PureView merupakan nama teknologi kamera dari Nokia. Teknologi ini sudah berkembang sejak era Symbian dan diteruskan sampai era Lumia dengan Windows Phone. Nah, ada kabar baik bagi kamu fans Nokia. HMD Global sudah mendapatkan hak penggunaan PureView untuk dipakai di handphone Nokia kembali.
Mengingat PureView
Teknologi PureView bersama hak penggunaan nama tersebut ikut bersama Microsoft ketika raksasa teknologi itu mengambil alih divisi mobile Nokia. Pada tahun 2017, HMD Global kembali menghadirkan handphone kesayangan sejuta umat ini dengan menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Namun tidak semua yang dibawa Microsoft juga langsung diambil alih.
Secara perlahan, HMD Global berusaha mengembalikan Nokia seperti reputasinya dulu. Mereka bekerja sama kembali dengan lensa Zeiss, merilis handphone legendaris (Nokia 3310 dan pisang), dan bahkan membuat nama Nokia kembali diperhitungkan sebagai handphone terlaris.
Namun sampai sejauh ini, belum ada gaung tentang handphone yang memiliki teknologi kamera canggih. Padahal, itulah salah satu hal yang membuat nama Nokia populer. Handphone Nokia selalu memiliki seri yang fokus pada kamera dan fotografi. Seperti Nokia 808 dan Nokia Lumia 1020.
Tentunya dengan kembalinya nama PureView ke pangkuan Nokia, fans berharap bahwa akan ada handphone baru dengan fokus pada kamera. Tapi apakah memang seperti itu?
Di samping sebagai sebuah nama dagang, PureView sebagai sebuah teknologi merupakan paduan banyak hal. Dulu, teknologi ini menggebrak dengan sensor foto besar, kualitas pixel sebesar 40MB, teknologi oversampling gambar, optical image stabilisation (OIS), dll. Tapi mobile photography masa kini sudah bergerak maju.
Perkembangan Kamera Handphone Masa Kini
Besaran kualitas pixel tidak selalu menjamin kualitas gambar. Beberapa handphone papan atas toh tetap tidak bersandar pada hal itu dan tetap menghasilkan foto yang bagus. Aplikasi Google Camera yang ada di handphone Pixel membuktikan hal itu.
Lagipula, kalau mau bicara soal besaran pixel, hal ini sudah bukan sesuatu yang istimewa. Huawei P20 Pro pun memiliki kualitas itu. Belum lagi beberapa handphone yang memiliki kamera depan berkualitas cukup besar, seperti Huawei Nova 31, Honor 10, Vivo V7+, dll dengan kamera selfie 24MP.
Saat ini kamera ganda pun sudah menjadi standar. Lagi-lagi, Huawei P20 mendobrak di wilayah ini dengan konfigurasi tiga kamera belakang. Di samping itu, sudah ada handphone yang juga memiliki kamera ganda di bagian depan.
Gebrakan teknologi apa lagi yang saat ini bisa kita temui? Hm, Samsung memperkenalkan dual aperture di handphone flagship mereka tahun ini, Samsung Galaxy S9/S9+ dan Galaxy Note9. Kamera bisa menyesuaikan bukaan tergantung kebutuhan.
Bicara soal teknologi kamera, saat ini pun kita sering mendengar gembar-gembor teknologi AI. Samsung, Huawei, Honor, Oppo, Vivo, dll mendorong teknologi ini sebagai fitur penting. Teknologi ini membuat foto semakin bagus tanpa kita perlu punya pengetahuan dalam soal fotografi.
Mengejar Banyak Hal
Kalau benar-benar ingin kembali hadir di garda depan teknologi kamera, Nokia (HMD Global) memang harus mengejar banyak hal. Hanya mengandalkan tempelan nama PureView di handphone tanpa perkembangan nyata tidak akan cukup. Malah akan menjadi pisau bermata dua.
Perlu kita ingat juga, beberapa pakar kamera yang dulu menggarap PureView di era Lumia pun masih berada di Microsoft. Bahkan ada juga yang sekarang bekerja di Apple.
Sejauh ini memang belum ada gosip seputar handphone Nokia dengan kemampuan khusus di kamera. Paling tidak, kembalinya nama PureView ke pangkuan Nokia bisa menjadi sebuah awal. Toh HMD Global tetap harus bekerja keras kalau ingin nama PureView kembali diperhitungkan sebagai teknologi canggih. Apakah hal ini akan terwujud? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
