaha menawarkan monitor ultra wide pada mereka ini. Daripada beli dua monitor, lebih baik satu tapi yang ekstra lebar. Tampilan tidak akan terputus oleh bingkai layar (sebelumnya ASUS berusaha mengakalinya dengan bezel-free kit). Logis kan?
Contoh Monitor Ultra Wide 49 Inci
Samsung adalah salah satu pionir untuk monitor ultra wide 49 inci. Monitor CHG90 memiliki ukuran diagonal 48,9 inci, dengan lebar 47,1 inci dan tinggi 13,2 inci. Kira-kira sama dengan dua monitor 27 inci berdampingan. Layarnya melengkung untuk memberikan tampilan yang lebih hidup. Apalagi monitor ini merupakan layar QLED dengan resolusi 3840 x 1080 dan mendukung HDR display (punya sertifikasi VESA).
Dell juga merupakan perusahaan lain yang menawarkan monitor ultra wide. Dell Ultrasharp U4919DW merupakan layar IPS QHD dengan resolusi lebih besar lagi, yaitu 5120 x 1440 pixel. Walau monitor ini juga mendukung HDR, ia belum memenuhi spesifikasi serfikat VESA.
LG pun tidak mau kalah. Tapi untuk monitor ultra wide 49 inci, ia agak hadir belakangan. LG dikabarkan akan menampilkan demo monitor ultra lebar tersebut di ajang CES 2019. Monitor yang disebut LG UltraWide 49WL95 ini akan memiliki layar LED dengan resolusi 5120 x 1440.
Pangsa Khusus
Nah, luar biasa bukan? Dengan layar ultra lebar ini, kita bisa lebih leluasa bekerja atau bermain. Teknologi split-screen dari Windows pun lebih berguna dan masih banyak keuntungan lain.
Walau begitu, memang tidak semua orang membutuhkan atau menikmati layar besar seperti ini. Beberapa yang cocok menggunakannya adalah para pengembang perangkat lunak, perancang grafis, editor video, atau gamer.
Toh kelihatannya tetap saja ada yang memilih kombo dual monitor. Biasanya ada yang suka mengatur salah satu monitor dalam posisi vertikal (misalnya untuk melihat bahasa pemrograman lebih jelas) dan yang lain dalam posisi horizontal.
Yang jelas, harga monitor ultra wide 49 inci ini masih mahal. Mungkin masih lebih murah membeli beberapa monitor. Mungkin. Toh demi kepuasan ada saja yang merogoh kocek dalam-dalam untuk monitor ini. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu berminat memakainya?