Ambisi Netflix di pasar game kian meningkat. Baru-baru ini Netflix mengumumkan bahwa mereka bikin studio game yang berbasis di Helsinki, Finlandia.
Studio game internal Netflix akan dipimpin oleh Marko Lastikka. Sebelumnya Marko pernah bekerja di Zynga sejak tahun 2017 dan pernah membantu mengembangkan Farmville 3.
Sebelum di Zynga, Marko juga pernah menjabat sebagai GM dan produser eksekutif di Electronic Arts. Di perusahaan tersebut, Marko berhasil mengembangkan SimCity BuildIt, sebuah game mobile untuk Android dan iOS.
Dengan jam terbang yang sangat padat dalam aktivitas pengembangan game, rasanya tidak heran kenapa Netflix memilih mempercayakan studio barunya itu ke Marko Lastikka.
Sementara itu dalam pengumumannya, Netflix mengatakan kalau mereka akan membangun sebuah studio game kelas dunia. Studio tersebut akan menghadirkan berbagai permaianan orisinal menarik tanpa iklan ataupun pembelian dalam aplikasi, kepada ratusan juta pelanggan Netflix di seluruh dunia.
Apa alasan Netflix bikin studio game di Helsinki? Netflix sendiri punya alasan khusus kenapa memiliki Helsinki sebagai lokasi studio game.
Netflix menganggap bahwa Helsinki adalah ‘sarangnya’ beberapa talenta game terbaik di dunia. Nantinya studio tersebut akan menjadi studio game internal pertama yang mereka bangun dari awal, serta studio game kedua di Helsinki bersama Next Games (yang awal tahun ini diakusisi Netflix seharga $72 juta).
Tidak hanya itu, studio tersebut juga akan ada dalam satu wilayah dengan dua studio lainnya yakni Night School Studio dan Boss Fight Entertainment. Kedua studio tersebut juga sudah resmi diakuisisi Netflix sebelumnya. Walaupun akan ada dalam satu wilayah, tapi Netflix mengatakan bahwa keempat studio game tersebut akan fokus pada jenis permainan yang berbeda.
Di sisi lain, Netflix juga tidak memungkiri bahwa pengembangan game bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun. Namun kelihatannya sama sekali tidak ada istilah ‘pesimis’ di kamus Netflix.
Pasalnya Netflix mengatakan bahwa mereka punya visi jangka panjang untuk mengembangkan game mobile. Bahkan proyek tersebut jauh lebih besar dibanding pengembangan game kasual yang sudah berjalan saat ini. Tidak hanya itu, Netflix juga punya target memiliki lebih dari 50 judul game baru pada akhir tahun ini.
Hmm.. Bagaimanapun juga nggak ada yang salah dengan ambisi Netflix. Apalagi Netflix rencananya mau bikin studio game internalnya sendiri. Nanti kalau studio tersebut sudah siap beroperasi, bukankah visi Netflix untuk menginvasi industri game akan jadi lebih mudah? Ya nggak?