banner Vivobook S14

5 Perbedaan Smartphone Ori dan HDC yang Harus Diketahui

sumber gambar: Pemmzchannel
sumber gambar: Pemmzchannel

Untuk mengetahui perbedaan smartphone ori dan HDC sebenarnya cukup mudah, namun beberapa orang mungkin masih suka terkecoh karena HP HDC sendiri memiliki duplikasi yang sangat mirip. Tetapi, jika ditelisik lebih teliti lagi, banyak perbedaan smartphone ori dan HDC.

Untuk yang belum tahu, HDC adalah istilah untuk smartphone tiruan atau ponsel palsu. Biasanya HP HDC ini sering ditemukan pada merek iPhone. Tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa banyak juga smartphone HDC Android, khususnya untuk ponsel mahal yang terkenal, misalnya Samsung series S.

Nah, kalau kamu tidak ingin tertipu dengan ponsel HDC, mari simak beberapa perbedaan smartphone ori dan HDC berikut ini, yuk!

Baca Juga: Laptop Terbaik untuk Mahasiswa

5 Perbedaan Smartphone Ori dan HDC

Setidaknya, ada lima perbedaan smartphone ori dan HDC yang sangat menonjol, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Harga yang Jomplang

Harga yang Jomplang - perbedaan smartphone ori dan hdc
sumber gambar: Kuliah Sore

Perbedaan yang paling menojol dari HP HDC dengan HP original adalah harganya. Kalian mungkin pernah melihat harga HP iPhone yang sangat murah, bahkan jauh lebih murah dari harga aslinya, dan HP tersebut bukan second.

Nah, kamu harus berhati-hati dengan HP yang terlalu murah itu, karena bisa dipastikan itu adalah HP HDC, alias palsu. Misalnya, jika ada yang menjual iPhone 14 Pro Max dengan harga di bawah 10 juta, sudah pasti itu palsu, bukan barang second atau refurbrish, karena harganya terlalu jomplang jauh dari harga asli.

Kalau pun HP tersebut second, biasanya haraganya tidak turun terlalu jauh dari harga aslinya. Jadi, jangan mudah tergiur dengan harga yang terlalu murah, ya.

Baca Juga: Laptop Gaming Terbaik

2. Spesifikasi yang Tidak Sesuai

Spesifikasi yang Tidak Sesuai
sumber gambar: Eraspcae

Spesifikasi yang tidak sesuai sering menjadi ciri khas smartphone HDC (High Copy) yang merupakan tiruan dari smartphone asli atau original. Smartphone HDC sering kali menampilkan spesifikasi yang ‘keren’ dan ‘meyakinkan’ dalam deskripsi penjualannya, namun kenyataannya, performa dan kemampuannya bisa jauh berbeda.

Misalnya, sebuah smartphone HDC mungkin mengklaim memiliki prosesor dengan kecepatan tinggi atau kamera dengan resolusi besar, namun saat digunakan, hasilnya tidak sebanding dengan apa yang diiklankan.

Kualitas bahan pembuatannya juga sering kali tidak sebaik versi original, dengan layar yang kurang responsif atau baterai yang cepat habis. Perbedaan ini harus kamu waspadai saat memilih smartphone, karena spesifikasi yang tidak sesuai tidak hanya mempengaruhi penggunaan sehari-hari, tetapi juga keandalan dan daya tahan ponsel itu sendiri.

Baca Juga: Laptop Tipis Terbaik

3. Tampilan OS yang Terasa Aneh

Tampilan OS yang Terasa Aneh
sumber gambar: Shopee

Tampilan sistem operasi (OS) pada smartphone HDC biasanya terasa aneh dan kurang familiar bila dibandingkan dengan smartphone original. Meskipun smartphone HDC mungkin mencoba meniru tampilan visual OS yang ada di HP asli, tetapi tetap saja antarmuka yang ditampilkan terasa kurang familiar, entah itu transisi animasinya yang kurang halus, atau ikon-ikon yang salah penempatan.

Selain itu, tampilan menunya terkadang tidak tersusun rapi sehingga memusingkan penggunanya. Bahkan lebih parahnya tidak ada update OS sehingga rentan terhadap keamanan OS0nya. Jadi, sudah jelas HP HDC tidak akan nyaamn digunakan.

4. Tidak Memiliki Garansi

Tidak Memiliki Garansi
sumber gambar: Pemmzchannel

Dalam membedakan smartphone asli dengan versi HDC, salah satu poin penting yang tidak boleh terlewat adalah status garansi. Smartphone original biasanya disertai dengan jaminan garansi resmi dari produsen atau distributor. Garansi ini menawarkan perlindungan terhadap kerusakan atau cacat pabrik saat membeli HP baru.

Sebaliknya, smartphone HDC sering kali tidak memiliki garansi resmi. Artinya, ketika kamu membeli smartphone HDC, maka tidak akan mendapatkan jaminan layanan purna jual atau perbaikan gratis dari produsen resmi jika terjadi kerusakan.

Dengan begitu, kamu mungkin harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan atau penggantian komponen jika terjadi kerusakan, atau dalam kasus terburuk, mungkin harus membeli HP baru.

5. Bobot HP yang Tidak Wajar

Bobot HP yang Tidak Wajar
sumber gambar: Gadgetin

Smartphone asli, yang diproduksi dengan standar dan spesifikasi yang ketat dari pabrikan, memiliki bobot yang konsisten dan sesuai dengan apa yang diinformasikan dalam spesifikasi produk. Setiap komponen dipilih dengan teliti untuk memastikan keseimbangan antara kekuatan dan kenyamanan saat digenggam.

Di sisi lain, ketika kamu memegang sebuah smartphone HDC, mungkin kamu akan merasakan ada yang tidak beres dengan bobotnya. Bisa jadi lebih berat atau justru lebih ringan dari yang seharusnya.

Baca Juga: Handheld Konsol Game Terbaik

Ini disebabkan oleh penggunaan bahan yang berbeda, yang seringkali lebih murah dan tidak sebaik bahan yang digunakan dalam pembuatan smartphone asli. Penggunaan bahan yang tidak jelas ini bisa berdampak pada berat HP secara keseluruhan, yang terkadang membuat ponsel terasa tidak nyaman saat digunakan.

Bobot yang tidak wajar pada smartphone HDC ini tidak hanya mempengaruhi kenyamanan saat digunakan, tetapi juga bisa menjadi indikator dari kualitas bahan yang digunakan. Bahan yang lebih ringan mungkin menandakan bahwa ponsel tersebut lebih rentan terhadap kerusakan fisik, seperti retak atau patah ketika terjatuh.

Memang harga HP HDC lebih murah, tapi sebanding dengan kualitasnya, murahan. Jadi, sebaiknya kami sarankan untuk menghindari pembelian HP palsu dengan mengamati lima perbedaan smartphone ori dan HDC yang sudah kami jelaskan tadi. Semoga membantu, ya!

Bagikan:

Tags

Listiorini Ajeng Purvashti

Listiorini Ajeng Purvashti adalah penulis dan editor berpengalaman yang telah memulai karir menulisnya sejak 2017. Dengan latar belakang yang kaya, ia telah berkontribusi pada berbagai website seperti Bacaterus, Carisinyal, Diajartekno, ReviewBukalapak, OSCAS ID, Digitalic ID dan banyak lagi, serta pernah menjabat sebagai chief editor untuk Bacaterus, Keluyuran, dan Kamini. Listiorini juga mengelola blog pribadi yang berfokus pada Korean Culture, ww.hobihepi.com, serta blog tekno yang bertema game, www.playeatsleep.fun. Sebagai pecinta buku yang serius, ia mengasah skill menulisnya melalui kegiatan membaca lintas genre dan aktif sebagai Bookstagram dan Booktokers dengan username @listioriniap.